Mungkin demi keamanan, ibu Tina tidak ingin Tina mengikuti Surya ke Negara Aerovia. Namun, sebagai seorang ibu, dia kesulitan untuk mengutarakannya, sehingga dia meminta Shakira untuk menyampaikan maksudnya kepada Surya.Wanita selalu memikirkan banyak hal, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut memang memiliki arti yang nyata. Oleh karena itu, Surya tidak tahu bagaimana menghadapi Tina sekarang, sehingga dia harus berpisah sementara dari Tina.Tidak lama kemudian, Surya pergi ke Grup Greenergy. Begitu dia tiba di tempat parkir, Barney menelepon.Surya melihat ponselnya, menempelkannya ke telinganya setelah menyambungkannya, kemudian menyapa, "Halo, Pak Barney.""Huh, sepertinya mereka ingin kamu untuk menyingkirkanku, benar?""Ya, itu benar. Jadi, Pak Barney, kita bisa bertemu di mana?""Datanglah ke atap.""Baik."Setelah menutup telepon, Surya langsung naik lift dan sampai ke atap.Saat berjalan ke atap, Surya melihat sebuah meja yang didirikan di atap besar. Beberapa wanit
"Kalau hari ini kamu membunuhku, mereka akan mengendalikan nasibmu dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan padaku."Surya melihat kesedihan Barney dan menjawab, "Nggak, Pak Barney, aku berbeda darimu. Kamu adalah orang dari Grup Greenergy, sedangkan aku bukan orang dari Grup Greenergy. Identitas kita berbeda. Mengerti?""Ya, kamu memang berbeda dari kami."Barney tiba-tiba berhenti memegang garpu di tangannya, seolah-olah dia sudah kehilangan minatnya. Pria itu meletakkan peralatan makan, kemudian berkata, "Baiklah, karena mereka menyuruhmu untuk datang mencariku, jangan salahkan aku karena bersikap kasar kepada mereka ....""Kalau kamu ingin aku melepaskan Desmon, bisa saja, tapi sebelum itu, seseorang harus mati di depanku.""Kamu ingin aku membunuh seseorang untukmu?""Benar.""Siapa?""Ralph.""Ralph?" ulang Surya menatap Barney dengan wajah bingung. Akan tetapi, pada saat ini Barney masih terlihat tenang dan menyahut, "Benar, orangnya adalah Ralph. Saat itu, kalau bukan
"Benarkah?""Bukankah aku sudah bilang? Cuma Barney dan Dimon yang tersingkir. Selama mereka tersingkir, semuanya akan berakhir."Ralph berjalan ke dispenser air dan mengambil dua cangkir air hangat. Dia menyerahkan salah satu cangkir itu kepada Surya sambil berkata, "Ini, silakan minum.""Terima kasih."Surya mengambil gelas air, menunduk, lalu mengangkat kepalanya dan menatap mata Ralph. Detik berikutnya, Ralph tiba-tiba menuangkan air di tangannya ke arah Surya. Surya buru-buru menghindar dan pada saat yang sama, dia menuangkan air di tangannya langsung ke arah Ralph.Entah bahan kimia apa yang ditambahkan ke dalam gelas air tersebut, tetapi saat menyentuh ubin lantai langsung berkarat. Ralph membuka payung yang telah dia persiapkan sebelumnya untuk melarikan diri, lalu berbalik dan segera lari.Surya melihat punggung Ralph seraya bergumam, "Ralph, kamu nggak akan bisa melarikan diri ....""Barney berengsek, ternyata dia menyuruhmu untuk membunuhku. Aku lihat dia sudah gila."Surya
"Huh, benarkah?"Surya mencibir dan mundur dengan cepat. Kemudian, dia membalikkan tangan kanannya dan Pedang Petir muncul di tangannya. Ralph maju dengan cepat seraya berseru, "Surya, kamu sudah nggak punya jalan keluar, terima saja kematianmu!"Ralph mengulurkan tangannya lagi. Tangan Ralph terlihat tampak tumbuh dengan kecepatan yang sangat cepat dan menyerang ke arah Surya. Surya mengayunkan Pedang Petir di tangannya, memotong tangan Ralph dengan satu tebasan. Namun, pada saat ini, tentakel ungu di lengan Ralph menyebar seperti tentakel gurita dan menjangkau ke arah Surya."Haha, Surya, kamu nggak bisa melarikan diri. Sekarang, terimalah nasibmu!"Tentakel Ralph mengelilingi Surya seperti tanaman merambat. Meskipun Surya terus mengayunkan Pedang Petir di tangannya untuk memotong tentakel Ralph, tentakel Ralph terus memanjang seperti tak berujung."Membosankan sekali. Sepertinya kamu nggak takut mati. Awalnya aku berencana melihat ekspresi ketakutan di matamu, tapi sekarang sepertin
Surya tiba-tiba menyadari bahwa reaktan ungu yang disuntikkan Ralph ke dalam dirinya juga merupakan jenis virus khusus. Benar sekali, sejak Dave dibawa keluar oleh Jaquez, Ralph pasti akan meninggalkan reaktan cadangan untuk dirinya sendiri.Orang yang terlihat seperti gurita ungu dengan tentakel yang tak terhitung jumlahnya ini pastilah manusia virus. Terakhir kali, Dave hanya membutuhkan waktu kurang dari satu menit untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Kini, Ralph yang mengidap virus tersebut, pasti bisa menyembuhkan dirinya sendiri dalam waktu yang telah ditentukan.Memikirkan hal ini, Surya berpikir keras. Lagi pula, jika Ralph memiliki kemampuan regenerasi tanpa batas, maka tidak ada keraguan bahwa dia akan abadi, sedangkan Surya mungkin tidak dapat menghadapi Ralph."Hehe."Pada saat ini, debu menghilang, sosok besar Ralph muncul di hadapan Surya. Kali ini, tubuh Ralph hampir setinggi bangunan tiga lantai dan tubuhnya berbentuk seperti gurita besar, menatap Surya dari posisi tingg
"Apa?"Gerakan Ralph terhenti di udara. Dia menatap Surya dengan terkejut dan berkata, "Apa ini ... kekuatan cahaya?""Benar, ini adalah kekuatan cahaya!"Surya berteriak dengan marah, kemudian cahaya putih di tubuhnya mengembun menjadi perisai cahaya dan menyebar dengan cepat. Dalam lingkup perisai cahaya, tentakel Ralph langsung melemas. Ralph terus mundur, menggelengkan kepalanya seraya berteriak, "Tolong, jangan lakukan ini. Tanpa air kehidupan, aku akan mati. Aku nggak ingin mati!""Tapi barusan kamu ingin membunuhku!""Aku nggak ingin mati! ....""Tolong, Pak Surya, lepaskan aku!"Ralph berlutut dan memberi hormat pada Surya. Kemudian, perisai cahaya itu tidak meluas lagi. Surya kemudian berkata, "Baiklah, kalau kamu ingin hidup, aku bisa mengampunimu, tapi kamu harus berjanji padaku dua hal. Pertama, serahkan reaktan ungunya. Kedua, kamu harus ikut denganku menemui Barney.""Nggak masalah, selama kamu nggak membunuhku, aku bisa melakukan apa pun yang kamu perintahkan."Tidak lam
Surya membawa Ralph ke dalam mobil dan datang ke Grup Greenergy bersama-sama. Begitu mobil diparkir di garasi bawah tanah, ponsel Barney berdering."Halo, Pak Barney.""Apa kamu sudah membawanya?""Sudah, kita sudah sampai. Kita akan segera naik.""Baik, aku akan menunggumu."Setelah menutup telepon, Surya membawa Ralph ke lift dan pergi ke atap bersama.Ralph berkata dengan wajah dingin, "Barney, aku datang. Kalau ada yang ingin kamu katakan, katakan saja padaku."Barney mencibir dan menyahut, "Huh, Pak Ralph, aku nggak pernah menyangka kamu akan seperti ini. Dulu, kita adalah rekan kerja dan selalu saling menghormati, tapi hari ini, kita sudah diperas oleh Surya dan jatuh ke dalam situasi ini."Ralph berseru, "Sudah cukup, Barney! Ngga perlu membicarakan masa lalu, katakan saja padaku, kamu ingin aku melakukan apa untukmu?"Barney menyalakan cerutu untuk dirinya sendiri, memasukkannya ke dalam mulutnya, lalu berkata, "Ada sesuatu. Kamu tahu, ini sangat aku pedulikan, jadi aku ingin m
Ralph melonggarkan dasinya, melengkungkan bibirnya, lalu menjelaskan dengan bangga, "Barney, sepuluh tahun yang lalu, pria ini punya seorang wanita yang dia cintai bernama Annie. Dia sangat menyukai Annie. Belakangan, Annie bunuh diri. Aku selalu tahu yang sebenarnya. Barney ingin sebuah jawaban, jadi aku memberinya jawaban."Surya bertanya dengan ekspresi terkejut di wajahnya, "Kamu bilang apa? Dia benar-benar bunuh diri?"Ralph menjelaskan kembali, "Aku bilang kepadanya kalau orang yang disukai Annie adalah aku, bukan dia. Akhir-akhir ini, aku menolak Annie dan mengucapkan kata-kata kasar padanya. Annie nggak terima dan bunuh diri ....""Pak Surya, kamu tahu, bagi pria dan wanita muda, hubungan adalah hal yang sangat indah. Barney selalu menjaga pemahamannya tentang keindahan, tapi nyatanya, Barney juga ditipu olehku.""Apa kamu berbohong padanya?""Benar," jawab Ralph menunjukkan ekspresi bangga. Saat berbicara tentang wanita, dia terlihat sangat percaya diri dan kemudian berkata, "
Linda mengenakan gaun pengantin tradisional. Seluruh gaunnya berwarna merah terang, sementara wajahnya bahkan lebih merah dari pakaiannya.Surya juga mengenakan pakaian tradisional berwarna merah yang khas. Keduanya membawa minuman, memberikan penghormatan satu per satu pada keluarga dan teman-teman yang hadir dalam pernikahan tersebutOrang tua kedua belah pihak tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Sebagai orang tua, yang paling dikhawatirkan adalah pernikahan anak-anak mereka.Sekarang, keduanya telah menemukan pasangan yang begitu baik. Kebahagiaan mereka jelas tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Orang-orang lainnya juga ikut bersukacita. Mereka mengangkat gelas, lalu minum dengan gembira.Mereka adalah teman, bawahan, serta orang-orang yang setia pada Surya dan Linda. Mereka sangat senang melihat kebahagiaan keduanya.Tidak ada pembawa acara di pesta pernikahan ini, semuanya dilaksanakan dengan sangat sederhana, tapi juga sangat meriah dan penuh kegembir
Malam harinya, ketika kembali ke Pulau Aora, Surya merasa sangat terharu saat berdiri di jembatan tertutup. Dia diam-diam melepaskan sedikit auranya.Pulau Aora seketika menjadi ramai. Satu per satu sosok yang dikenalnya muncul dengan terburu-buru.Surya perlahan berjalan memasuki pulau dengan senyuman.Saat tiba di alun-alun, Surya melihat sosok-sosok yang sangat dikenalnya seperti Linda, Yenny, Raka, Gesang, serta yang lainnya. Senyum di wajah Surya tampak makin lebar.Ketika orang-orang ini melihat Surya, wajah mereka penuh dengan ekspresi gembira yang sulit untuk disembunyikan.Setelah sekian lama tidak bertemu dan tidak bisa dihubungi, mereka sangat khawatir, juga merindukan Surya."Surya, aku pikir kamu nggak akan kembali." Linda adalah orang lebih dulu membuka mulutnya. Dia berkata dengan penuh kesedihan.Surya berjalan mendekat, memeluk Linda, lalu berujar, "Maafkan aku, mulai sekarang aku nggak akan melakukannya lagi. Semua masalah sudah selesai. Aku nggak akan pernah meningga
Baroman sebenarnya adalah inkarnasi dari Govi. Saat ini, Baroman melesat menuju ke arah Surya. Keduanya berubah menjadi bentuk manusia setelah berada beberapa kilometer jauhnya, lalu mulai bertarung lagi. Govi mengalirkan energinya ke dalam tubuh Baroman, membuat Baroman menjadi makin kuat dalam pertempuran, hingga akhirnya dia berhasil melukai Surya dengan parah menggunakan satu tebasan pedang. Ini membuat Surya terjatuh dari udara."Hahaha!"Pada saat ini, Govi tiba-tiba muncul sambil tertawa, lalu berujar, "Baroman, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik.""Terima kasih, Pak."Baroman mundur ke belakang Govi, menatapnya dengan tatapan dingin, lalu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya. Dia menusukkannya ke arah Govi. Govi dengan cepat berbalik, menangkap pedang hitam Baroman, lalu bertanya dengan ekspresi dingin, "Baroman, apa kamu sudah gila?"Pada saat itu, suara Penguasa Kegelapan terdengar dari tenggorokan Baroman, "Govi, kamu sudah beberapa kali menghentikanku.
Pada saat ini, Dewa Kejahatan Gunung Es tiba-tiba melafalkan mantra. Gunung-gunung es mulai berjatuhan dari langit. Salah satu gunung es menghantam Surya dan Oberon. Dewa Kejahatan Gunung Es tertawa terbahak-bahak, lalu berujar, "Hahaha, sepertinya kalian nggak begitu kuat."Belum selesai dia berbicata, terdengar suara ledakan keras. Gunung es meledak menjadi pecahan-pecahan kecil, sementara Surya dan Oberon muncul tanpa luka di hadapan para Dewa Jahat."Apa?""Dasar bajingan!"Dewa Iblis Api berteriak penuh amarah. Seketika itu juga, sekeliling berubah menjadi lautan api. Namun, api setinggi ratusan meter yang membara itu langsung lenyap begitu menyentuh perisai pelindung Surya dan Oberon.Dewa Iblis Bumi berkata, "Biar aku yang melakukannya!"Dewa Iblis Bumi melafalkan mantra, membuat tanah tiba-tiba terbelah, sementara Surya dan Oberon terjatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Segera setelah itu, Dewa Iblis Bumi membuat tanah yang terbelah menutup kembali dengan pikirannya.Namun, hanya
Pada detik berikutnya, Surya menggunakan Pedang Naga Iblis untuk membuka sebuah celah di udara. Mereka berdua melewati celah tersebut, langsung menuju ruang bawah dari ruang atas, kembali ke ruang bumi.Celah tersebut kembali tertutup. Saat ini, gelombang besar energi hitam langsung mengalir dari langit ke laut di ruang bumi. Dalam beberapa menit saja, energi hitam tersebut sudah menyebar, mengubah seluruh ruang bumi menjadi ruang kegelapan.Beberapa celah retakan besar hitam muncul di langit, sementara satu per satu Dewa Iblis turun ke ruang bumi.Dewa Darah, Dewa Penghancur, Dewa Kejahatan Gunung Es, Dewa Iblis Api, Dewa Iblis Bumi, Dewa Iblis Angin, Dewa Pembantaian, serta Dewa Ular. Delapan Dewa Iblis tiba di ruang bumi pada saat yang sama.Surya melambaikan tangan kanannya, mengeluarkan Baju Besi Cahaya yang terpecah dari Cincin Naga Api. Pecahan-pecahan yang memancarkan cahaya putih itu melayang di udara seperti bulu putih yang bersih. Dengan pikirannya, Surya bisa dengan mudah m
Sebelum pilar cahaya putih tiba, Serena dan Karen segera menghindar. Dalam sekejap, mereka muncul di depan Silvan. Satu orang di depan dan satu di belakang. Pada saat yang sama, pedang panjang di tangan Serena dan tombak panjang di tangan Karen menusuk tubuh Silvan.Serena berkata dengan nada dingin, "Orang yang benar-benar kotor adalah kamu, Silvan. Selamat tinggal untuk selamanya!""Aaahh!"Tubuh Seth dipenuhi cahaya putih yang meledak-ledak. Diiringi dengan suara ledakan keras, Silvan hancur menjadi debu, lalu menghilang tanpa jejak.Detik berikutnya, Serena dan Karen berlutut dengan satu kaki secara bersamaan, menangkupkan tangan sambil berkata, "Kami berdua memberi hormat."Pada saat ini, Surya dan Oberon yang sedang melayang di udara, melihat ke arah Serena dan Karen. Oberon berkata pelan, "Sudahlah, nggak ada urusan lagi di sini untuk kalian. Kembalilah.""Baik, Pak."Setelah berkata demikian, Serena dan Karen menghilang. Namun, pada saat itu ada angin kencang yang bertiup, sert
Silvan mendongak sambil tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Nggak ada satu pun orang yang layak untuk menggantikan posisiku. Aku adalah penjaga ruang yang sejati, penguasa alam semesta!"Saat ini, dua sosok tiba-tiba muncul di langit. Mereka adalah penjaga ruang Serena dan Karen.Serena memegang pedang panjang, menatap Silvan yang ada di bawah dengan ekspresi dingin, lalu berujar, "Silvan, kamu sudah melanggar aturan alam semesta dengan secara sewenang-wenang mengubah mekanisme berjalannya alam semesta. Hari ini kamu bahkan membunuh Surya yang akan menggantikanmu. Oleh karena itu, hari ini aku dan Karen akan bersama-sama membunuhmu demi menjaga ketertiban alam semesta.""Huh."Setelah mendengar ini, sudut bibir Silvan melengkung sedikit. Dia tidak merasa terkejut, melainkan berkata, "Aku sudah tahu kalau setelah membunuh Surya, kalian pasti nggak akan membiarkanku begitu saja. Tapi dia sudah mati. Sebagai salah satu penjaga ruang, aku tetap harus terus menjaga ketertiban alam semest
"Apa?"Oberon bertanya dengan bingung, "Ruang atas? Ini terlalu mendadak, 'kan?"Surya berkata dengan wajah panik, "Nggak ada waktu untuk menjelaskan. Sebentar lagi, Oliver akan datang ke sini. Kita semua nggak akan bisa melarikan diri."Silvan menatap Surya, lalu berkata pada Oberon, "Benar, percayalah padanya. Bagaimana mungkin sahabat lamamu akan menipumu?""Benar, dia adalah penjaga ruang, Silvan. Aku memohon kepada Silvan, itulah sebabnya kami bisa kembali ke sini. Oberon, cepat ikut denganku!" kata Surya."Terima kasih. Tapi kalau kita benar-benar harus pergi, paling nggak kita harus pergi ke Kota Utama Barker dulu untuk bertemu dengan Senior Hamdan, 'kan?" ujar Oberon.Surya menatap mata Oberon, lalu perasaan saling pengertian yang khas tiba-tiba muncul. Seketika itu juga, Surya menyadari bahwa Oberon pasti memiliki rahasia di Kota Utama Barker. Mungkin ini adalah hal yang sangat penting baginya. Surya mengangguk tanpa daya, lalu berkata, "Baiklah, ayo kita pergi ke Kota Utama B
"Bajingan, keinginan keduamu seharusnya milikku!"Suatu ketika, karena suatu kebetulan, Oliver menangkap seorang pelayan penjaga ruang, menggunakan pelayan itu sebagai sandera untuk menukar dua keinginan terakhirnya.Keinginan pertama, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya. Keinginan kedua, Oliver meminta Silvan untuk membawanya menemukan Tongkat Kematian.Oliver memahami dua kekuatan aturan. Yang satu adalah kekuatan aturan cahaya, sementara yang lainnya adalah kekuatan aturan kematian yang khusus. Karena tubuhnya yang istimewa, Oliver dengan cepat memahami rahasia kekuatan aturan kematian. Dengan menggabungkan Tongkat Kematian dan teknik kultivasi terkuat dari kekuatan aturan cahaya, Oliver pada dasarnya sudah menguasai dua teknik kultivasi terkuat sekaligus.Oleh karena itu, Oliver memiliki kepercayaan diri yang besar. Meskipun kekuatannya sudah jauh melampaui kebanyakan kultivator di ruang atas, Oliver tetap tinggal di