“Lupakan saja, aku capek, tolong tinggalkan aku ....” Dhara ingin berbaring, dia merasa sakit di pergelangan tangannya yang di pasang infus. Rupanya infusnya berdarah karena pergerakannya yang meronta-ronta. “Apa kamu nggak lapar? Aku sudah membelikan bubur dan buah-buahan.” “Aku akan makan nanti.” “Kamu harus makan sekarang, kamu sudah kelaparan seharian. Ingat anak di perutmu,” Baskara mengambil kotak makan berisi bubur untuk menyuapi Dhara. Suasana hati Dhara cukup buruk karena pertengkaran mereka. Mendengar ucapan Baskara membuatnya merasa sangat ironis. Dulu saat mereka masih pacaran, Baskara sangat perhatian dan mencintainya. Dhara telah menunggunya dua tahun dalam hubungan jarak jauh saat Baskara menempuh pendidikan di luar negeri. Tapi ketika Baskara pulang, dia mencampakkan Dhara di saat terpuruknya karena masalah pernikahan kedua ayahnya. Mengingat tahun itu membuat luka di hati Dhara kembali terbuka. “Jika aku nggak hamil, apa kamu akan peduli padaku?” cemoohnya lirih
Last Updated : 2024-03-20 Read more