All Chapters of Pembalasan Sang Menantu Terkaya Yang Menyamar: Chapter 31 - Chapter 40

144 Chapters

Bab 31 : Aku Terima Tawaranmu!

Clara memperhatikan Adrian dari tadi.Dia tidak tahu apa yang sedang suaminya itu pikirkan.Clara jadi sedikit merasa bersalah karena kejadian tadi sore.Seharusnya dia tidak mengatakan hal itu. Dia harus menjaga perasaan Adrian.Tapi mau bagaimana lagi?Kalau Clara tidak melakukannya maka Daniel akan semakin memperkeruh keadaan.Selama ini memang Clara memperhatikan Adrian diam-diam.Dulu, waktu pertama kali melihat Adrian yang datang untuk bekerja di rumah ini, Clara sedikit terkesima karena memang Adian memiliki wajah yang tampan dan juga tubuh tinggi.Tapi karena dia sudah bertunangan dan akan menikah, jadi dia menggubris rasa kagumnya pada pemuda itu.Dan setelah mengalami patah hati karena dikhianati dan harus menikah dengan orang yang baru saja dia kenal, hal itu membuat Clara menjadi menutup dirinya.Itu sebabnya meskipun Papanya bersikap buruk pada Ad
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

Bab 32 : Menyabotase Untuk Balas Dendam

Gio pun yakin dengan keputusan yang diambilnya saat ini.Dia merasa sakit hati atas sikap Adrian yang mempermalukannya di depan banyak orang.Karena sekarang Adrian adalah Bosnya, jadi dia tidak bisa melawan dan tidak bisa lagi bersikap semena-mena pada pemuda itu.Tentu saja karena dia takut dipecat dan kehilangan pekerjaan yang sudah susah payah dia dapatkan.["Apa kau yakin? Bagaimana dengan Bayu?" tanya Daniel memastikan lagi.] Orang yang ditelepon oleh Gio adalah Daniel.Dia menerima tawaran kerjasama yang diberikan oleh temannya itu tadi malam."Dia pasti mau ikut denganku karena pagi ini pria itu baru saja mempermalukan kami berdua! Aku ingin membalas dendam padanya," jelasnya singkat.Gio yakin Adrian sengaja melakukan itu untuk membalas apa yang sudah mereka berdua lakukan selama ini.["Bagus! Akhirnya kalian paham juga dengan apa yang aku rasakan! Oke, aku masih ada pekerjaan yang harus aku selesaikan,
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Bab 33 : Kecupan Pertama

Beberapa pengendara yang lewat pun berhenti dan mencoba menolong Adrian dengan mengeluarkannya dari mobil.Ada juga seseorang yang langsung menelpon ambulans.Selang beberapa menit kemudian ambulans pun sampai dan segera membawa Adrian ke rumah sakit terdekat.Clara yang sudah di dalam taksi merasa khawatir dan cemas.Apalagi saat ini jalanan menjadi macet karena kecelakaan itu."Tunggu sebentar, Pak!"Clara pun bergegas turun dari taksi untuk mengecek apakah Adrian masih di sana atau tidak.Ternyata dia terlambat, karena Adrian sudah dibawa ke rumah sakit dan hanya mobilnya saja yang masih disana.Clara mengecek keadaan mobil dan menemukan ponsel Adrian yang masih tergeletak di bawah kemudian.Setelah memastikan semua aman, Clara menelpon bengkel langganan Papanya untuk membawa mobil Adrian.Clara pun kembali masuk ke dalam taksi dan meminta sopir untuk segera mengantarnya ke rumah sakit.Sesam
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Bab 34 : Tidur Satu Kamar

Clara dan Adrian terkejut dan melepaskan tautan bibir keduanya.Clara pun dengan cepat menggeser duduknya dan Adrian kembali bersandar di ranjang.Setelah itu sosok yang membuka pintu tadi muncul.Dia heran melihat Adrian dan Clara yang seperti baru saja kepergok melakukan sesuatu.Tapi dia tahu itu bukan urusannya."Tuan, sudah sadar?" dia bertanya untuk mengalihkan rasa penasarannya."Iya. Duduklah, Jo!" jawab Adrian pelan.Joseph pun meletakkan barang bawaannya dan duduk di kursi yang ada sisi ranjang sebelah kiri Adrian.Wajah Clara memerah karena kembali teringat apa yang baru saja dia dan Adrian lakukan."A-aku permisi sebentar ya! Aku lupa kalau belum makan malam," ucapnya sedikit gugup."Tidak perlu, Nyonya. Aku sudah membawakan makanan," jawab Joseph dengan sopan.Dia kembali berdiri dan memberikan makanan yang tadi dipesannya di restoran sebelum datang kemari."Ini, silah
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Bab 35 : Saling Menuduh

Adrian merasa Cindy tidak suka melihat Clara bersikap baik padanya."Mama, kenapa tidak boleh? Adrian kan sedang sakit, Ma?!" protesnya heran.Cindy tidak menghiraukan anaknya, dia langsung membuka makanan yang dibawanya dari rumah."Ayo, cepat kemari!" ucap Cindy sambil membuka kotak bekal berisi nasi goreng yang tadi dia bawa."Mama, untuk apa?" tanya Clara bingung."Ayo, kamu sarapan dulu! Nanti nasinya keburu dingin. biar Adrian Mama yang menyuapinya! Ayo gantian! Kamu juga harus makan supaya tidak ikutan sakit!"Clara pun tidak jadi kesal pada Mamanya begitu mendengar penuturan Cindy."Ayo, cepat sini!" ucap Cindy tidak sabar."Iya, Ma!" jawabnya cepat sambil tersenyum.Cindy pun mengambil alih mangkok bubur yang dipegang oleh Clara, sementara itu Clara duduk di meja untuk sarapan ditemani oleh Baron."Ayo sini, Sayang! Biar mama yang suapin kamu! Cepat sembuh ya!" ucapnya dengan tersenyum
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Bab 36 : Menjadi Kambing Hitam

Sementara itu Gio dan Bayu masih bekerja seperti biasa.Sama sekali tidak terlihat takut dan berusaha bersikap biasa saja.Mereka berdua merasa yakin kalau tidak akan ketahuan.Lalu beberapa karyawan dan juga para pengunjung yang ada di showroom merasa terkejut saat melihat beberapa petugas polisi yang masuk ke dalam.Mereka mengedarkan pandangan untuk mencari seseorang yang mereka maksud.Lalu Gio dan Bayu sontak kaget dan ketakutan melihat polisi itu.Mereka berdua pun saling pandang.Gio pun memberikan kode pada Bayu untuk segera pergi dari tempat itu, namun terlambat Pak Robby menunjuk ke arah mereka.Para petugas polisi itu pun langsung menghampiri mereka berdua."Diam di tempat! Jangan ada yang bergerak!" teriak salah satu polisi sambil menodongkan sebuah pistol.Gio pun tidak bisa lagi mengelak dan langsung mengangkat kedua tangannya dan berbalik menghadap polisi itu."Ada apa ini, Pak? K
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Bab 37 : Ayo, Kita Jalan Bersama!

Besok paginya…Adrian sudah dibolehkan pulang oleh dokter.Pagi ini Joseph sudah menjemput mereka. Setelah itu langsung melajukan mobilnya menuju ke rumah Baron.Di depan pintu, Cindy sudah menunggu kedatangan anak dan menantunya itu.Dia terlihat sangat antusias karena sudah tidak sabar lagi ingin bersandiwara, supaya cepat mendapatkan sedikit saja uang milik Adrian.Adrian dan Clara turun dari mobil bersama-sama.Sementara itu Joseph langsung pergi untuk kembali melakukan tugasnya."Terima kasih ya!" ucap Clara tersenyum."Sama-sama, Nyonya. Tuan, saya pergi dulu!" Joseph pamit dengan Tuannya sebelum meninggalkan halaman rumah Baron."Iya, nanti aku akan menghubungimu lagi!" jawab Adrian tegas.Cindy pun memasang senyuman yang merekah di bibirnya.Dia pun menyambut Adrian dengan tangan terbuka."Selamat datang, Adrian. Mama senang
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Bab 38 : Bertemu Wanita Gila

Wanita itu sengaja menunggu sampai Adrian dan Clara selesai berbelanja.Dia melihat Clara dan Adrian tidak seperti yang dia kira selama ini.Sekarang Clara sedang memilih kemeja untuk pria yang tadi digandengnya.Itu sangat tidak masuk akal bagi wanita itu."Daniel bilang kalau Clara punya suami yang miskin dan hidupnya tidak bahagia? Tapi apa ini? Aku malah melihatnya dengan seorang pria di dalam toko baju mahal! Tidak mungkin!" gumamnya tidak terima.Iya, wanita itu adalah Joana. Istrinya Daniel, wanita yang sudah merebut tunangan Clara.Yang sudah membuat hati gadis itu hancur karena Joana ternyata sudah hamil anak dari Daniel.Dia menggenggam pegangan stroller dengan erat.Dia bosan di rumah, jadi mengajak anaknya jalan-jalan untuk sekedar membuang suntuk dan hanya berbelanja makanan ringan saja.Karena Daniel sudah mulai pelit memberinya uang bulanan.Joana tampak kesal karena Clara terlihat lebih bahagia dar
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Bab 39 : Tinggal Penyesalan

"A-apa? Lamaran apa? Apa maksudnya ini, Adrian?"Wajah Clara terlihat penuh dengan tanda tanya.Dia tidak mengerti ucapan Adrian barusan karena status mereka sudah menikah.Jadi untuk apalagi Adrian memberikan cincin sebagai lamaran."Maaf, Clara. Selama ini aku belum memberikan apa-apa padamu dan juga sebelum menikah, aku tidak memberikan cincin pernikahan. Jadi aku ingin memberikan ini sebagai awal baru. Anggap saja ini hadiah untukmu!" jelasnya dengan tegas.Adrian menatap Clara dengan dalam.Senyumnya yang mengembang dari tadi tidak menghilang di wajah tampannya.Clara sampai sedikit terperanjat mendengar penuturan Adrian.Dia merasa Adrian seperti berbeda."Aku rasa sikapmu begini karena kemarin kepalamu terbentur," ucapnya sambil menggelengkan kepala karena masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.Adrian terkekeh geli mendengar itu.Ingin sekali dia mencubit hidung mancung istriny
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

Bab 40 : Kenapa Baru Mencariku Sekarang?

Di Rumah Baron….Clara dan Adrian baru saja tiba di rumah.Mereka pulang sedikit terlambat, karena Adrian mengajak Clara untuk makan malam di luar.Ini adalah pertama kali mereka dinner berdua saja.Tentu Adrian tidak akan melewatkan kesempatan ini karena dia juga tidak tahu bagaimana kedepannya. Apa setelah hari ini mereka akan mempunyai waktu lagi untuk jalan-jalan bersama karena Adrian akan semakin sibuk dengan pekerjaan. Begitu juga dengan Clara yang harus membantu Baron mengelola perusahaan mereka yang baru mulai bangkit kembali.Cindy sudah menunggu anak dan menantunya itu di ruang tamu.Dari tadi dia sebenarnya ingin menelpon Clara untuk memintanya cepat pulang, tetapi dia mengurungkan niatnya itu karena takut mengganggu dan membuat Adrian berpikir yang aneh tentangnya. Sedangkan dia berharap sekali kalau saat mereka pulang nanti Adrian membelikan sesuatu yang mahal untuknya. Jadi Cindy berusaha untuk bersabar m
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status