“Iya, papi sedang merindukan sayang. Sayang, nenek datang menjemputmu, kamu mau ikut dengan nenek nggak?”Luna melihat neneknya yang berada tidak jauh dari sana.Neneknya berpakaian sangat cantik, teman-temannya di sekolah selalu iri padanya yang punya ayah tampan, ibu cantik dan nenek yang baik hati.Nenek adalah orang baik, tentu saja Luna mau ikut nenek pergi bermain di istana.Terlebih lagi, ada banyak kakak di istana yang selalu baik padanya.Memikirkan hal ini, Luna dengan riang menjawab, “Luna mau ikut dengan nenek. Kalau begitu, nanti papi datang menjemput Luna ya?”“Iya, kapan pun Luna mau dijemput papi, telepon saja. Papi akan mengajak mami untuk menjemputmu.”“Iya, sampai jumpa papi.”Usai bicara, Luna menyerahkan telepon kembali ke gurunya.Setelah mendapat izin, guru menyerahkan anak itu kepada Suminah.Menutup teleponnya, Kelven kembali memeluk wanita kecil itu.“Luna sudah dijemput ke rumah tua, kita lihat dulu bagaimana dia sendirian di sana. Tapi tenang saja, semua ke
Read more