Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 641 - Chapter 650

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 641 - Chapter 650

2906 Chapters

Bab 642

Saat Rania melihat Surya mendekat, matanya tiba-tiba menjadi panik."Halo Rania, kebetulan sekali." Kata-kata Surya sangat klise.Namun, Surya benar-benar tidak tahu harus berkata apa. Dia hanya merasa tidak sopan kalau dia tidak menyapa wanita ini setelah melihatnya.Rania mengangguk, lalu berkata, "Kebetulan sekali. Hari ini aku sedang libur, jadi aku keluar jalan-jalan."Perasaan aneh muncul di hati Surya. Apakah Rania datang ke sini karena tahu dirinya ada di sini?Namun, saat ini pria di sebelah Rania bertanya, "Rania, apakah ini temanmu?""Oh." Rania tertegun, lalu berkata, "Ini temanku, namanya Surya Pratama. Surya, ini adalah teman yang diperkenalkan oleh keluargaku, namanya Cliff Saputro."Surya tertegun. Teman yang dikenalkan oleh keluarganya? Bukankah itu berarti pacarnya?Namun, Surya hanya tersenyum simpul, mengulurkan tangan sambil berkata pada Cliff, "Senang bertemu denganmu.""Senang bertemu denganmu juga. Surya Pratama, nama ini terdengar agak familier." Cliff sepertin
last updateLast Updated : 2024-02-05
Read more

Bab 643

Ketika mereka tiba di klub malam, manajer klub malam secara pribadi memimpin sekelompok wanita cantik untuk menyambut Zayan, Surya dan lainnya. Kemudian, mereka duduk di posisi terbaik di lantai dua.Alkohol terbaik diantar oleh banyak orang, lalu dikirim ke lantai dua.Saat ini, sudah ada banyak orang di klub malam. Mereka merasa sangat terpukau saat melihat pemandangan itu.Satu set alkohol itu harganya lebih dari 600 juta. Meski setiap orang yang datang ke sini punya banyak uang, sebenarnya tidak banyak yang berani menghabiskan uang sebanyak ini.Merasakan tatapan iri dan cemburu dari semua orang, Zayan tertawa keras. Dia merasa sangat puas. Dia duduk dengan bangga sambil memeluk kedua gadis itu. Teman-teman di sekitarnya juga sangat senang. Mereka maju untuk menuangkan alkohol pada Zayan dengan sangat ramah.Surya duduk sendirian di sudut sambil memperhatikan Zayan dalam diam. Pria ini sama sekali tidak rendah hati.Namun, kembali lagi, sangat sulit bagi orang kaya untuk tidak meno
last updateLast Updated : 2024-02-05
Read more

Bab 644

Tidak ada yang berani berkata apa-apa karena ini adalah perselisihan antara Empat Tuan Muda Parama. Jika mereka terlibat, itu hanya akan membuat para tuan muda ini semakin marah.Zayan menatap Arthur, lalu berkata dengan marah, "Arthur, bukan urusanmu kalau aku mentraktir seseorang untuk minum. Kalau kamu nggak mau minum, pergi saja. Nggak ada yang akan menghentikanmu.""Haha, aku mau minum di sini, jadi jangan bertingkah seperti bos besar di hadapanku, mengerti?" Kata-kata Arthur penuh dengan provokasi serta penghinaan.Zayan juga langsung naik pitam. Dia berkata dengan marah, "Kamu cari masalah, ya?""Memang kenapa kalau ya? Apa kamu berani bertarung denganku?" balas Arthur sambil tertawa terbahak-bahak. Dia sama sekali tidak menghiraukan Zayan.Zayan tidak dapat menahan amarahnya. Jadi, dia segera berjalan ke bawah. Beberapa temannya merasa kesulitan, tapi mereka juga mengikuti Zayan ke bawah.Surya berdiri di lantai dua, menatap Arthur yang ada di bawah sambil sedikit mengernyit.Z
last updateLast Updated : 2024-02-06
Read more

Bab 645

Meskipun Zayan tahu bahwa dia tidak bisa mengalahkan Arthur, perasaan dipermalukan di depan umum sungguh membuatnya merasa terhina.Melihat ekspresi tertekan Zayan, Arthur tertawa lagi dengan ekspresi bangga di wajahnya.Saat ini, beberapa teman Zayan berdiri di belakang, sama sekali tidak berani mendekat.Mereka bersedia bersenang-senang bersama Zayan, tapi mereka tidak berani mati bersamanya.Para tamu di klub malam juga menghela napas. Zayan akan dikalahkan dan dipermalukan dengan kejam. Perseteruan antara kedua keluarga akhirnya akan dimulai. Apa yang akan terjadi selanjutnya?Saat ini, Surya di lantai dua dengan lembut mengucapkan beberapa patah kata."Kuat seperti banteng, secepat angin."Dua cahaya samar jatuh pada Zayan secara bersamaan.Dalam sekejap, Zayan merasakan kekuatannya tiba-tiba meningkat secara signifikan, tubuhnya juga menjadi sangat lincah.Zayan bisa-bisanya mampu menangkis serangan telapak tangan Arthur. Bahkan dia bisa dengan mudah menghindari serangan Arthur.
last updateLast Updated : 2024-02-06
Read more

Bab 646

"Kamu nggak perlu mengatakan ini. Siapa yang berani menyinggungku, Zayan Siduarta, di Kota Parama?" Zayan menatap ke arah Surya yang ada di samping dengan ekspresi bangga di wajahnya.Surya mengangguk setuju.Zayan segera membawa Surya dan yang lainnya keluar dari lantai dua klub malam, lalu pergi ke sebuah hotel.Sesampainya di kamar, Zayan membubarkan pengikutnya. Dia memesankan kamar untuk Surya, lalu memeluk kedua gadis itu sebelum masuk ke kamar presidential suite miliknya.Surya masuk ke kamarnya sendirian, berbaring di sofa, lalu bergumam, "Seseorang akan membuat masalah."Sementara itu, Arthur meninggalkan klub malam dengan bantuan bawahannya, lalu juga pergi ke hotel.Setelah Arthur menelepon, dua pria yang sebaya dengannya datang ke kamar satu demi satu. Mereka berdua terkejut saat melihat penampilan Arthur yang berantakan."Apa yang terjadi?" tanya keduanya.Arthur berkata dengan dingin, "Aku bertemu Zayan di klub malam tadi, lalu kami bertarung.""Nggak, dia seharusnya buka
last updateLast Updated : 2024-02-06
Read more

Bab 647

"Jam berapa sekarang?" Zayan melihat arlojinya, menggeliat, lalu berkata, "Kamu tunggu dulu, aku akan mandi. Lalu, aku akan mengajakmu keluar untuk membuka wawasanmu.""Oke." Surya duduk di ruang tamu, menunggu dengan patuh. Zayan menggelengkan kepala, kembali ke kamar tidur untuk membangunkan kedua gadis itu, lalu mulai mandi bersama.Lebih dari setengah jam kemudian, Zayan dan dua gadis itu keluar. Dilihat dari penampilan mereka, mereka pasti berpesta dengan gila semalam.Zayan memesan makan siang dengan santai.Setelah makan siang diantar, beberapa orang itu mulai makan. Kemudian, Zayan membawa Surya dan dua gadis itu meninggalkan hotel, pergi ke Pasar Bahan Obat Internasional Parama.Pasar ini benar-benar sangat besar, luasnya mencapai puluhan hektare. Di dalamnya penuh dengan pertokoan, ada banyak pengunjung yang berdatangan. Sungguh ramai sekali.Zayan berkendara ke daerah paling ramai sebelum akhirnya berhenti di sebuah toko terbesar berlantai dua. Dia menunjuk ke papan nama itu
last updateLast Updated : 2024-02-06
Read more

Bab 648

Surya terkekeh, lalu berujar, "Nggak perlu untuk saat ini. Kalau aku menemukan sesuatu yang benar-benar aku inginkan, aku akan memberi tahu Pak Zayan, lalu kamu bisa membantuku mendapatkannya, bagaimana?""Kamu ini." Zayan tertawa, menyalakan komputer, mengoperasikannya sebentar sebelum berkata dengan bangga, "Uang jaminan 200 miliar sudah dibayarkan. Malam ini aku akan memberikan pelajaran yang baik pada Arthur si bajingan itu.""Kakak, bagaimana dengan prosedur lelang ini? Kedengarannya menarik sekali?" tanya Surya.Zayan terkekeh, menyalakan cerutu, kemudian berkata, "Setiap tahun di pelelangan ini akan muncul bahan obat berkualitas tinggi dengan usia ribuan tahun. Bahan obat ini diambil oleh beberapa petualang dari pegunungan dan rawa dengan risiko kehilangan nyawa mereka. Bahan obat ini dibawa kembali untuk dilelang. Nilainya sangat tinggi, semua orang akan berebut untuk membelinya. Bahan obat ini bisa digunakan untuk membuat obat kelas atas. Hal ini juga merupakan kesempatan bagi
last updateLast Updated : 2024-02-06
Read more

Bab 649

Tidak jauh di depan mereka, terdapat panggung penghormatan dengan beberapa kursi, tetapi belum ada seorang pun di sana.Setelah mereka duduk, Surya melihat sekeliling dan melihat beberapa mata terfokus pada mereka, termasuk Arthur.Hanya ada empat meja di barisan depan, Zayan menempati satu meja, Arthur menempati satu meja dan dua orang lainnya duduk di meja lain. Mereka seharusnya adalah dua orang lainnya dari Empat Tuan Muda Parama.Saat ini, Zayan juga melihat ke arah mereka, lalu mendengus dingin.Surya tersenyum, sepertinya memang akan ada banyak keseruan untuk ditonton malam ini.Pada saat ini, orang-orang masuk satu per satu dan dipandu ke kursi yang sesuai oleh resepsionis.Tidak hanya penduduk lokal saja yang ada di sini, tetapi hampir semua pedagang bahan obat ternama di seluruh negara berkumpul di sini. Jika tidak memiliki kekayaan bersih lebih dari dua triliun, kamu tidak akan bisa masuk. Perlu diketahui bahwa deposit untuk bisa masuk di sini adalah 200 miliar.Menurut Zaya
last updateLast Updated : 2024-02-06
Read more

Bab 650

Surya tidak menyangka kata-kata santainya akan membuat pria tua itu tidak senang dan sedikit canggung.Untungnya, saat ini Zayan langsung berdiri dan menyela, "Maaf, Pak Warno. Dia adalah salah seorang temanku. Dia nggak mengerti apa pun, jadi Bapak nggak perlu memedulikannya."Pria tua itu menatap Surya, mendengus dingin dan tidak berkata apa-apa lagi.Pada saat ini, Zayan berseru kepada Surya dengan suara pelan, "Beliau adalah Pak Warno Handalu, murid pribadi Master Teguh, juga salah satu penilai bahan obat berharga di Parama. Kalau kamu terus berbicara omong kosong, jangan salahkan aku kalau aku mengabaikanmu.""Baiklah," sahut Surya seraya mengangkat bahu dengan tidak berdaya.Pada saat ini, Gideon juga melirik Surya, lalu berkata dengan tenang, "Kalau begitu, lelang putaran pertama akan dimulai sekarang."Kali ini, seorang wanita cantik yang memakai gaun tradisional mendatangi Gideon sambil memegang piring brokat yang dilapisi kain merah.Gideon membuka kain merah itu, kemudian be
last updateLast Updated : 2024-02-06
Read more

Bab 651

Zayan hanya melirik wanita itu dengan tenang. Pada saat yang sama, dia melirik Arthur dan yang lainnya dengan tatapan aneh.Namun, Arthur dan yang lainnya hanya minum teh dengan tenang tanpa ekspresi apa pun.Zayan terkekeh. Surya melihat jamur Ganoderma berumur 3.000 tahun ini yang kelihatan sangat jernih dan dalam kondisi bagus seperti batu giok putih. Jamur ini memang sepadan dengan harganya.Namun, jamur ini masih terlalu jauh dari tingkat benda pengorbanannya. Surya hanya menantikan tanaman Polygonum yang berusia 30.000 tahun itu dan berharap dapat memberi sedikit kejutan pada dirinya sendiri.Saat ini, dua wanita cantik berbaju gaun tradisional membawa sebuah kotak besar ke panggung upacara, lalu meletakkannya di atas meja di depan Gideon.Semua orang tahu bahwa barang terakhir telah muncul, jadi mereka semua menyaksikan dengan penuh semangat.Gideon tersenyum tipis sambil berkata, "Para hadirin sekalian, ini adalah tanaman Polygonum yang berusia 30.000 tahun. Izinkan aku mengete
last updateLast Updated : 2024-02-06
Read more
PREV
1
...
6364656667
...
291
DMCA.com Protection Status