Justin mengernyit, lalu berkata dengan ekspresi tidak bersalah, "Kenapa aku menyebalkan? Tadi, saat kalian berdua diam-diam berbicara, aku bahkan nggak pergi menguping! Kak Ariel, saat orang lain bilang aku menyebalkan, kamu seharusnya membelaku! Karena aku calon suamimu!"Ariel menarik napas dalam-dalam dan menaikkan kacamatanya, lalu berkata, "Sudahlah, kita sudah makan, kamu mainnya juga sudah cukup, 'kan? Biar aku antarkan kamu ke rumah sakit."Justin tersenyum dan berkata, "Kak Ariel, bagaimana kalau kamu juga naik ke lantai atas untuk menjenguk ayahku?""Bukankah kemarin aku baru pergi? Hari ini, nggak dulu, deh!" jawab Ariel dengan dingin.Kemudian, dia membuka pintu mobil dan duduk di jok pengemudi.Justin bergegas mengikutinya dan duduk di jok penumpang. Sambil memasang sabuk pengaman, dia berkata, "Kemarin itu kemarin, lebih baik lagi kalau hari ini kamu pergi lagi! Bagaimanapun, dia calon ayah mertuamu!"Ariel menginjak gas dan berkata dengan kesal, "Jangan asal bicara, jang
Read more