Semua Bab Menantu Terkuat Sang Presiden: Bab 41 - Bab 50

54 Bab

Bab 41. Perang Dingin Dimulai

“Lapor pemimpin, kami sudah menyelidiki dan melacak nomor handphone presiden Keith, tidak ada satupun pesan atau telpon masuk dari putrinya!”Seorang lelaki gagah bertubuh tegap datang ke kediaman Hector menghadap dan memberi laporan. Dengan wajah serius lelaki tiga puluh tahunan itu memberikan laporan tentang penyelidikan yang ia lakukan. Ia tahu kabar yang ia bawa itu bukan lah kabar yang diinginkan Hector sang pimpinan.Hector membentak meja dan marah tak habis pikir, ia sangat yakin Joana akan kembali kepada ayahnya. Ia pun bertanya apakah informasi yang dibawa itu benar-benar akurat."Bisakah kau pastikan bahwa informasi ini benar-benar akurat?" desak Hector, matanya memancarkan kemarahan yang mendalam.Bawahannya menjawab dengan tegas, "Sudah tiga kali saya melakukan pengecekan, Boss. Joana memang benar-benar tidak pernah menghubungi ayahnya. Kediaman maupun istana kepresidenan pun tidak pernah terlihat kedatangan Joana."Hector merasa ada yang tidak beres. Ia yakin Presiden Kei
Baca selengkapnya

Bab 42. Terjebak!

“Berani sekali kalian melawan! Daerah ini kekuasaan kelompok Naga Hitam!”Rey, Anak buah Hector yang ditugaskan bersama bawahannya untuk menagih uang keamanan kepada salah satu perusahaan besar di kota Golden City itu mendapat perlawanan. Ia membentak marah karena direktur utama perusahaan itu sama sekali tidak terlihat menghargainya, bahkan terkesan melawan.Biasanya Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan rumah makan itu akan menyambutnya dengan sangat hormat dan ramah. Bukan hanya sejumlah uang sebagai upeti yang disiapkan, tapi juga berbagai pelayanan disiapkan olehnya. Namun sekarang berbanding terbalik.“Siapa kalian? Pemerintah bukan, aparat bukan. Kami sudah membayar kewajiban kami kepada negara, tidak ada keperluan kami dengan kalian,” sahut Direktur itu tegas.Rey menahan amarahnya. Ia dengan kecerdikannya tidak langsung bertindak. Ia berpikir tidak mungkin orang yang berada di hadapannya berani bersikap kasar tanpa ada pegangan.“Kau coba periksa tempat ini dan di
Baca selengkapnya

Bab 43. Tertawan

Rey terkejut dengan perubahan mendadak dalam situasi yang sebelumnya dianggapnya terkendali. Dia meraba ke belakang mencari pegangan atau tempat perlindungan, namun ruang itu telah dipenuhi oleh para karyawan yang bersenjata, mengarahkan pistol dan senapan pada dirinya dan anak buahnya. Langkah mereka terhenti, menyadari bahwa situasinya telah berubah menjadi sangat tidak menguntungkan."Bos, apa yang kita lakukan sekarang?" tanya salah satu anak buahnya, suaranya gemetar.Rey menatap sekeliling, mencari jalan keluar. Namun, situasinya semakin terjepit. Mereka berada di tengah-tengah ruangan, dikelilingi oleh musuh yang mereka tahu itu adalah polisi yang menyamar. Otaknya berpikir dengan keras mencari jalan keluar.“Kita akan keluar dari sini,” ujarnya dengan tenang, mencoba menenangkan anak buahnya yang panik. “Tetap waspada dan ikuti perintahku.”Namun, sebelum mereka bisa mencoba melangkah, terdengar suara keras tembakan dari belakang. Rey dan anak buahnya berputar, melihat seoran
Baca selengkapnya

Bab 44. Hubungan Yang Semakin Retak, Peperangan Dimulai!

Berita di Televisi:Pembawa Berita: "Kabar terbaru dari penegakan hukum, penangkapan Rey sebagai anggota mafia Naga Hitam telah menjadi headline di seluruh media. Polisi menyatakan bahwa operasi penangkapan ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut, sementara mereka terus mencari sosok yang menjadi pemimpin dari kelompok kriminal ini."Reporter: "Kami mendapat informasi bahwa penangkapan Rey tidak hanya berdampak besar di kalangan penegak hukum, tetapi juga memicu reaksi keras dari berbagai pihak masyarakat. Mereka menuntut keadilan dan transparansi dalam penanganan kasus ini."Pembawa Berita: "Sementara itu, beberapa pihak mengaitkan penangkapan Rey dengan kebijakan pemerintah dan kondisi politik saat ini. Namun, pernyataan resmi dari pihak berwenang masih menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku."Sementara itu di kediaman Hector, Ia dan istrinya sedang menonton berita di televisi sambil duduk santai di ruang tamu.Hector menatap layar tele
Baca selengkapnya

Bab 45. Gejolak Dalam Geng Naga Hitam

"Ayah, penangkapan Rey telah memicu kekacauan di antara anggota-anggota kita. Mereka merasa kita tidak lagi mampu melindungi diri. Terdengar desas-desus anggota kita banyak yang ingin keluar.Apa yang harus kita lakukan sekarang?"“Bedebah! Sudah sejauh ini ternyata dampaknya!”Mark dan Hector terlibat pembicaraan serius. Mereka dipusingkan oleh masalah yang beruntun datang ke dalam kelompok. Keadaan itu membuat anggota-anggota geng mereka bergejolak.“Mark, kita harus tegas. Siapapun yang ingin meninggalkan perkumpulan ini, habisi. Biar anggota yang lain berpikir seribu kali untuk melakukan hal yang sama. Kita harus menunjukkan kepada mereka, bahwa kekuatan kita masih besar!”Mark mengangguk mengiyakan perintah ayahnya. Ia kemudian memerintahkan seluruh anggota Naga Hitam untuk berkumpul.Ratusan anggota Naga Hitam berkumpul di lapangan depan rumah mewah Hector. Mereka diliputi oleh tanda tanya besar tentang tujuan dari pengumpulan semua orang itu. Beberapa di antara mereka berspekula
Baca selengkapnya

Bab 46. Tangan Kanan Sang Dewa Racun

“Tuan Kal, pertemuan antar pengusaha raksasa antar negara sebentar lagi dilaksanakan. Namamu tidak terdaftar dalam pertemuan itu!”“Lalu bagaimana cara agar aku bisa masuk dalam daftar mereka?”Kal terlibat pembicaraan dengan tangan kanannya. Namanya Richard, seorang lelaki 40 tahun yang berhasil meraih kepercayaan Kal. Walaupun siapa jati diri menantu sang Presiden itu masih tak ada satupun yang mengetahui kecuali dirinya sendiri.“Ketua perserikatan pengusaha sukses itu bernama Jhony Tucher, apabila tuan bisa menarik perhatiannya mungkin tuan akan mendapatkan undangan itu. Di negara kita hanya Hector satu-satunya yang mendapatkan itu!”Kal mengerutkan kening. Ia masih belum mengerti keadaan, “Hmmm… apakah Presiden tidak bisa membantu?”“Tidak tuan, mereka tidak akan bisa dikendalikan oleh pemerintahan manapun. Yang ada merekalah yang mengendalikan pemerintahan banyak negara. Entah negara kita ini!”Kal yang berasal dari kehidupan zaman dahulu, masih minim pengalamannya tentang polit
Baca selengkapnya

Bab 47. Penangkapan Hector

Beberapa hari kemudian, sebuah kapal cukup besar yang dijaga ketat oleh tentara angkatan laut memasuki perairan negara Red Diamond.Perairan terlihat padat dengan kapal-kapal dagang dan patroli yang sibuk melakukan pemeriksaan. Namun, kapal ilegal itu dengan mudah masuk tanpa diperiksa lebih lanjut karena Hector telah mengatur segalanya dengan baik.Di pertengahan perjalanan menuju perairan kota Golden City, sebuah speedboat kecil tiba-tiba muncul dan menghadang jalannya kapal besar milik Hector. Pemimpin pengawalan dari angkatan laut yang mengawal kapal segera memperingatkan semua anak buahnya untuk bersiap-siap menghadapi kemungkinan ancaman.“Berhati-hatilah! Sepertinya speedboat itu berniat mengganggu,” ucapnya melalui alat penghubung ke kepal-kapal lain yang turut mengawal.Pemimpin pengawalan itu kemudian memperingatkan orang-orang di speedboat untuk menjauh atau akan ditembak sebagai tindakan peringatan. Namun, orang-orang di speedboat tersebut tidak mau mundur. "Hentikan kap
Baca selengkapnya

Bab 48. Bertarung di Helikopter

Panglima Angkatan Laut berusaha mempertahankan ketenangan, meskipun terlihat jelas kepanikannya. "Kita perlu mencari jalan keluar dari situasi ini. Saya akan mencoba menghubungi angkatan laut lagi atau mengirim pesan rahasia untuk meminta bantuan," ucapnya sambil meraba-raba saku baju untuk mengambil perangkat komunikasi lainnya.Namun, sebelum Panglima Angkatan Laut dapat melangkah lebih jauh, pintu ruangan tiba-tiba terbuka dengan keras. Sejumlah petugas berseragam lengkap dari kepolisian bersenjatakan senapan masuk dengan wajah serius dan tegas. "Kalian semua harus menyerah sekarang juga sesuai dengan surat perintah penangkapan dari presiden!" ucap salah satu petugas dengan suara yang tenang namun penuh dengan mental mengancam.Hector melirik ke arah Panglima Angkatan Laut, memperlihatkan kebingungannya yang dalam. Sebelum mereka sempat merespons, petugas kepolisian sudah bersiap-siap mengambil tindakan lebih jauh jika mereka menolak untuk menyerah. Ruangan yang tadinya penuh denga
Baca selengkapnya

Bab 49. Penyusup Di Dalam, Hector Marah

Berita Televisi‘Terjadi penangkapan raja gembong mafia terbesar di Negara Red Diamond. Penangkapan tidak berjalan dengan lancar, Hector berhasil lolos. Diduga ia diselamatkan oleh Panglima Angkatan Laut yang menjadi backingannya.’Di ruangan presiden digelar rapat tertutup bersama menteri-menteri utamanya. Di ruangan itu diputarkan tayangan televisi yang memberitakan tentang terlibatnya Panglima Angkatan Laut dalam jaringan mafia terbesar di negara itu.“Berita seperti ini sungguh memalukan saja. Seharusnya tidak ada kejadian seperti ini di pemerintahan. Dewan Pertahanan terlibat dalam mafia besar.”“Tapi tuan Presiden. Aku tidak tau menau tentang kejadian ini. Panglima Angkatan Laut atas inisiatifnya sendiri.”Alex menteri pertahanan Negara Red Diamond menolak dipersalahkan atas kejadian yang menggemparkan media hari ini. Panglima Angkatan Laut kedapatan sebagai Backing dari mafia kejahatan terbesar di negara itu.Sempat terjadi perdebatan antara keduanya. Keadaan itu mendapat berb
Baca selengkapnya

Bab 50. Utusan Presiden, Pemeriksaan Identitas Kal 

Beberapa saat kemudian, Caithlyn bergabung dengan Kal dan Wesly di ruang tunggu basecamp mereka. Wajahnya terpancar senang melihat kedatangan Kal, sementara Kal sendiri hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Caithlyn tentang kabarnya. Namun, kegembiraan Caithlyn agak memudar saat Kal langsung menanyakan apa yang sedang terjadi."Kak Nel, beberapa hari ini kami sering didatangi oleh polisi dan intel tentara. Mereka mencari seseorang bernama Kal. Sepertinya orang itu sangat membuat resah negara, dilihat dari gelagat mereka," ujar Caithlyn dengan nada khawatir.Kal mengangguk, mengindikasikan bahwa ia memperhatikan situasi yang disampaikan Caithlyn. "Apakah polisi dan tentara itu melakukan kekerasan atau mengancam?" tanya Kal dengan suara agak meninggi, mengisyaratkan kekhawatirannya.Caithlyn menggeleng pelan. "Mereka bertanya dengan baik-baik, tapi memberikan ancaman halus. Mereka mengatakan bahwa jika kami mengetahui keberadaan Kal atau memiliki informasi tentangnya, kami bisa dita
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status