Home / Rumah Tangga / HASRAT LIAR SUAMI DUDA / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of HASRAT LIAR SUAMI DUDA: Chapter 11 - Chapter 20

110 Chapters

BAB 11. SENYUM MISTERIUS MONA LISA

Dua malam tiga hari Flora dan Reno menikmati keromatisan etape pertama bulan madu mereka. Salju turun menutupi sebagian pondok, jalan dipenuhi salju , ketika mobil yang menjemput mereka ke bandara Heathrow , London. Flora sudah memakai baju berlapis-lapis di dalam jas long coat, masih membuatnya meringkuk ke dinginan dalam pelukan Reno.Mereka akan ke Paris , dari bandara Heathrow ke Charles-de-Gaule kira-kira dua jam dua puluh menit, mereka langsung ke hotel setelah istirahat mereka jalan-jalan melihat kota Paris yang sarat keindahan dan keajaibannya.“Seharian kami dil luar, makan siang dan makan malam, aku ingin memperkenalkan kepadamu kota yang sarat dengan keromatisannya, baik orang-orangnya, gedung-gedung, museum dan modenya.” Kata Reno ketika menuju hotel dari bandara.“Mmm… aku pernah melihatnya.” kata Flora ,wajahnya menahan senyum.“Kau pernah ke Paris?” tanya Reno.“He.. Eh… di film dan di dalam mimpi.” kata Flora tertawa terbahak-bahak sukses mengacaukan pikiran Re
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

BAB 12. KEANEHAN RENO

Paris memiliki sejumlah spot , mempunyai nuansa dengan energi yang memancarkan energi romantis dan eksotik bagi mereka yang sedang berbulan madu. Reno yang faham dengan tempat-tempat yang romantis karena pernah mengunjunginya mengajak Flora di hari kedua, pada etape kedua bulan madu untuk mengukir kenangan indah bulan madu mereka.“Hari ini kita ke Pont des Arts, jembatan gembok cinta.” kata Reno ketika mereka sarapan di restoran hotel.“Hmm… seperti saran supir taxi sewaktu kita dari bandara?” tanya Flora.“Yes.” seru Reno, memandang Flora yang pagi terlihat cantik dengan memakai gaun panjang setengah lutut dengan sepatu bot, rambutnya digelung di bawah tengkuk lehernya.“Kamu tambah hari tambah cantik.” bisik Reno.“Karenamu.” jawab Flora.“Aku ??” tanya Reno tidak percaya, telunjuknya menunjukk ke dadanya.“Kau selalu bisa memenuhi keinginanku…..” bisik Flora.“ Mum...??”“Setiap hari aku jatuh cinta padamu, setiap hari kau memberi aku cinta, hadiah, pujian dan kepuasan, membuat aku
last updateLast Updated : 2024-03-07
Read more

BAB 13. MERINDING DALAM KETAKUTAN.

Di keheningan malam dalam cabin, ditemani api di perapian, secangkir coklat susu hangat dan croissant, tingkah angin yang bertiup kencang serta suara salju yang turun dari langit , Flora menggeser jempolnya pada ponselnya, untung ada signal, mencari satu kata Masokis. Flora ingin mengetahui lebih mendalam sebelum membaca buku harian Reno.Aku harus mengetahui apa, gejala, penyebabnya baru aku membaca buku harian Reno. Setelah mendapat informasinya, Flora menatap Reno tidur dengan tubuh membungkuk. Kembali ke depan perapian, membuka buku harian Reno.Reno adalah anak satu-satunya dari Valerie Schast dengan Roman Bimo Jatmiko. Valerie Schast yang cantik menawan, terpikat dengan Roman Bimo Jatmiko mahasiswa asing yang terkenal tampan, pemain basket andalan kampus Oxford , kaya, anak konglomerat terkenal di Indonesia. Pertemuan pertama mereka secara tidak sengaja di pesta pernikahan teman kampus mereka, berakhir dengan pacaran. Mereka terpaksa menikah karena Valerie hamil. Pernikahan m
last updateLast Updated : 2024-03-07
Read more

BAB 14. IMBAS PENGAKUAN RENO

Pengakuan Reno membuat perut Flora serasa ditonjok, akal sehatnya hilang, Flora membanting tubuhnya berkali -kali di tempat tidur sebagai wujud kekecewaan dan kekesalannya. Sepanjang malam, dia tidak bisa tidur di kasur yang menyisakan aroma badan di kasur membuatnya mual ingin muntah. Reno mendekatinya,"Menjauh dariku,Sialan!"seru Flora dengan suara keras, hatinya hancur oleh kebohongan yang dibuat Reno. "Flora maafkan aku, aku siap jika kau marah padaku, tapi jangan tinggalkan aku." Pinta Reno. "Hum, kamu penuh kebohongan. Tadi kau katakan, saya tidak memaksamu mempertahankan pernikahan kita. Satu permintaanku, kita selesaikan bulan madu kita setelah kembali ke Singapura , terserah darimu Flora. Sekarang kau katakan jangan tingalkan aku. Kamu plin plan kalau berkata-kata." "Terserah apa maumu." "Banyak hal yang kau simpan, mungkin kau kira aku tergiur dengan kekayaanmu, aku tidak akan meninggalkanmu. Ketidak terus teranganmu mengenai kelainan mental mu membuat hatiku tercabik-ca
last updateLast Updated : 2024-03-07
Read more

BAB 15. MENENGGELAMKAN ATAU MENYELAMATKAN ?

Flora terbangun mencium aroma kopi yang menyapa indera penciumannya. Kesunyian dan kegelapan masih menyelimuti cabin. Tangannya merayap ke samping mencari tubuh Reno, akhirnya dia sadar semalam dia tidak ingin berbagi tempat tidur. Dia menyingkapkan selimut yang berlapis-lapis, ke kamar mandi . Tidak ada Reno di cabin. Kecemasannya timbul tidak melihat Reno . Tergesa-gesa dia menuju ke pintu cabin , membukanya dan terlihat kegelapan dan kesenyapan disertai desiran angin dingin dengan salju tipis turun dari pohon pinus menerpa wajah dan tubuhnya ketika terbawa angin.“ Reno….?”Dari kejauhan terdengar suara mobil memasuki hutan pinus. Semakin mendekat Flora melihat mobil yang menjemput mereka di setasiun, ada kelegaan. Supir dan Reno turun dari mobil. Ada keheranan di wajah Flora melihat Reno ikut bersama supir. Melihat keheranan Flora , Reno mengatakan bahwa mereka bertemu ketika Reno jalan-jalan di sekitar hutan.“Kamu sudah sarapan?” tanya Reno datar.“Belum, kamu ?” tanya Flora d
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

BAB 16. TENGGELAM.

Jalan-jalan sekitar hotel di Zürich membuat wajah Flora memerah karena cuaca dingin, Reno ingin memeluknya tapi ditolaknya mereka menjaga jarak. Karena suasana jalan-jalan terasa dingin sedingin cucaca di kota Zürich mereka kembali ke hotel setelah makan siang di restoran. Meskipun telah ada kesepakatan meneruskan bulan madu , Flora tetap tidak memperkenankan Reno mendekatinya."Kita tetap tidur terpisah."Kata Flora memberikan bantal dan selimut ke Reno. Sebelumnya Flora minta tambahan satu bantal dan selimut kepada petugas hotel."Baiklah jika itu keinginanmu." Jawb Reno.Setelah membersihkan dirinya, Flora langsung berbaring di tempat tidur membungkus seluruh tubuhnya dengan selimut dan bedcover membalas ketidak nyamannya selama tidur di cabin. Reno sibuk di laptopnya, mengetik sesuatu, kemudian mengirim hasil ketikannya. Flora membiarkan Reno dalam kesibukannya.Tidak lama ponselnya berbunyi, nada email masuk ke ponselnya. Diraihnya ponselnya dari nakas di samping tempat tidur. D
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

BAB 17. KEJUTAN SERU

Reno menatap Flora yang tertidur lelap dalam pelukannya, dibelainya rambut keriting Flora, menunduk mencium bibir yang merekah merah, Flora membuka matanya melepaskan tubuhnya dari pelukan Reno kemudian merenggangkan tubuhnya.“Sudah malam?” tanyanya.“Masih sore, yuk kita jalan-jalan romantis.”bisik Reno setelah mengecup kembali bibir Flora.Mereka ke luar hotel menyusuri jalan sambil jari-jari tangan mereka saling mengait melalui jalan dan lorong di Old Town Zürich, pusat kota yang menampilkan peninggalan Romawi, memberikan pemandangan indah mulai dari pemukiman dan gereja. Hotel yang mereka tempati dekat dengan tujuan wisata eksotik yang dipilih Reno. Reno mengajak Flora ke taman bernama Lindenhof Park. Taman kecil yang terletak di sebuah bukit kecil di ketinggian dua puluh lima meter, dengan sungai Limmat di sisinya. Reno mengarahkan Flora untuk foto di patung wanita di air mancur.“Ini patung Hedwig, nama seorang wanita sebagai simbol wanita Zurich yang mempertahankan kota Zuri
last updateLast Updated : 2024-03-09
Read more

BAB 18. SULIT MELEPASKAN.

Flora , Liza dan Ami sibuk bercerita di kamar tidur Flora dan Reno. Tempat tidur besar dan nyaman serta hangat membuat mereka sulit untuk berpisah. Reno memandang mereka bercerita tentang rencana yang disusun bersama daddy dan uncle Krishna dengan penuh tawa, ceria bahkan saling berpelukan.“Uncle Krishna cool, he can make this surprise work.” seru Liza.“Yeeee ! “ seru Ami.“Hello ladies, it is time for breakfast. Uncle Krishna already waiting for us in the dinning room .” Seru Reno.Flora, Liza dan Ami turun dari tempat tidur, Flora merapikan rambutnya , blus dan celana jinsnya, diikuti Liza dan Ami.“You look beautiful ,” bisik Liza memandang Flora.“Thankyou, “ kata Flora sambil memeluk Liza.“Both of you are beautiful too.” Bisik Flora.Sesampai di restoran hotel , Krishna sudah menunggu mereka. Flora yang melihat Krishna langsung memeluk pundaknya.“Thank you for delivering my two angels” kata Flora.“They are cute little angels,” jawab Krishna.“Uncle Krishna is the best.” seru
last updateLast Updated : 2024-03-10
Read more

BAB 19. KEMBALI KE HAMPSTEAD.

Pagi hari Flora mulai mencicit membangunkan Liza dan Ami. Dilihatnya Reno masih meringkuk di sofa.“Sebagai satu keluarga aku ingin kita tidak saja merayakan Natal dengan Chrismas Dinner , tapi bersama ke gereja. “ ucap Flora yang langsung menuju pintu penghubung membangunkan Liza dan Mia.“ Wake up girls,we go to church.”“ We go to church?” tanya Liza dan Mia memandang Flora dengan muka keheranan.“ Yeah. We going to church . We follow high mass on Christmas morning, please prepare your self. “ kata Flora yang merasa aneh dengan pertanyaan Liza dan Ami.Berarti mereka jarang ke gereja, bahkan tidak pernah? batin Flora segera keluar melalui pintu penghubung disaksikan dengan pandangan aneh Liza dan Ami.“ We never go to church.” bisik mereka pelan, takut didengar Flora. Mereka tidak tahu bahwa bisikan mereka didengar oleh Flora. Saya harus banyak bersabar untuk mengajar mereka dan daddynya. Ini pilihanku, pilihan untuk meraih mimpi mempunyai suami, mempunyai keluarga untuk meraih keb
last updateLast Updated : 2024-03-10
Read more

BAB 20. NEW YEAR EVE

Pondok Hampstead kembali sunyi,Liza, Ami diajak Krishna jalan-jalan, Mereka sepakat bertemu di London. Kesunyian pondok membuat Reno tidak mampu menahan hasrat liarnya. Menatap Flora yang duduk di sampingnya. “Kita berkencan.” bisik Reno .Tanpa menunggu jawaban menggendong Flora , membawanya ke depan perapian , duduk berdampingan di atas karpet tebal berwarna putih, memantulkan siluet indah mereka yang duduk berdampingan dengan api yang menari-nari dengan lincahnya di dinding belakang mereka.Lidah-lidah api kemerah-merahan memberi nuansa indah membuat suasana terasa romantis, passionate love kembali ingin mereka hadirkan membuat mereka saling menicum, mengulum dan berpelukan dalam diam memandang perapian di depan mereka. Kebisuan diantara mereka terasa dingin dan beku.“Reno, aku ingin memberi anak bagimu.” bisik Flora, tersenyum.Reno melepaskan pelukannya memandang Flora dengan penuh tanda tanya.Mereka saling berpandangan, seolah-olah ingin mengetahui isi hati masing-masing.“Bu
last updateLast Updated : 2024-03-11
Read more
PREV
123456
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status