หน้าหลัก / Urban / Tinggal Bersama Bos Cantikku / บทที่ 1901 - บทที่ 1910

บททั้งหมดของ Tinggal Bersama Bos Cantikku: บทที่ 1901 - บทที่ 1910

2906

Bab 1902

Saat ini, Barney sedang merokok dan membaca dokumen yang dikirimkan kepadanya oleh Ralph. Kemudian dia mencibir dan berkata, "Huh, Ralph ini sebenarnya ingin membawa Surya kepada kita dan menyuruh kita untuk menyelesaikan Surya. Orang licik ini ingin membebankan masalah pada kita."Dimon tersenyum tipis dan menyahut, "Surya sebenarnya nggak menakutkan, tapi kemampuan penyembuhan manusia virus itu terlalu kuat. Selama ada dia, Surya bisa pulih setelah terluka dengan cepat. Dengan begini, nggak ada yang bisa menjadi lawan seperti Surya ....""Sedangkan kalau Desmon nggak bersama Surya, aku bisa membunuh Surya sendirian. Begitu waktunya tiba, pujian akan menjadi milikmu, Pak Barney.""Haha," sahut Barney terkekeh pelan. Pria itu kembali berkata, "Sepertinya kamu sangat membenci Surya. Kamu sangat ingin membunuhnya, 'kan?""Benar sekali, keberadaan Surya membuatku merasa terhina. Hanya setelah dia mati, baru aku bisa mendapatkan kepercayaan diriku kembali. Juga dengan cara inilah Negara Ka
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-12
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1903

"Huh," Surya mendengus dingin. Dia kembali berkata, "Tapi kamu adalah seorang pembunuh. Setiap kali kamu bertarung, kamu akan selalu berada di ambang kematian. Suatu hari, kalau kamu bertemu seseorang yang lebih kuat darimu, akhirnya hidupmu bisa hancur. Sepertinya kamu masih nggak bisa melepaskan ketenaran, kekayaan dan status seperti itu, ya?"Wajah Dimon menjadi muram, kemudian dia menyahut, "Aku nggak akan kalah, apalagi mati. Surya, kamu nggak akan pernah bisa mengalahkanku.""Benarkah? Kalau begitu coba saja."Dimon memancarkan aura spiritual yang kuat, lalu aura hitam terpancar di seluruh tubuhnya, kemudian mengembun menjadi sebuah baju besi. Pria itu kembali membuka suaranya, "Haha, mengobrol denganmu adalah hal yang bodoh. Aku cuma perlu membunuhmu dan segala sesuatu tentangmu akan berakhir."Detik berikutnya, Dimon menjadi tidak terlihat. Dia langsung menggunakan teknik penyembunyian diri tingkat lanjut dan memasuki kondisi tidak terlihat. Surya langsung membuka Mata Kebenara
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-13
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1904

Pada saat ini, Dimon buru-buru mengangkat pedang panjang di tangannya untuk melawan. Kedua kekuatan kuat itu saling bertabrakan, Dimon langsung terlempar mundur beberapa meter."Sialan, bagaimana kamu tahu posisiku?"Sudut mulut Surya melengkung dan dia menjawab, "Selama menggunakan hati untuk memperhatikan, pasti akan tahu letak di mana kamu berada.""Aku nggak percaya."Dimon menggertakkan gigi sambil mengatakan sesuatu, kemudian dia bergegas menuju Surya. Keduanya saling mengayunkan pedang mereka satu sama lain pada saat yang sama. Aura pedang yang kuat saling bertabrakan dan membuat mereka terbang menjauh. Surya terbang keluar dari atap. Saat terjatuh, dia buru-buru mengulurkan tangan dan meraih tepi atap. Kemudian, Surya membalikkan badannya dan naik ke atap.Pada saat ini, Dimon sedang memegang pedang panjang dan menghambur dengan kecepatan tinggi. Surya menghindar, tiba-tiba membungkuk dan meninju perut Damon. Dimon langsung terlempar, Inti Kristal Api lain di tubuhnya pun hancu
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-13
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1905

"Dimon adalah muridku. Kalau kamu bisa bertarung, bertarung saja. Kalau nggak bisa bertarung, mati saja!"Surya membentuk segel dengan tangannya, menggantinya dengan cepat sambil merapalkan mantra di mulutnya, kemudian tiba-tiba berteriak, "Perlindungan Dewa Naga, buka!"Dalam sekejap, aliran cahaya warna-warni muncul di atas kepala Surya, seluruh tubuh Surya diselimuti oleh aliran cahaya tujuh warna. Kemudian, hanya terdengar suara ledakan, Dimon menghantam Perlindungan Dewa Naga dengan pedangnya, tetapi tidak menimbulkan dampak apa pun."Sialan kamu. Berapa banyak rahasia yang kamu punya!"Dimon terus mengayunkan pedang panjang di tangannya dan menebas ke arah Perlindungan Dewa Naga. Saat ini, pria berjubah hitam yang berdiri jauh bergumam dengan nada dingin, "Ternyata kamu juga orang yang terpilih.""Hm? Apa kamu berbicara tentang aku?""Ya, orang terpilih punya sesuatu yang istimewa dan nggak dimiliki oleh orang lain. Kesuksesan istimewamu menarik perhatianku. Sebelum kamu, aku sud
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-13
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1906

Suara Dimon terdengar dingin. Saat ini, matanya sudah merah. Dia hanya ingin membalas rasa malunya dan tidak mendengarkan perkataan orang lain. Detik berikutnya, Dimon segera melancarkan serangan. Surya melintas dan berada di belakang Dimon seraya berteriak, "Terima pukulanku!""Bugh!"Surya meninju punggung Dimon. Tidak lama kemudian, naga emas yang melingkari lengannya meraung dan menembus tubuh Dimon dalam sekejap. Detik berikutnya, Inti Kristal Api di tubuh hancur dan dia muncul dari penyembunyian dirinya, kemudian jatuh ke tanah."Roar!"Naga emas itu meraung di tengah langit malam, lalu berubah menjadi cahaya keemasan dan menghilang."Hancur, semuanya sudah hancur!"Dimon meninju tanah dengan tinjunya, lalu menatap pria berjubah hitam itu. Dadanya tiba-tiba bergetar, lalu dia tiba-tiba muntah. Darah mengalir dari mulut dan hidung Dimon, kemudian dia terjatuh ke tanah tanpa kekuatan apa pun."Pak ...."Dimon memaksa dirinya untuk bangkit dari tanah, berlutut ke arah pria berjubah
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-13
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1907

Pria berjubah hitam itu maju dua langkah dan hendak mengambil tindakan. Pada saat itu, sebuah suara tiba-tiba datang dari pintu masuk atap, "Tunggu sebentar, Utusan Kegelapan. Kamu nggak bisa membunuhnya.""Pak?"Utusan berjubah hitam itu menatapi seorang pria tua berjas yang berjalan dari pintu masuk ke atap sambil memegang tongkat di tangannya. Paolo mengekor dari belakang pria tua itu, keduanya memasuki atap satu per satu."Kenapa kamu menghentikanku?"Pria itu berkata, "Inilah yang dimaksud oleh Penguasa. Utusan Kegelapan, Penguasa ingin kamu berhenti dan segera kembali menemuinya. Penguasa punya masalah yang sangat penting untuk diberitahukan kepadamu.""Kenapa harus sekarang? Bukankah Penguasa memintaku untuk menyingkirkannya?""Itu dulu, tapi sekarang, Penguasa sudah berubah pikiran," jawab pria tua itu. Dia kembali berkata dengan tenang, "Kenapa? Utusan Kegelapan, sudah nggak mau mematuhi perintah Penguasa?""Aku nggak akan berani melakukannya."Pria berjubah hitam segera berlu
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-13
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1908

Pada saat ini, Paolo yang baru saja menemani pria tua itu turun, muncul lagi dan berkata, "Surya, masalah ini sudah berakhir. Orang-orang di Lembah Cahaya akan segera menangani Grup Greenergy. Sekarang, selama kamu membunuh Barney, semuanya akan berakhir.""Barney?""Ya, Dimon sudah mati dan dia mati di tanganmu. Sekarang, cuma Barney yang masih hidup. Selama kamu membunuhnya, Grup Greenergy akan menghilang."Surya menatap Paolo dengan tidak percaya dan menyahut, "Kalau begitu, Pak Paolo, pendapatmu sama dengan pendapat Ralph, 'kan?""Nggak, ini nggak sama," jawab Paolo. Dia kembali berkata, "Ralph akan punya takdirnya sendiri, tapi, Pak Surya, aku harap kamu tahu kalau masalah Faksi Daun Merah dan Faksi Daun Hijau adalah masalah internal negara kita. Selain itu, kalau ahli dari aliansi tujuh negara terbunuh, selama kamu bertahan hidup sendirian, maka kamu juga merupakan perwakilan dari Aerovia ....""Lembah Cahaya belum ingin mengungkapkan identitasmu, jadi aku harap Pak Surya bisa be
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-13
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1909

Mungkin demi keamanan, ibu Tina tidak ingin Tina mengikuti Surya ke Negara Aerovia. Namun, sebagai seorang ibu, dia kesulitan untuk mengutarakannya, sehingga dia meminta Shakira untuk menyampaikan maksudnya kepada Surya.Wanita selalu memikirkan banyak hal, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut memang memiliki arti yang nyata. Oleh karena itu, Surya tidak tahu bagaimana menghadapi Tina sekarang, sehingga dia harus berpisah sementara dari Tina.Tidak lama kemudian, Surya pergi ke Grup Greenergy. Begitu dia tiba di tempat parkir, Barney menelepon.Surya melihat ponselnya, menempelkannya ke telinganya setelah menyambungkannya, kemudian menyapa, "Halo, Pak Barney.""Huh, sepertinya mereka ingin kamu untuk menyingkirkanku, benar?""Ya, itu benar. Jadi, Pak Barney, kita bisa bertemu di mana?""Datanglah ke atap.""Baik."Setelah menutup telepon, Surya langsung naik lift dan sampai ke atap.Saat berjalan ke atap, Surya melihat sebuah meja yang didirikan di atap besar. Beberapa wanit
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-13
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1910

"Kalau hari ini kamu membunuhku, mereka akan mengendalikan nasibmu dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan padaku."Surya melihat kesedihan Barney dan menjawab, "Nggak, Pak Barney, aku berbeda darimu. Kamu adalah orang dari Grup Greenergy, sedangkan aku bukan orang dari Grup Greenergy. Identitas kita berbeda. Mengerti?""Ya, kamu memang berbeda dari kami."Barney tiba-tiba berhenti memegang garpu di tangannya, seolah-olah dia sudah kehilangan minatnya. Pria itu meletakkan peralatan makan, kemudian berkata, "Baiklah, karena mereka menyuruhmu untuk datang mencariku, jangan salahkan aku karena bersikap kasar kepada mereka ....""Kalau kamu ingin aku melepaskan Desmon, bisa saja, tapi sebelum itu, seseorang harus mati di depanku.""Kamu ingin aku membunuh seseorang untukmu?""Benar.""Siapa?""Ralph.""Ralph?" ulang Surya menatap Barney dengan wajah bingung. Akan tetapi, pada saat ini Barney masih terlihat tenang dan menyahut, "Benar, orangnya adalah Ralph. Saat itu, kalau bukan
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-13
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1911

"Benarkah?""Bukankah aku sudah bilang? Cuma Barney dan Dimon yang tersingkir. Selama mereka tersingkir, semuanya akan berakhir."Ralph berjalan ke dispenser air dan mengambil dua cangkir air hangat. Dia menyerahkan salah satu cangkir itu kepada Surya sambil berkata, "Ini, silakan minum.""Terima kasih."Surya mengambil gelas air, menunduk, lalu mengangkat kepalanya dan menatap mata Ralph. Detik berikutnya, Ralph tiba-tiba menuangkan air di tangannya ke arah Surya. Surya buru-buru menghindar dan pada saat yang sama, dia menuangkan air di tangannya langsung ke arah Ralph.Entah bahan kimia apa yang ditambahkan ke dalam gelas air tersebut, tetapi saat menyentuh ubin lantai langsung berkarat. Ralph membuka payung yang telah dia persiapkan sebelumnya untuk melarikan diri, lalu berbalik dan segera lari.Surya melihat punggung Ralph seraya bergumam, "Ralph, kamu nggak akan bisa melarikan diri ....""Barney berengsek, ternyata dia menyuruhmu untuk membunuhku. Aku lihat dia sudah gila."Surya
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-05-13
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
189190191192193
...
291
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status