Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 691 - Chapter 700

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 691 - Chapter 700

2906 Chapters

Bab 692

Saat pria kuat itu melihat sosok Surya, terdapat sorot ketakutan di matanya.Pria itu menatap Surya dan berkata dengan dingin, "Jangan ikut campur dalam urusan orang lain atau kamu akan mati."Setelah berkata demikian, pria itu melambaikan tangannya. Mereka bertiga pun naik UTV, kemudian melaju di atas pasir kuning."Pistolku!" seru Thalia dengan cemas.Surya mengerutkan kening sambil berkata, "Jangan khawatir, kita akan bertemu dengan mereka lagi.""Apa maksudmu?" tanya Thalia.Surya menghela napas, lalu menjawab, "Bukankah sudah jelas? Mereka datang ke sini untuk mencari reruntuhan. Secara langsung kita akan bertemu dengan mereka saat kita ke sana."Thalia tiba-tiba menjadi murung.Thalia berbalik ke mobil, lalu mengambil telepon satelit. Setelah beberapa saat, dia meletakkan teleponnya dan melihat ke langit.Meski badai gurun telah reda, langit di atas gurun masih diselimuti awan kuning tebal sehingga sinar matahari sulit menembusnya."Telepon satelit nggak bisa terhubung," keluh Th
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Bab 693

Surya tahu bahwa pekerjaan ini tidak akan bisa dilakukan kecuali orang-orang itu sudah ditangani.Tempat ini cukup bagus juga, sepi dan terpencil. Mari kita lihat trik apa yang akan mereka mainkan.Kemudian, mereka bertiga berjalan menuju tenda.Tak lama kemudian, mereka tiba di dekat tenda, melihat pria kuat itu sudah menatap mereka dengan dingin.Sementara itu, pria itu sedang bermain-main dengan sebuah perangkat kecil yang mirip dengan radar, sama sekali tidak menghiraukan mereka.Seorang wanita berdiri di samping pria itu, menatap Surya dan yang lainnya sekilas, lalu menundukkan kepala untuk membantu pria itu."Apa yang kalian lakukan? Di mana senjataku?" tanya Thalia dengan suara yang rendah.Pria itu berkata tanpa menoleh ke belakang, "Gandar, bunuh mereka."Ekspresi Thalia langsung berubah.Pria kuat bernama Gandar melangkah mendekat ke arah Thalia.Saat berjalan, Gandar melepaskan tekanan kekuatan yang menakutkan, membuat angin kencang yang membubung memenuhi langit, lalu pasir
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Bab 694

Semua orang melihat ke arah cekungan dengan terkejut.Mereka melihat bahwa pasir di cekungan itu tampak seperti pasir di dalam jam pasir, terus-menerus tumpah ke bawah.Hanya dalam beberapa menit saja, sebuah kota yang hancur muncul di cekungan tersebut.Cekungan tersebut memiliki diameter sekitar lebih dari sepuluh kilometer. Namun, kota ini memiliki ukuran tujuh hingga delapan kilometer.Ada sebuah kastel abu-abu tua di tengah kota.Banyak dari bangunan di sekitar kastel bahkan sudah tidak utuh lagi.Namun, jalan-jalan yang melintang masih bisa menunjukkan sedikit kejayaan tempat ini pada masanya.Di zaman kuno, sebuah kota besar di tempat seperti ini sudah bisa dianggap sangat megah.Namun, sekarang semua itu hanyalah reruntuhan yang sudah dihancurkan oleh waktu tanpa ampun.Hanya saja, yang menakjubkan adalah ada cahaya warna-warni yang terus berkelip di dalam kastel itu.Kastel ini seperti permata yang tersembunyi di padang pasir, sangat menggoda.Pada saat yang sama.Gelombang en
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Bab 695

Serangan itu berubah menjadi aliran energi spiritual yang bergejolak, lalu tersebar di mana-mana.Hanya kekuatan naga yang tersisa, berevolusi menjadi satu tinju penuh kekuatan, terus menyerang ke arah Gandar.Namun, Gandar menghancurkan tinju penuh kekuatan itu hanya dengan dua pukulan, sebelum terus menyerang Surya.Surya tampak tercengang. Dia belum pernah menghadapi situasi seperti ini sebelumnya.Namun, saat ini Gandar sudah berteriak, lalu bergegas maju ke arah Surya. Dalam sekejap, Gandar hanya berjarak beberapa meter saja dari Surya.Tinju Gandar terangkat tinggi, api energi spiritual yang berkobar melepaskan tekanan yang menakutkan, menyelimuti Surya sepenuhnya.Surya terkejut, tapi segera menyelesaikan Bom Naga Bumi miliknya.Kepala naga yang terbentuk dari pasir muncul di depan Surya. Ketika mulutnya terbuka, ia menyemburkan peluru api seukuran bola basket, melesat ke arah Gandar.Di atas peluru api itu, ada mantra yang mengelilinginya. Kekuatannya sangat mencengangkan.Namu
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

Bab 696

Serangan pikiran juga gagal tanpa terkecuali.Sama seperti energi spiritual yang menghilang dengan sendirinya ketika mendekati Gandar.Ekspresi Surya berubah menjadi serius.Namun, saat ini pukulan Gandar yang seakan bisa menghancurkan dunia sudah tiba. Lebih dari puluhan tinju penuh kekuatan sudah mengunci semua ruang gerak Surya.Gandar pun tersenyum ganas.Bahkan ahli tingkat suci pun tidak akan bisa menahan pukulan jarak dekatnya, Gandar merasa cukup percaya diri.Namun, kali ini Surya hanya mendengus dingin.Tinjunya langsung tersulut dengan api energi spiritual merah, dipenuhi dengan mantra yang tak terhitung jumlahnya di dalam.Kekuatan penuh tekanan yang menakutkan pun muncul.Suara ledakan keras terdengar. Pasir berhamburan memenuhi langit, menenggelamkan dua sosok itu sepenuhnya.Thalia merasa sangat cemas.Menurut pandangannya, kekuatan bertarung Gandar tampak sangat kuat dan menakutkan.Surya hanya bisa bertahan dengan susah payah di hadapan serangan Gandar yang ganas.Kare
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

Bab 697

Mendengar itu, Gandar mendengus dingin. Dia berbalik, lalu berjalan menuju pria itu.Wanita itu menatap Surya dengan ekspresi minta maaf di wajahnya sebelum mengikuti Gandar ke sisi pria itu.Pria itu berdiri sambil menatap Surya. Kemudian, dia berkata dengan nada dingin, "Berhentilah mengganggu kami. Tindakanmu hanya akan membuatmu mati dengan cara yang menyedihkan."Surya tetap diam, hanya menatap pria itu dengan dingin.Pria itu mendengus, membawa Gandar dan juga wanita itu untuk bergegas menuju tempat peninggalan.Saat ini, Naka dan Thalia menghampiri Surya."Apa yang harus kita lakukan?" Melihat dua kelompok orang yang memasuki tempat peninggalan, Thalia tampak sedikit cemas.Surya melirik ke arah semua orang Geng Sirah yang masih berjaga di sisi lain, lalu berkata perlahan, "Ayo kita masuk juga.""Lalu bagaimana dengan mereka?" tanya Thalia sambil menatap orang Geng Sirah.Surya berkata, "Kita akan menangani mereka setelah keluar nanti."Thalia dan Naka mengangguk, lalu mereka be
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

Bab 698

Kilatan petir menyambar.Para prajurit pasir di barisan depan hancur berkeping-keping, lalu jatuh ke tanah menjadi butiran pasir yang berserakan.Pada saat itulah, Thalia baru bereaksi.Petir itu berasal dari tangan Surya.Thalia melihat sekeliling, masih ada banyak prajurit pasir yang mengelilinginya.Naka memegang meriam super, lalu berkata, "Aku hanya punya sepuluh peluru."Surya menggelengkan kepala sembari berujar, "Thalia, jangan buang-buang peluru lagi."Thalia mengangguk.Pada saat ini, Surya menyatukan kedua tangannya, lalu bola petir muncul di atas kepalanya, membuat sambaran petir.Dalam sekejap, bola petir berubah menjadi sambaran petir yang tak terhitung jumlahnya dan meledak ke segala arah.Puluhan prajurit pasir langsung dihancurkan, berubah menjadi butiran pasir yang berserakan.Mata Thalia membelalak. Dia menatap Surya dengan tatapan terkejut.Surya juga bisa mengendalikan petir?Saat Surya bertempur melawan Gandar sebelumnya, Thalia sudah sangat kagum dengan kekuatann
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

Bab 699

Naka tetap tanpa ekspresi. Dia hanya menghentikan langkahnya saja.Pada saat ini, Surya mengulurkan tangan ke depan dadanya. Bola petir yang menyala-nyala mulai terbentuk di tangannya, mengeluarkan suara guntur yang menggema.Suara derap kaki prajurit berkuda pasir mengguncang seluruh jalanan. Kekuatan yang luar biasa ini membuat Thalia merasa hampir tak bisa menahannya. Dia bahkan tidak bisa menghalangi sedikit pun. Langkah kaki mereka seakan ingin menghancurkan semuanya.Di saat yang sama, Surya mengeluarkan teriakan, lalu mendorong ke arah depan dengan kedua tangannya.Sebuah cahaya yang menyilaukan muncul.Petir yang dahsyat menderu ke depan, memenuhi seluruh jalan dalam sekejap.Petir yang menyilaukan dan guntur yang menggelegar membuat Thalia tidak bisa melihat lurus, bahkan telinganya juga terasa sakit.Seluruh jalan dipenuhi oleh petir, membuat prajurit berkuda pasir langsung hancur tak bersisa, berubah menjadi butiran pasir yang berserakan di tanah.Ketika petir menghilang, se
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

Bab 700

Thalia langsung tampak cemas.Surya memang sangat kuat, tapi kekuatan bertarung Gandar juga luar biasa.Belum lagi masih ada Bagas, juga teman-temannya di luar.Mereka memiliki senjata berat yang bisa menjangkau tempat ini.Apa Surya dan Naka masih bisa bertahan jika kedua belah pihak sudah bergabung untuk menghadapi mereka?Kekuatan kecil yang Thalia miliki bisa diabaikan.Pada saat ini, pria itu menganggukkan kepala ke arah Gandar, membuat Gandar langsung berjalan ke arah Surya.Di saat yang sama, dua anak buah Bagas juga menghampiri Surya.Pertempuran besar akan segera terjadi.Thalia menatap Naka dengan cemas sembari bertanya, "Apa yang harus kita lakukan?""Dia nggak akan mati."Naka masih mengatakan hal yang sama. Dia bahkan menarik Thalia untuk mundur sebelum berhenti sekitar seratus meter dari area pertarungan.Thalia menatap Naka dengan heran, lalu bertanya, "Apa kita akan meninggalkan dia sendirian?""Dia nggak akan bisa mati." Naka masih mengatakan hal yang sama. Meski Naka
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

Bab 701

Akan tetapi, tengkorak yang berdatangan semakin banyak.Sementara di sisi Bagas, kedua anak buahnya juga segera melakukan pertahanan.Kedua anak buah Bagas memegang sebuah tombak sepanjang lima meter, masing-masing tombak menyala kobaran api energi spiritual yang segera membasmi para tengkorak yang hendak menerjang ke arah mereka.Kedua orang tersebut juga sudah mencapai tahap puncak Alam Spiritual. Tengkorak-tengkorak yang hendak menyerang dalam sekejap hancur berkeping-keping.Namun, tengkorak-tengkorak itu terlalu banyak, dalam sekejap mata saja, mereka sudah memenuhi kembali seluruh lapangan.Masih ada sekawanan tengkorak lagi yang tengah berlari menuju lapangan.Ada beberapa tengkorak yang memiliki tubuh fisik tingkat atas bahkan menginjak tengkorak lainnya, menerjang ke arah kerumunan orang.Naka berlari mati-matian hingga pada akhirnya berhasil berkumpul kembali bersama Surya sebelum tengkorak-tengkorak itu memenuhi seluruh lapangan.Surya sudah memanggil Pedang Petir miliknya,
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more
PREV
1
...
6869707172
...
291
DMCA.com Protection Status