***"Ris."Di ujung koridor, nama itu digumamkan Rafly ketika dia melihat Clarissa berdiri di depan pintu apartemennya. Melangkah dengan cepat, dia langsung menghampiri perempuan itu."Clarissa," panggil Rafly—membuat Clarissa menoleh seketika."Mas Rafly.""Maaf lama," kata Rafly tak enak. Namun, Clarissa justru mengukir senyum sebagai respon."Enggak apa-apa, Mas," kata Clarissa."Ya udah ayo masuk.""Iya."Rafly berjalan menuju pintu lalu menekan satu-persatu sandi agar pintunya terbuka. Meskipun apartemen yang dia tempati jauh lebih sederhana dibanding apartemen Danendra.Untuk pintu tetap harus menggunakan pasword. Bedanya, di apartemen Rafly tak terdapat intercom."Duduk, Ris.""Iya, Mas."Clarissa melangkah lalu duduk di sofa ruang tamu, sementara Rafly bergegas ke dapur untuk mengambil minuman dingin dari kulkas.Dua kotak jus kemasan dibawa Rafly menuju ruang tamu. Dengan wajah yang cerah, dia duduk lalu menyimpan jus itu di meja."Minum.""Makasih, Mas."Rafly yang haus, mem
Last Updated : 2024-03-06 Read more