DEGMeski jantungnya berdetak lebih cepat, tapi Celine merasa waktu berjalan sangat lambat. Itu karena tiba-tiba Earl menyebut nama putranya yang sudah lama tidak dia lihat."Presdir, tolong jangan bercanda." Celine tersenyum nanar, lalu menyeka buliran air yang mulai menggenang di sudut-sudut mata. "Itu tidak mungkin."Dave-mantan suaminya memiliki pekerjaan yang mapan dan berpendidikan. Selain itu, dia berasal dari keluarga yang terpandang. Dibandingkan dengannya, Celine bukanlah apa-apa. Dengan perbedaan sebesar itu, ditambah sederet alasan lain, apakah masih ada cara agar Celine mendapatkan kembali anak itu? Pada tahap ini, bisa bertemu dengannya saja sudah seperti keajaiban. "Benarkah?" Satu bibir Earl terangkat ke atas. Pria itu mendekati Celine dengan percaya diri, lalu berbisik pelan, "Bagimu, mungkin hal itu mustahil. Tapi bagiku, tidak ada yang tidak mungkin, Celine!"Setelah membisikkan kata-kata itu, Earl mengambil ponsel dan kunci mobil yang dia letakkan di meja. Tapi, s
Baca selengkapnya