Cinthya mengamuk, melepar semua barang yang dapat di gapainya.Seluruh isi meja rias sudah berpindah ke lantai dan sudah berubah bentuk, hancur lebur.Disudut kamar sana, gadis itu menyandarkan tubuh jenjangnya hingga perlahan melorot kebawah.Jemari lentik itu sudah mencengkram rambut lebatnya seiring dengan air mata yang membasahi wajah juga raungan menggema memenuhi ruangan kamar dengan nuansa feminin.Segala cara sudah dilakukan agar sang Pangeran pujaan hati berpaling padanya, mencintainya dan menjadikannya pasangan hidup.Namun yang terjadi adalah tidak sesuai dengan harapan, pria itu malah menjauh, membencinya dan tampak semakin bahagia dengan keluarga kecil yang dicintai sang Pangeran.Apa yang harus dilakukan Cinthya sekarang? Cinthya frustasi, dirinya putus asa.Semua orang meninggalkannya, orang tua – nenek yang telah merawatnya dan sekarang Kallandra, seorang pria yang sudah dicintainya semenjak kecil.Kenapa Tuhan tidak adil? Kenapa Tuhan tidak menyisakan sedikit kebahag
Read more