Semua Bab Hari-hari Dimanjakan Paman: Bab 1951 - Bab 1960

2938 Bab

Bab 1951

Saat Aylin teringat akan ucapan Jason terhadap Phillip barusan, Aylin merasa malu.Dulu, dia tidak layak untuk Phillip. Namun, sekarang, dia makin tidak layak untuk mengkhayalkan hal ini lagi."Kenapa kamu sendirian di sini? Kak Jason di mana?" Saat Phillip melihat Aylin, dia juga tercengang sesaat, tetapi dia langsung tersenyum dengan lembut dan anggun sambil berjalan menghampiri Aylin.Aylin juga memaksakan seulas senyuman di wajahnya sambil menjawab, "Dia lagi mengobrol dengan temannya, jadi aku pergi jalan-jalan sendiri.""Temannya Kak Jason?" Phillip berpikir sejenak, lalu bertanya, "Layla Harris, ya?"Mendengar nama Layla, ekspresi Aylin menggelap.Seperti dugaannya, Layla dan Jason memang sudah berteman sejak kecil, hingga saat dia menyebut temannya Jason, yang pertama terlintas di benak orang lain adalah Layla."Kamu sudah bertemu dengan Layla, belum?" Phillip menghampiri Aylin dan berkata, "Sekarang, dia sudah menjadi bintang terkenal yang memiliki banyak penggemar."Aylin ter
Baca selengkapnya

Bab 1952

Aylin menatap Phillip, dia merasa ragu apakah dia harus naik ke mobil pria ini atau tidak ....Saat seseorang membunyikan klakson dari belakang, dia baru bergegas naik ke atas mobil sambil berkata, "Maaf, ya.""Kamu nggak berbuat salah, untuk apa kamu minta maaf?" Saat Aylin sudah duduk dengan baik, Phillip bergegas mengemudi dan berkata, "Biar aku antarkan kamu pulang. Kamu tinggal di mana? Kamu tinggal di luar dengan Kak Jason? Atau di rumah lama?"Gerakan Aylin merapikan roknya terhenti. Dia tersenyum dengan canggung dan berkata, "Kami tinggal di rumah lama. Kamu tahu rumah lama Keluarga Yanuar di mana? Antarkan saja aku ke sana."Mendengar ucapan Aylin, Phillip tersenyum dan mengiakan ucapannya.Sepanjang perjalanan, mereka tidak mengucapkan apa pun. Hingga saat mereka tiba di depan Kediaman Yanuar, Phillip baru menghentikan mobilnya dan berkata, "Aylin, bagaimana kalau kita bertukar kontak? Ke depannya, kita juga bisa berkumpul sesama teman lama!"Aylin ragu-ragu sesaat sebelum di
Baca selengkapnya

Bab 1953

'Layla pasti sudah menempati posisi dalam hatinya Jason. Mereka sudah berteman sejak kecil. Sikap Jason terhadap Layla juga sangat spesial ....'Begitu Aylin memikirkan hal-hal ini, dia merasa sedih.Tempat ini bukanlah rumahnya. Satu tahun kemudian, pernikahan ini akan berakhir dan dia akan meninggalkan Kediaman Yanuar dan Jason selamanya."Aylin, apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya Anisa.Pertanyaan Anisa membuyarkan lamunan Aylin. Aylin pun tersenyum dengan canggung dan berkata, "Nggak apa-apa, Nenek. Aku hanya memikirkan apa yang harus kumasak untuk sarapan besok!""Nenek tahu masakanmu enak. Tapi, ke depannya, kamu nggak usah memasak. Jason membawamu ke sini untuk membahagiakanmu, bukan untuk membiarkanmu hidup susah," kata Anisa dengan sungguh-sungguh.Aylin adalah gadis yang bijak, tetapi Anisa tidak menginginkan Aylin untuk melakukan hal-hal ini karena mereka memiliki pembantu di rumah.Aylin tentu saja mengetahui bahwa Anisa menyayanginya dan tidak menginginkannya untuk hidu
Baca selengkapnya

Bab 1954

Aylin duduk di sofa sambil mengurut keningnya. Saat dia memejamkan matanya untuk beristirahat sejenak, ponselnya tiba-tiba berdering.Dia mengira bahwa Jason membalas pesannya, jadi dia membuka matanya dan mengambil ponselnya."Aylin, sudah tidur, belum?"Pengirim pesan ini bukan Jason, melainkan adalah Phillip.Dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan, Aylin membalas pesan tersebut: "Aku akan segera tidur. Kak Phillip, terima kasih sudah mengantarkanku pulang hari ini.""Sama-sama. Ke depannya, kita bisa sering berhubungan. Kalau kamu memerlukan bantuan, kamu bisa menghubungiku."Sambil membaca pesan ini, Aylin terbengong sesaat. Kemudian, dia mengirimkan sebuah stiker yang sopan untuk Phillip, lalu mematikan ponselnya dan meletakkannya di satu sisi.Aylin tidak bodoh. Dia merasa bahwa kali ini, sikap Phillip terhadapnya bukan hanya sebatas teman lama. Namun, apa pun alasannya, dia tidak mungkin menanggapi perasaan pria ini dengan cara apa pun.Pada saat ini, terdengar suara deru mo
Baca selengkapnya

Bab 1955

"Nenek memang nggak pernah ikut campur dalam urusanmu. Tapi, sekarang, kamu sudah berkeluarga dan Aylin adalah cucu menantuku. Aku nggak bisa nggak mengataimu demi dia." Jarang sekali Anisa berbicara dengan Jason dengan ekspresi seserius ini. "Kamu tahu bagaimana dia pulang hari ini?" tanya Anisa.Jason merasa agak kebingungan. 'Kenapa Nenek menanyakan hal ini?' Dia pun bertanya, "Kenapa? Bukankah Aylin diantarkan pulang oleh Calvin?"Anisa mendengus dengan dingin, lalu berkata, "Calvin? Kamu masih mau membodohi Nenek, ya? Dia pulang naik mobil pria lain. Ada pembantu di rumah yang kebetulan melihatnya, jadi dia memberitahuku! Sebagai seorang suami, kamu malah membiarkan istrimu pulang dengan mobil pria lain!"Jason seketika mengernyit. 'Aylin nggak menghubungi Calvin, ya? Kalau begitu, dia pulang naik mobilnya siapa?''Jangan-jangan mobilnya Phillip?'Sambil memikirkan hal-hal ini, ekspresi Jason menjadi dingin. Wanita itu benar-benar tidak menganggap serius ucapannya dan berani berde
Baca selengkapnya

Bab 1956

"Phillip adalah seniorku, memangnya teman lamaku nggak boleh memberiku tumpangan? Selain itu, sudah semalam ini, Calvin sudah pulang kerja, aku juga bukan atasannya, aku nggak mau merepotkannya!" kata Aylin.Aylin merasa bahwa sikap Jason yang menginterogasi dirinya seperti ini agak aneh, sehingga dia menjelaskan alasannya dengan kesal.Jason mendengus dengan pelan dan berkata, "Teman lama? Memangnya kalian benar-benar hanya teman lama? Aylin, jangan lupakan ucapanku, selama masa kerja sama kita, kamu harus menjaga sikap dan ucapanmu. Sekarang, kamu sudah nggak lajang, jadi kamu harus jaga jarak dengan pria lain!"Aylin seketika mengernyit dan berkata, "Aku merasa bahwa aku bersikap baik dan nggak melakukan perlakuan yang menyimpang! Tuan Jason-lah yang meninggalkan istrinya dan pergi mengantarkan wanita lain pulang. Perilaku ini baru bermasalah, 'kan?"Mendengar teguran Aylin, Jason tercengang dan tidak bisa berkata-kata.Saat keduanya sedang terdiam, Aylin merasa canggung, sehingga d
Baca selengkapnya

Bab 1957

Akhir-akhir ini, Aylin sudah melamar ke banyak perusahaan, tetapi dia tidak mendapatkan tanggapan apa pun.Melihat kotak masuk yang kosong melompong, Aylin membuang napas dengan tidak berdaya dan berkata, "Aduh! Kenapa mencari pekerjaan itu susah sekali?!"Aylin berbaring di atas ranjang sambil melihat daftar teman di ponselnya ....Karena ulah Levina, pada masa sekolah, hampir tidak ada yang bersedia untuk berteman dengan Aylin.Teman yang masih berhubungan dengan Aylin setelah lulus pun sangat sedikit.Hanya ada satu gadis bernama Meidy Latif yang berhubungan lumayan baik dengan Aylin. Setelah lulus, mereka juga sewaktu-waktu saling menghubungi untuk menanyakan kabar satu sama lain.Setelah ragu-ragu sesaat, Aylin mengirimkan pesan pada Meidy: "Halo."Tidak lama kemudian, Meidy membalas: "Ada apa, temanku?""Ada waktu untuk bertemu, nggak?" tanya Aylin."Tentu saja! Aku sangat senggang!" jawab Meidy.Setelah berbincang-bincang untuk sesaat, mereka membuat janji untuk makan malam bers
Baca selengkapnya

Bab 1958

Meidy mengetahui bahwa Aylin diperlakukan dengan buruk oleh ibunya. Saat mereka masih kuliah, Meidy juga pernah membantu Aylin beberapa kali, tetapi semua bantuannya tidak berguna."Nggak apa-apa, aku sekarang sudah keluar dari rumah. Kalau dipikir-pikir, aku malu juga. Hari ini, aku mencarimu ... untuk meminta bantuanmu," kata Aylin.Aylin benar-benar merasa malu. Biasanya, dia tidak pernah berpikir untuk menghubungi temannya, tetapi saat dia ada keperluan, dia baru mengajak temannya untuk makan bersama. Dia sendiri juga merasa sangat canggung. Namun, dia juga tidak punya pilihan lain lagi. Sebelumnya, dia tidak punya kebebasan di Keluarga Respati ....Meidy merangkul lengan Aylin dan berjalan ke arah restoran sambil berkata, "Malu apanya! Katakanlah! Kalau aku bisa membantu, aku pasti akan membantumu!"Setelah kedua orang ini duduk di dalam restoran, Aylin menyodorkan menu makanan ke hadapan Meidy sambil berkata, "Meidy, lihatlah kamu mau makan apa. Hari ini, aku yang traktir."Tanpa
Baca selengkapnya

Bab 1959

Lamaran pekerjaan Aylin sudah diterima dan dia mendapatkan kesempatan untuk mengikuti wawancara.Melihat pemberitahuan ini, Aylin merasa sangat senang. Meskipun dia hanya mendapatkan kesempatan untuk wawancara, setidaknya, dia mendapatkan tanggapan, tidak seperti perusahaan lainnya!Kesempatan ini sangat susah didapat. Aylin tentu saja harus mempersiapkan dirinya dengan baik. Oleh karena itu, dia mengeluarkan sedikit tabungannya untuk pergi berbelanja di pusat perbelanjaan terdekat.Pakaian yang dipersiapkan Anisa untuknya memang sangat mahal, tetapi terlalu cantik dan tidak cocok untuk dikenakan ke wawancara.Setelah berpamitan dengan Anisa, Aylin langsung pergi ke luar.Aylin pergi sendirian ke pusat perbelanjaan dan memilih setelan pakaian formal yang bagus. Pakaian ini sangat cocok untuknya, tetapi harganya juga sangat mahal. Saat Aylin sedang meragukan apakah dia harus membeli pakaian ini atau tidak ...."Eh, bukannya itu Aylin, adikku?"Mendengar suara yang akrab tetapi membuatny
Baca selengkapnya

Bab 1960

Melihat adegan barusan, teman-temannya Levina langsung berkumpul untuk bergosip.Saat Levina tersadar, dia merasa sangat dipermalukan. Dia mengentakkan kakinya dengan penuh amarah sambil berpikir, 'Aylin, dasar wanita jalang! Awas saja kamu!'Keesokan paginya.Aylin bangun pagi dan berganti pakaian ke pakaian formal. Setelah merias dirinya dengan baik, dia turun ke lantai bawah."Hari ini, Aylin bangun pagi sekali, ya. Mau ke mana?" tanya Anisa sambil menatap Aylin dengan ekspresi ramah. Dia melihat pakaian Aylin dengan tatapan penuh ketertarikan dan berkata, "Hari ini, Aylin juga berias, ya! Ada janji dengan teman, ya? Kamu masih muda, jadi memang harus berias dengan baik!"Dengan wajahnya yang memerah, Aylin berkata dengan malu, "Nenek, hari ini aku mau pergi wawancara kerja."Kemudian, dia mengecek waktu dan berkata, "Nenek, waktunya sudah hampir tiba. Aku pergi dulu, ya. Aku nggak boleh terlambat ke wawancara! Nanti, aku baru cerita lagi!""Wawancara, ya! Kalau begitu, suruh sopir
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
194195196197198
...
294
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status