Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 931 - Chapter 940

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 931 - Chapter 940

2906 Chapters

Bab 932

Setelah Tirta kalah dalam pertarungan, Homasen pasti akan mengalami perubahan besar.Natali tahu betapa mengerikannya saat Tirta pertama kali menguasai Homasen.Para bos kasino ini memiliki harta berlimpah dan wewenang, tetapi di hadapan Tirta mereka bagaikan anak yang bertemu dengan orang tuanya.Bahkan tiga ahli tingkat suci juga sangat hormat terhadap Tirta dan tak berani melawan semua perkataannya.Semua kasino setiap tahunnya akan memberikan uang kepada Tirta dalam nominal yang fantastis.Sementara siapa pun yang mencoba melawan Tirta akan dilenyapkan, bahkan cara yang digunakan sangat kejam, sehingga semua orang takut kepadanya.Sekarang Surya telah menggantikan Tirta, Natali yakin kalau Surya dan Tirta tak akan jauh berbeda.Penguasa sedari dulu merupakan binatang berdarah dingin.Akan tetapi, hal yang positif dari kejadian ini adalah Surya tak akan tinggal di sini. Barusan Natali menghubungi dua orang yang berbeda untuk mencari tahu kondisi saat ini.Sementara Natali tidak setu
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Bab 933

Saat melihat raut wajah bosnya yang ketakutan, Natali pun berkata, "Bos, kalau kita membiarkan wanita ini pergi, maka kita pasti akan mati!"Terdengar suara pukulan yang sangat keras.Hansen menampar wajah Natali.Natali kesakitan, darah segar mengalir dari sudut bibirnya.Akan tetapi, Natali masih menatap Hansen dengan keras kepala, lalu berkata, "Saya sangat memahami para lelaki. Asalkan punya kekuatan, mereka pasti akan balas dendam terhadap orang yang berani menyentuh kekasih mereka. Surya adalah orang yang berhasil membunuh Tirta. Kalau Pak Hansen membiarkan Mirza pergi, maka kasino ini akan menjadi kuburan kita. Oleh karena itulah Mirza harus mati!"Hansen menatap Natali seolah dia tidak mengenal wanita yang sekarang ada di hadapannya ini.Setelah beberapa saat kemudian, Hansen tersenyum getir dan berkata, "Ternyata, aku telah meremehkanmu."Natali terdiam."Dulu, aku hanya mengira kalau kamu berani dan sangat memesona, seorang jenderal yang bisa diandalkan. Sekarang aku baru men
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Bab 934

Setelah beberapa saat kemudian, Surya membuka kedua matanya dan berkata, "Masuk."Hansen masuk dengan tergesa-gesa, dia segera berlutut di hadapan Surya, kemudian bersujud dan berkata, "Pak Surya, aku pantas untuk mati! Tolong ampuni aku!""Ada apa ini?" Surya tak mengerti apa yang sedang terjadi. Surya sepertinya tidak ada mengatakan kalau dia akan melakukan sesuatu kepada Hansen, bukan?Hansen menangis tersedu-sedu dan berkata, "Pak Surya, kemarin aku menyelidiki kamu yang terus menang dalam setiap permainan di kasinoku. Lalu, aku menangkap Mirza dan mengurungnya. Selain itu, aku juga telah melukainya. Pak Surya, tolong maafkan kesalahanku."Raut wajah Surya sontak berubah, dia berkata dengan dingin, "Di mana Mirza sekarang? Bagaimana keadaannya?""Mirza sudah diselamatkan, dia sekarang ada di luar," jawab Hansen ketakutan."Bawa dia masuk," ujar Surya.Hansen buru-buru memanggil dua pria kekar untuk mengangkat tandu dan membawanya ke kamar.Mirza tengah terbaring di atas tandu.Sury
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Bab 935

Malam hari.Vincent datang ke rumah sakit, dia melihat Surya yang terdiam, berdiri di pojokkan menunggu dengan diam.Ketika para bos Homasen mengetahui masalah Mirza, mereka sontak langsung menjadi heboh.Ternyata kekasih Aksha dipukuli hingga kakinya patah, bahkan hampir saja mati oleh Hansen dan juga Natali.Kabar ini bagi mereka merupakan petir di siang hari yang cerah.Aksha adalah tokoh yang mendekati dewa di Homasen.Bagaimana bisa ada orang yang berani melukai kekasihnya?Kalau sampai Aksha marah besar, maka Homasen dalam masalah besar.Kalau sampai tokoh seperti Aksha marah besar, membersihkan seluruh Homasen dari hama jahat bukanlah suatu hal yang tidak mungkin.Bos-bos itu langsung mencari Vincent begitu mendapatkan kabar tersebut untuk bernegosiasi bagaimana cara menangani masalah ini.Vincent tidak mengatakan apa-apa dan langsung pergi ke rumah sakit seorang diri.Hal yang bisa mereka lakukan dalam menghadapi masalah seperti ini adalah menunggu.Mengenai siapa yang hidup da
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Bab 936

Siapa orang ini? Kenapa dia sangat hormat kepada Surya?Akan tetapi, Surya hanya menganggukkan kepalanya.Tak lama kemudian, mereka bertiga kembali ke hotel. Surya mendorong kursi roda Mirza hingga ke lobi hotel.Di kasino hotel yang dulu berjaya, tidak terlihat lagi bayangan manusia yang ramai, membuat hotel ini terasa sangat sunyi.Hotel ini sudah berhenti beroperasi tiga hari sebelumnya.Seluruh bos kasino melewati tiga hari yang sangat menyiksa di tempat ini.Bisa dibilang kalau mereka setiap menit bahkan setiap detiknya menanggung tekanan yang sangat berat.Semua orang sangat kesal terhadap Hansen.Kalau bukan karena instruksi dari Surya, mereka pasti sudah menghabisi Hansen sedari awal.Hansen lagi-lagi menyeret semua orang dalam masalah.Padahal mereka baru saja terbebas dari masalah besar.Sementara, setelah Surya mendorong kursi roda Mirza hingga ke lobi hotel, dia menghentikan langkah kakinya."Apa kamu ingat kalau kita pertama kali bertemu di sini?" tanya Surya sambil menund
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Bab 937

Semua orang tahu kalau Surya akan membalas perbuatan Natali.Membuat seorang yang hebat marah akan menerima balasan yang berkali-kali lipat.Membuat seorang ahli bela diri tingkat suci marah kemungkinan akan terjadi pertumpahan darah.Para bos kasino berharap agar mereka tidak terseret dalam masalah ini.Semua orang ketakutan dan gelisah, mereka diam-diam mengutuk Hansen dan juga Natali.Saat ini, Mirza baru menyadari kalau beberapa hari ini kemungkinan terjadi perubahan drastis di Homasen.Apa yang sebenarnya telah dilakukan oleh Surya hingga membuat para bos kasino ini begitu takut dengannya?Mirza sangat kebingungan dan terkejut.Mirza bahkan terpana saat melihat Surya.Surya berkata dengan tenang, "Kalian nggak perlu takut, aku tahu nggak akan menghukum apalagi membunuh orang yang nggak bersalah."Setelah mendengar ucapan itu, semua orang segera bernapas lega.Ada salah seorang bos yang sekujur tubuhnya lemas, hingga tergeletak di atas lantai.Orang itu menggunakan hingga kekuatann
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Bab 938

Kelak, Mirza akan mengatur seluruh Homasen?Ini tidak mungkin terjadi, bukan?Pikiran Mirza dalam sekejap menjadi kacau.Saat ini, Surya mengelus kepala Mirza, dia tersenyum tipis dan berkata, "Kalau kamu ada pertanyaan, Vincent akan membantu menjelaskannya padamu. Kamu hanya perlu mengaturnya saja."Mirza tertegun, dia menganggukkan kepalanya. Sebenarnya, Mirza masih belum memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi.Surya lanjut berkata, "Maaf, kemarin aku menerima telepon, aku masih ada urusan lain. Jadi, aku harus segera kembali. Kelak, kalau ada masalah apa pun, langsung hubungi aku.""Hmm." Mirza menganggukkan kepalanya.Surya bangkit berdiri, tatapan matanya menyapu semua orang, lalu dia membalikkan badannya pergi dari hotel."Selamat jalan, Pak Surya!" teriak Vincent.Semua orang buru-buru berteriak, "Selamat jalan, Pak Surya!"Sosok Surya sudah tak terlihat lagi.Saat ini, Vincent membungkuk di hadapan Mirza, lalu berkata dengan suara pelan, "Nona Mirza, bagaimana selanjutnya?
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Bab 939

Raut wajah Surya berubah serius.Tepat pada saat ini, seorang pria lainnya yang berjalan dengan langkah yang panjang datang bersama seorang anak buahnya yang berpenampilan seperti seorang sekretaris."Ada apa?" Pria itu mengerutkan keningnya dan bertanya."Pak Toriq, ini loh, orang ini nggak tahu dari mana berani menghalangi jalan Pak Toriq. Benar-benar nggak tahu sopan santun," ujar pria paruh baya itu dengan raut wajah yang ramah.Pria yang berbicara formal itu melirik Surya sekilas, kemudian dia mengalihkan pandangan matanya ke arah lift.Pria ini kelihatannya tidak ingin membuang waktunya dengan Surya.Surya mendengus sambil menggelengkan kepalanya.Saat ini, pria paruh baya itu berseru, "Bocah ingusan, apa maksudmu begitu? Apa kamu tahu dia ini siapa?""Siapa? Memangnya sehebat apa dia?" tanya Surya meremehkan.Pria paruh baya itu mendengus dan berkata, "Beliau adalah Pak Toriq Mahendra, Ketua Badan Perdagangan di Kota Juwana. Cepat minggir!""Waaah, mengejutkan sekali," ucap Sury
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Bab 940

"Aku cari Morgan," ucap Surya.Seorang pria buru-buru bertanya, "Siapa nama Anda?""Surya Pratama.""Maaf, Pak Surya. Kami nggak kenal dengan Anda, mohon dimaklumi."Surya tersenyum dan berkata, "Nggak apa-apa."Kedua orang ini harusnya merupakan pengawal Morgan.Sejujurnya, di tempat ini, Hotel Juwana adalah hotel milik pemerintah. Keamanan di sini sebenarnya cukup baik.Oleh karena itu, Morgan hanya membawa dua pengawal saja.Kalau tidak, berdasarkan status yang Morgan punya, ke mana pun dia pergi, keamanannya pasti akan ketat.Kedua orang itu segera membuka pintu, salah satu di antaranya membawa Surya masuk ke dalam ruangan.Begitu masuk disambut oleh lobi, bukit dan kolam buatan, dekorasi sekeliling sangat indah.Setelah melewati lobi, di belakang ada sebuah ruangan.Tempat ini hanya bisa dimasuki oleh orang yang memiliki status istimewa yang sebenarnya di Kota Juwana.Ruangan VIP nomor 888.Ruangan ini tidak pernah dipergunakan oleh orang luar.Keduanya membuka pintu ruangan, Morg
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more

Bab 941

Namun, Leonard langsung mengerti.Orang itu sepertinya sudah mencari masalah dengan Surya.Leonard sontak tertawa sinis dalam hatinya.Bahkan Leonard tak berani membuat Surya marah, si Toriq ini malah berani mencari masalah dengannya, benar-benar sudah bosan hidup."Begitu ya, biar aku temani ke sana saja."Leonard segera menerima tugas ini tanpa ragu.Begitu ada kesempatan mencari muka di depan Surya, maka Leonard harus memanfaatkannya dengan baik.Surya tersenyum tipis dan berkata, "Ya sudah."Saat bicara, Surya berdiri begitu juga dengan Leonard. Surya berkata kepada Hendra dan juga Morgan, "Pak Hendra, Morgan, kalian duduk dulu. Kami berdua mau pergi ke luar sebentar."Morgan juga merupakan orang lama, dia tahu apa yang akan dilakukan oleh Surya.Morgan tersenyum tipis dan mengangguk.Hendra hanya menggelengkan kepala, dia tertawa dan berkata, "Kalian ini, cepat kembali ke sini, ya!"Keduanya mengangguk dan meninggalkan ruangan.Saat ini, Hendra melihat ke arah Morgan, dia tertawa
last updateLast Updated : 2024-03-08
Read more
PREV
1
...
9293949596
...
291
DMCA.com Protection Status