Home / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / Chapter 2771 - Chapter 2780

All Chapters of Tinggal Bersama Bos Cantikku: Chapter 2771 - Chapter 2780

2906 Chapters

Bab 2772

"Baik, Pak. Bolehkah aku bertanya, apa tugas yang akan kamu berikan padaku kali ini di Kota Utama Barker?""Bryce, sekarang aku ingin mengucapkan selamat padamu. Kali ini, aku mengirimmu ke Kota Utama Barker bukan untuk menjalankan tugas, tapi untuk menjadi penguasa kota di Kota Utama Barker. Segera, kamu akan muncul di Pertemuan Aliansi Sembilan Penguasa Kota dengan status yang sama sepertiku, yaitu sebagai penguasa kota," jelas Gerardo."Apa?"Bryce langsung berlutut, lalu berkata dengan penuh hormat, "Pak Gerardo, aku sama sekali nggak memiliki niat untuk merebut posisi penguasa kota. Tapi, mohon berikan aku kesempatan untuk membuktikan diri."Setelah berkata demikian, Bryce terus menerus bersujud. Gerardo berjalan ke hadapan Bryce, menghentikan tindakannya, lalu membantunya berdiri sambil berkata, "Bryce, kamu adalah orang yang paling aku percayai. Kali ini, mengirim dirimu ke Kota Utama Barker sebagai penguasa kota juga karena perubahan situasi. Kamu nggak perlu khawatir.""Aku ma
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more

Bab 2773

Edmund terempas beberapa meter ke belakang sebelum akhirnya mendarat dengan stabil. Pada saat yang sama, Surya dan yang lainnya sudah menyerbu ke depan. Mereka masing-masing melepaskan energinya untuk melancarkan serangan. Surya melambaikan tangan kanannya, membuat Pedang Naga Iblis muncul di tangannya. Kemudian, dia dengan cepat menebas ke arah Hamza dengan pedangnya.Pada saat itu, tubuh Hamza miring ke belakang, sementara mulutnya melafalkan mantra. Kedua tangannya langsung dipenuhi dengan aura hitam. Sebuah perisai pertahanan dari aura hitam segera terbentuk. Dalam sekejap, semua serangan mereka menghantam perisai pertahanan aura hitam itu.Awalnya, Surya mengira dia bisa membelah perisai pertahanan itu dengan satu tebasan. Namun, tidak disangka bahwa energi pedang hitam itu langsung diserap oleh perisai tersebut. Pada saat yang sama, semua serangan lainnya juga ikut diserap. Kemudian, tubuh Hamza tampak bergetar kuat, lalu gelombang energi menyebar."Bum!"Semua orang terlempar ol
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

Bab 2774

Hamza menggertakkan giginya, aura energinya meledak dalam seketika, membentuk sebuah perisai hitam. Kemudian, Hamza terus mengalirkan aura energi ke dalam perisai hitam itu, menyebarkan aura energi yang kuat ke sekelilingnya dalam radius seratus meter, membuat batu-batu kecil di tanah bergetar.Pada saat itu, Edmund yang berada di langit tidak bisa menahan diri untuk memejamkan mata sambil menghela napas saat melihat pemandangan ini. Dia tahu bahwa sekarang sudah terlambat untuk mengatakan apa pun. Edmund hanya memiliki satu tetesan energi. Dia baru saja menggunakannya.Dia pikir selama dirinya bisa membunuh Hamza dalam waktu sepuluh menit dan tidak memberinya kesempatan untuk mengonsumsi tetesan energi, Edmund bisa memenangkan pertempuran ini. Bahkan dirinya juga bisa menjadi terkenal di sembilan kota utama.Namun, sekarang semuanya sudah berubah. Hamza tidak akan mati, sementara semua usahanya, semua rencananya, akan hancur hari ini. Tidak ada yang akan memiliki kesempatan untuk meng
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

Bab 2775

"Pak Groot!"Begitu melihat ini, Surya berteriak keras. Groot membelakangi Surya, menghadapi angin kencang sambil berteriak, "Bagaimanapun juga, aku adalah senior kalian. Bagaimana mungkin aku bisa melihat kalian mati di depan mataku? Kalau ada yang harus mati, biarkan aku yang mati lebih dulu."Angin kencang yang menderu datang, membuat perisai pertahanan Groot dengan cepat terkoyak. Pakaian Groot juga tercabik-cabik menjadi potongan-potongan. Groot berteriak dengan marah, "Aku akan bertarung untuk Kota Utama Barker!"Saat melihat ini, mata Surya tampak memerah. Kekuatan cahaya dalam tubuhnya seketika meningkat beberapa kali lipat. Saat melihat Groot terlempar ke belakang, Surya segera meraih tangan Groot, menariknya ke dalam perisai pertahanan kekuatan cahaya. Segera setelah itu, mereka semua terempas oleh energi pedang yang ganas hingga menabrak bangunan tiga lantai di belakang mereka."Bum!"Bangunan tiga lantai itu tampak berguncang di bawah serangan energi pedang. Pada akhirnya,
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

Bab 2776

"Edmund, berikan energimu juga padaku!"Setelah mengatakan itu, Hamza tiba-tiba mengulurkan tangannya dari dalam perisai hitam, meraih ke arah Edmund. Pada saat itu, karena pedang panjang di tangan Edmund tertarik oleh perisai, Edmund tidak bisa mencabut pedangnya. Jadi dia hanya bisa menerima cekikan Hamza."Ayo, Edmund, mari kita menjadi satu!""Hahaha!"Hamza tertawa terbahak-bahak, terus menyerap energi dari tubuh Edmund. Namun, pada saat itu Edmund membentuk segel dengan kedua tangannya, melafalkan mantra dengan mulutnya. Detik berikutnya, seekor naga hitam muncul di udara di atas kepalanya. Seketika itu juga, naga hitam itu mengeluarkan raungan marah, lalu mencakar perisai hitam Hamza."Groar!""Bum!"Perisai hitam itu meledak dalam sekejap. Pada saat yang sama, Edmund juga berhasil melepaskan diri dari cengkeraman Hamza. Dia terbang mundur sejauh beberapa puluh meter. Kemudian, Edmund tidak terus mundur, melainkan maju untuk menyerbu ke arah Hamza.Edmund melompat ke udara dan m
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

Bab 2777

Saat Hamza melihat penampilan Surya pada saat ini, dia langsung merasa terkejut, lalu berujar, "Kamu ternyata masih hidup? Tunggu sebentar, kamu ternyata adalah penerus anak cahaya. Kamu juga mengenakan satu set lengkap Baju Besi Cahaya!""Bajingan, sembilan kota utama nggak membutuhkan cahaya. Aku akan membunuhmu!" teriaknya.Hamza mengerahkan kekuatannya, membuat pedang hitam di tangannya menusuk perisai kekuatan cahaya. Kemudian, dia dengan cepat menusuk ke arah Surya. Surya memegang pedang hitam Hamza dengan kedua tangannya, sementara Sarung Tangan Cahaya mengubah energi di pedang hitam menjadi kekuatan cahaya yang disalurkan ke tubuh SuryaMelihat pemandangan ini, Hamza merasa sangat terkejut. Dia mengerahkan kekuatannya lagi, membuat pedang hitam di tangannya terlepas dari genggaman Surya, lalu menusuk Baju Besi Cahaya di tubuh SuryaPada saat itu, Baju Besi Cahaya memancarkan cahaya putih, dengan lapisan tipis cahaya hitam yang mengalir di luar cahaya putih tersebut. Energi di p
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

Bab 2778

Melihat hal ini, Oberon yang terkejut langsung berkata, "Celaka, Surya masih berada dalam ruang kegelapan itu. Jangan-jangan dia juga akan diserap hingga menjadi serpihan?"Groot berujar, "Ayo kita selamatkan dia sekarang!""Nggak!"Di saat yang genting, Hamdan menghentikan mereka sambil berkata, "Tenang saja. Pak Surya memiliki Baju Besi Cahaya, dia nggak akan bisa diserap oleh Hamza. Sebaliknya, Hamza yang sudah meremehkan Pak Surya. Kali ini, Pak Surya nggak akan melepaskannya."Ruang kegelapan makin mengecil. Dalam sekejap, ruang kegelapan sudah berubah menjadi sebuah kubus dengan panjang sekitar satu meter, lebar sekitar satu meter, serta tinggi sekitar dua meter."Hahaha!""Surya, aku sudah nggak sabar untuk menyerap energimu. Kalau begitu, selamat tinggal, Surya!"Hamza membuka kelima jarinya, lalu dengan cepat mengepalkannya. Ruang kegelapan berbentuk kubus itu tiba-tiba mengecil, dengan cepat berubah menjadi sosok manusia. Namun, setelah berubah menjadi sosok manusia, ruang te
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

Bab 2779

Hamza menatap Surya dengan tatapan seperti melihat mangsanya. Kemudian, tubuhnya langsung bergerak, pedang hitam muncul di tangannya, sementara dia mengayunkan pedang itu ke arah Surya. Surya mengangkat Pedang Naga Iblis di tangannya untuk menahan serangan tersebut."Clang!"Pedang Naga Iblis terbelah menjadi dua bagian. Hamza menendang Surya, membuatnya jatuh dengan cepat dari udara. Dengan pedang panjang di tangannya, Hamza mengejar dengan cepat. Saat Surya baru saja mendarat, Hamza sudah datang dengan cepat untuk menusukkan pedang ke dada kiri Surya.Pada saat itu, seekor harimau muncul dengan tiba-tiba. Harimau itu mengaum, lalu langsung melompat ke arah Hamza."Groar!""Clang!"Bayangan harimau berubah menjadi serpihan, sementara pedang hitam di tangan Hamza juga hancur berkeping-keping. Gelombang kejut yang kuat langsung membuat Hamza terlempar.Hamza melompat mundur beberapa meter jauhnya, menstabilkan tubuhnya, lalu memandang orang yang baru datang. Dia bertanya dengan kening b
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

Bab 2780

Saat melihat ini, Groot berkata, "Celaka, Hamza ternyata masih menyimpan tetesan energi. Surya, cepat pergi, biar aku yang menahannya!""Mau pergi?"Sudah terlambat!"Dengan teriakan marah, Hamza mengayunkan pedang hitam di tangannya, menebas beberapa kali berturut-turut. Setiap tebasan pedangnya akan membentuk angin puyuh yang berembus ke berbagai arah, mengoyak para kultivator yang terkena angin puyuh menjadi serpihan.Di langit, dari ratusan orang kultivator yang awalnya ikut bertempur, dalam sekejap mata, tujuh puluh hingga delapan puluh orang sudah terjatuh oleh embusan angin puyuh yang melahap mereka.Groot sekali lagi memandang Surya dengan wajah serius, lalu berkata, "Waktu kita sudah nggak banyak. Aku nggak tahu berapa lama aku bisa bertahan. Surya, cepat pergi. Bawa Pak Edmund pergi bersamamu."Hamza menatap Groot dengan tajam sambil berteriak, "Dasar orang sok hebat. Biar aku beri tahu padamu, nggak ada satu pun dari kalian yang bisa pergi!"Hamza mengayunkan pedangnya. Seke
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

Bab 2781

"Duar!"Naga putih itu berubah menjadi bubuk dan menghilang, kemudian kabut hitam segera menyebar seperti jaring laba-laba. Dalam sekejap, langit dengan radius ratusan meter ditutupi oleh jaring laba-laba hitam tersebut. Surya melihat jaring laba-laba di udara, lalu menundukkan kepala untuk melihat kabut di bawah.Saat ini, kabut tiba-tiba menyusut dan berubah menjadi bola hitam. Hamza berdiri di dalam bola seraya menatap Surya dengan penuh semangat. Tiba-tiba, Surya merasakan firasat buruk di dalam hatinya. Detik berikutnya, terdapat banyak tentakel terbentang dari jaring laba-laba hitam. Tentakel ini langsung melilit para kultivator di langit.Surya melihat seorang kultivator ditarik ke dalam jaring laba-laba oleh tentakel tersebut dan segera dilahap oleh jaring laba-laba. Beberapa aliran energi disalurkan melalui jalan berbeda ke bola hitam di bawah. Hamza benar-benar melahap energi dari kultivator tersebut!"Tuan!"Saat ini, Hamdan bergegas bersama Groot, Edmund, beserta orang lain
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more
PREV
1
...
276277278279280
...
291
DMCA.com Protection Status