***"Ra, are you okay?"Berdiri di depan kamar mandi, Alula terlihat khawatir pada Aludra yang saat ini sedang memuntahkan isi perutnya seperti biasa."Fine, Kak," kata Aludra. Namun, pada kenyataannya ucapan yang dia lontarkan berbanding terbalik dengan keadaannya yang justru tak baik-baik saja.Aludra memuntahkan isi perutnya tak sedikit dan tentu saja semua itu membuat badannya terasa lemas sekarang. Jangankan berjalan, untuk berdiri pun rasanya dia tak sanggup."Ra," panggil Alula lagi, ketika Aludra tak bersuara. "Aludra Raveena, jawab Kakak!""Aludra!"Tak mendapatkan sautan, Alula mundur—bersiap-siap untuk mendobrak pintu. Namun, sebelum semua itu terjadi, Aludra lebih dulu keluar dengan wajah yang sedikit pucat."Kenapa, Kak?""Kamu bikin Kakak khawatir, tau enggak?" tanya Alula.Aludra tersenyum. Di tengah rasa lemas yang mendera, dia masih sempat menunjukkan raut wajah yang tak sedih.Padahal, apa yang dia alami cukup membuat Aludra rasanya ingin menangis setiap harinya."M
Last Updated : 2024-05-01 Read more