Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 611 - Chapter 620

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 611 - Chapter 620

2906 Chapters

Bab 612

Setelah pulih dari keterkejutannya, Asnawi tergagap dan bertanya, "Maaf, apakah Pak Hendra yang Pak Yanto bicarakan adalah Pak Hendra yang 'itu'?""Tentu, beliau adalah Pak Hendra Wijaya," jawab Yanto sambil tersenyum.Ekspresi Asnawi tiba-tiba berubah drastis.Ada banyak 'Pak Hendra' di Negara Aerovia, tetapi hanya ada satu yang bernama Hendra Wijaya.Pahlawan negara, salah satu pusat kekuasaan tertinggi di negara ini dan juga merupakan seorang jenderal berdarah besi dengan prestasi militer yang luar biasa sepanjang hidupnya. Status dan pengaruhnya di Negara Aerovia jelas bukan main-main.Ternyata, seseorang yang berdiri di belakang Surya adalah Hendra Wijaya. Tidak heran bahkan Yanto harus tetap bersikap rendah hati.Saat ini, semua anggota Keluarga Kaluna menatap Surya dengan ngeri. Dalam hati, mereka merasa tidak nyaman, cemas sekaligus ketakutan.Status Hanson saja sudah membuat mereka ketakutan. Namun, latar belakang Surya jauh lebih menakutkan daripada latar belakang Hanson.Tad
last updateLast Updated : 2024-02-02
Read more

Bab 613

Semua anggota Keluarga Kaluna saling menatap, Yanto benar-benar memuji Surya terlalu tinggi.Namun, hal ini wajar juga karena orang yang berdiri di belakang Surya adalah Hendra.Surya tersenyum tipis sambil berkata, "Aku nggak berhak mengajarinya, tapi kalau menjadi teman di masa depan, mungkin masih bisa.""Itu bagus. Hanson, cepat bersulang dengan kakakmu."Hanson pun segera melangkah maju untuk mengambil gelas anggur, lalu bersulang dengan Surya dengan hormat.Setelah selesai minum, Surya melihat ke arah Tiga Tuan Muda Pelni.Saat ini, mereka bertiga sedang ketakutan dan berdiri di tempat dengan kebingungan.Apa yang harus mereka lakukan jika mereka menyinggung seseorang yang bahkan saja tidak mampu disinggung Hanson?Saat ini, Yanto mengerutkan kening dan berkata, "Aku sudah mengatakannya padamu untuk nggak terlalu dekat dengan para pengusaha itu, apa-apaan itu. Suruh mereka segera pergi.""Ya, Ayah," jawab Hanson sambil melambaikan tangannya, kemudian Tiga Tuan Muda Pelni itu perg
last updateLast Updated : 2024-02-02
Read more

Bab 614

"Itu benar." Pria tua itu berkata dengan sungguh-sungguh, "Pada awalnya, begitulah sumpah semua orang, tapi sepertinya nggak ada yang tahu sebenarnya di mana dan kekuatan kekacauan seperti apa itu, kecuali kedua pendiri. Kalau begitu, kita harus mulai bertindak dari mana?""Aku nggak tahu apakah dapat menemukannya atau nggak. Apakah Organisasi Tengkorak? Apakah Ajaran Dewa Darah? Apakah Organisasi Kasih Ayah?" gumam Rosa dengan suara yang rendah.Menghadapi pertanyaan tersebut, pria tua itu tetap menjawab dengan tenang, "Bu Rosa, setelah kehilangan pendiri kita, kekuatan kita nggak cukup lagi untuk keluar dan bersaing dengan organisasi-organisasi ini. Mampu melindungi diri kita sendiri saja sudah bagus. Kita nggak bisa membiarkan pengorbanan semua orang menjadi sia-sia."Rosa menyandarkan punggungnya, lalu menyahut perlahan, "Kita jauh lebih lemah dibandingkan kedua pendiri, tapi Organisasi Tengkorak sudah ada di negara ini selama bertahun-tahun dan kita belum pernah mengambil tindakan
last updateLast Updated : 2024-02-02
Read more

Bab 615

Pedang ini adalah awalnya memang merupakan senjata ajaib dan memiliki atribut yang tidak dapat dihancurkan.Namun, sekarang pedang itu bisa-bisanya memiliki dua atribut tambahan, yaitu kelumpuhan dan kelemahan. Pedang ini bisa dianggap sebagai senjata ajaib terbaik."Apakah ini Senja Para Dewa?" tanya Andre dengan kaget.Suara dingin pria itu terdengar."Masih jauh dari itu. Lakukan saja yang terbaik. Saat kamu memiliki kekuatan yang cukup, ia akan menjadi Senja Para Dewa."Andre berhenti bicara, membungkuk dalam-dalam, lalu berbalik dan pergi....Hari sudah malam ketika Surya dan Linda kembali ke Pulau Aora di Kota Juwana.Linda ingin mengatakan sesuatu kepada Surya. Namun, begitu mereka duduk di kamar, Berlin tiba-tiba menelepon dan berkata bahwa dia sedang menunggu di luar. Linda menghela napas tak berdaya, dia hanya bisa kembali ke kamarnya sambil mengerutkan kening.Surya mengutus Berlin untuk masuk. Setelah Berlin menyapa sebentar, dia mengeluarkan setumpuk kontrak dan meminta S
last updateLast Updated : 2024-02-02
Read more

Bab 616

Penampilan dan perawakan pramugari pada dasarnya memang tidak ada masalah, ditambah dengan pakaiannya, Melina juga tampak cukup menarik.Setelah Surya duduk, dia tersenyum dan menyapa, "Halo.""Halo, Pak Surya," sapa Melina sambil tersenyum.Surya menjawab, "Jangan terlalu sopan, panggil saja aku Surya.""Aku nggak berani. Atasan kami takut padamu, mana mungkin aku berani memanggilmu seperti itu," sahut Melina dengan nada genit.Surya tersenyum, kemudian membalas, "Mereka adalah mereka, kamu adalah kamu, kalian berbeda. Katakan padaku, kenapa kamu mencariku?""Nggak ada apa-apa, aku cuma ingin mentraktirmu makan," jawab Melina sambil tersenyum.Surya tertegun, lalu bertanya, "Cuma untuk makan?""Bukankah begitu? Kamu sudah banyak membantuku. Kamu tahu, sejak kejadian itu, aku dipromosikan menjadi kepala kru. Ini semua berkat kamu."Setelah insiden bandara, Melina dengan cepat dipromosikan menjadi kepala kru oleh manajer umum Grup Bandara Kota Juwana. Melina dijanjikan bahwa selama dia
last updateLast Updated : 2024-02-02
Read more

Bab 617

Mendengar itu, Surya tanpa bisa ditahan tertawa. Dia juga tidak tahan lagi dengan sikap sombong keduanya, jadi berkata, "Bahkan anak Leonard juga memanggilku 'kakak', tapi aku saja nggak sesombong kamu."Mendengar itu, Steven tersentak. Saat ini, Widya berdecak, lalu berkata, "Oh, menakutkan sekali. Jangan-jangan yang kamu bilang adalah putranya penanggung jawab Provinsi Andaru? Kamu benar-benar berani membual apa saja, ya."Widya tanpa bisa ditahan menggelengkan kepalanya dengan tidak sudi.Saat ini, Steven baru tersadar. Lelucon macam apa itu? Putranya Leonard mana mungkin kenal dengan sampah seperti pria ini, apalagi memanggil pria ini dengan panggilan 'kakak'? Dia saja tidak punya kesempatan untuk kenal dengan putranya Leonard, memang siapa pria ini?Kemudian, Widya berkata dengan muram, "Bocah, kalau kamu berani sembarangan bicara lagi, hati-hati aku menangkapmu.""Dia adalah penipu yang ahli. Nona, buka matamu lebar-lebar. Lihat, dia bilang dia kenal dengan putranya Leonard, apa
last updateLast Updated : 2024-02-02
Read more

Bab 618

Wanita itu melirik Surya, lalu berkata sambil menarik tangan Surya, "Bocah, kamu sudah menabrakku, antar aku ke rumah sakit."Surya pun seketika mengerutkan keningnya. Dia bisa juga mengalami masalah seperti ini?Hal ini tidak ada hubungannya dengan dia. Dia bahkan tidak menyetir mobil. Namun, wanita tua ini bilang dia yang menabraknya. Bukankah ini sama saja dengan penipuan?Namun, Surya tetap berkata, "Nggak apa-apa kalau mau aku mengantarmu ke rumah sakit. Tapi kita perjelas dulu, bukan aku yang menabrakmu.""Bocah, jadi orang harus punya hati nurani. Menabrak orang, tapi nggak mau mengakuinya. Bagaimana bisa seperti itu?"Wanita itu menarik baju Surya erat-erat sambil berkata seperti itu, terlihat tidak mau menyelesaikan masalah ini begitu saja.Surya juga tidak berdaya. Wanita tua ini terjatuh karena terpeleset, mungkin mengalami sedikit patah tulang.Namun, hal ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan dirinya.Oleh karena itu, Surya pun berkata, "Nek, masalah ini benar-benar
last updateLast Updated : 2024-02-03
Read more

Bab 619

Steven berpikir sebentar, lalu tersenyum sambil berkata, "Tenang saja, biar aku yang mengurus masalah ini. Dia bukan hanya akan membayar biaya obat, membayar kompensasi kepada nenek ini, tapi juga akan dipenjara.""Aku tentu saja tenang dengan pengaturan Tuan Muda Steven. Kalau begitu, aku pergi dulu. Nek, ada Tuan Muda Steven di sini, kamu tenang saja. Dia pasti akan mendapat hukuman. Aku sudah mau kembali ke kampus, jadi aku pergi dulu," kata Widya.Wanita tua itu melambaikan tangannya sembari berkata, "Nak, kamu benar-benar sangat baik. Terima kasih, ya. Aku benar-benar sangat berterima kasih.""Nggak apa-apa, ini adalah hal yang seharusnya kami lakukan," kata Widya sambil tersenyum.Saat ini, seorang pria tua dan muda berlari kemari dengan tergesa-gesa ke sisi wanita tua itu. Mereka menanyakan keadaan dengan cemas. Kelihatannya, itu adalah putra dan suami wanita tua itu. Mereka seharusnya tinggal di dekat sini.Saat ini, Widya melihat ke arah Surya, lalu berkata sambil menggelengka
last updateLast Updated : 2024-02-03
Read more

Bab 620

Wanita tua, putranya dan suaminya itu, semua mengatakan bahwa Surya yang menyebabkan kecelakaan ini, jadi dia harus bertanggung jawab penuh.Steven di samping juga berkata, "Aku bisa menjadi saksi. Semua yang mereka katakan adalah kebenarannya. Aku melihat semuanya sendiri. Selain itu, dia juga berkendara di bawah pengaruh alkohol."Polisi yang memimpin itu bernama Ciko Amaratus. Dia melihat ke arah Surya, lalu bertanya sambil mengerutkan keningnya, "Sudah minum bir?""Ya, tapi aku nggak menyetir," kata Surya.Saat ini, Steven datang ke samping Ciko, lalu berbisik sebentar di samping pria itu. Setelah itu, mereka pergi ke samping untuk berbicara sebentar baru kembali ke lokasi kejadian.Saat ini, Ciko berkata, "Kamu diduga berkendara di bawah pengaruh alkohol. Sekarang tes dulu."Sambil mengatakan itu, Ciko mengeluarkan alat pengetes. Namun, Surya berkata dengan dingin, "Aku nggak menyetir, untuk apa mengetes?""Kamu sudah membuka mobil. Selain itu, sudah ada saksi yang bilang kamu sud
last updateLast Updated : 2024-02-03
Read more

Bab 621

Surya tersenyum simpul, lalu berkata, "Siapa yang sial masih belum pasti.""Aku jamin yang nggak beruntung pasti bukan bosku. Anak muda, tolong jangan menangis ya nanti," kata Betran dengan sinis.Steven tertegun sejenak, tiba-tiba tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Bos? Apa-apaan ini? Kalau aku nggak bisa menanganinya, aku akan mengubah namaku jadi nama kalian, sialan."Betran sangat marah, wajahnya menjadi muram. Dia ingin memberi pelajaran pada Steven, tapi dihentikan oleh Surya.Steven melihatnya, lalu segera berkata, "Pak Ciko, mereka masih ingin memukuliku. Lihat betapa brutalnya mereka."Ciko mengerutkan kening, lalu berkata, "Jangan membuat masalah.""Dia yang membuat masalah, bukan kami," kata Surya dengan nada dingin.Ciko mengerutkan kening, lalu berujar, "Kendaraan kalian akan disita untuk sementara waktu. Kembalilah bersama kami dulu untuk penyelidikan.""Pikirkan dengan baik. Apa yang dilakukan Steven adalah kesaksian palsu. Kalau kamu melakukan ini, kamu mungkin ngga
last updateLast Updated : 2024-02-03
Read more
PREV
1
...
6061626364
...
291
DMCA.com Protection Status