Sofie terbangun dengan tubuh yang lebih segar walau masih sedikit pusing. Wanita itu kemudian meregangkan ke dua tangannya ke atas sambil menarik napas panjang. Berusaha mengingat apa yang telah terjadi semalam. Karena sepertinya semalam dia melihat Rexa duduk di samping tempat tidurnya. “Kamu sudah bangun rupanya. Bagaimana keadaanmu? Apa masih demam? Masih pusing tidak?” cerocos Sonya tanpa jeda. “Demam? Sepertinya sudah hilang,” sahut Sofie sambil memeriksa keningnya sendiri. “Cuma masih sedikit pusing, tapi aku baik-baik saja.” “Syukurlah. Kamu membuat kami khawatir semalam!” “Kami? Apa termasuk Rexa?” tanya Sofie sedikit penasaran. “Tentu. Dia bahkan sampai tertidur di sini. Membuatku harus pindah ke kamar Ghea,” jelas Sonya. “Tidur di sini?” tanya Sofie tak percaya. “Iya. Dia terlihat sangat khawatir saat menemukanmu di hutan nyaris tak sadarkan diri,” jelas Sonya lagi. “Ah, begitu rupanya. Ternyata itu bukan mimpi,” gumam Sofie pelan. “Oh ya Sofie, aku mau berangkat se
Baca selengkapnya