Saat ini di ruangan itu hanya tertinggal Eric, bibi Han, dan juga Liana. Bibi Han menatap Eric dengan wajahnya yang sudah dipenuhi air mata dan bergegas menghampiri Eric. Sedangkan Liana, dia justru menatap putranya Eric dengan datar, dia hanya diam di tempatnya seperti tidak berniat untuk menghampiri Eric yang saat ini dalam keadaan terluka. “Anda tidak papa, Tuan Muda?” tanya bibi Han. Eric pun menggeleng. “Aku tidak papa bibi Han,” jawabnya. Eric lalu melihat ke arah mamanya yang hanya terus terdiam dengan wajah datarnya. “Ma,” ucapnya, dia berusaha untuk berdiri dan menghampiri mamanya. Dengan air mata yang berurai membasahi pipinya. Eric memegang tangan mamanya. “Ma, punggung Eric sakit. Sakit sekali Ma, sepertinya Eric terluka parah,” keluhnya. Berharap mamanya itu akan memeluk dan menghapus air matanya. Seperti yang dia lihat di sekolahnya. Dimana ada seorang ibu yang memeluk anaknya saat anaknya itu terjatuh dan menenangkan tangisnya. Eric juga ingin merasakan itu, kasih say
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya