Home / Romansa / Ranjang Panas Milik Tuan Lukas / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Ranjang Panas Milik Tuan Lukas: Chapter 11 - Chapter 20

196 Chapters

DAVINA DAN SEGALA PROBLEMANYA!

DAVINA DAN SEGALA PROBLEMANYA!Davina memasuki ruang kerja Lukas sesaat setelah pulang bekerja. Dia mengetuk pintu ruangan Lukas yang tertutup. Nampak Tuan Lukas sedang menandatangani beberapa file yang di serahkannya tadi siang."Selamat sore Tuan Lukas," sapa Davina."Bagaimana? Apakah rentenir itu masih mengganggu keluargamu?" tanya Lukas. Davina menggelengkan kepalanya."Terima kasih banyak Tuan Lukas. Semua berkat Tuan Lukas, mereka tak menggangguku lagi," jawab Davina. Lukas hanya tersenyum sini dia mengeluarkan surat dari laci meja kerjanya."Kau tahu ini?" tanya Lukas. Davina mengamati lembaran surat itu. Ternyata tak lain lembara itu adalah sebuah sertifikat tanah. Tak salah lagi tapi entah milik siapa."Bukankah itu sertifikat tanah, Tuan Lukas?" tanya Davina."Milikmu!" sahut Lukas."Kau bisa mendapatkan ini setelah kau menuruti semua permainanku dalam jangka waktu satu tahun. Sesuai dengan kesepakatan kita," sambung Lukas. Saat luka sambil menatap Davina dari atas sampa
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

DI MANA AKU HARUS MENCIUMMU?

DI MANA AKU HARUS MENCIUMMU?"Apa yang kau pikirkan, Davina?" selidik Lukas."Tuan Lukas, saya ingin menanyakan satu hal kepadamu lagi," pinta Davina."Tataplah mataku jika berbicara!" perintah Lukas. Davina pun mendongakan kepalanya."Apakah kita akan berhubungan badan juga ketika sudah menikah?" tanya Davina dengan polosnya."Kenapa tidak? Bukankah kita akan sah sebagai seorang suami istri dan pasangan? Apalagi aku memberimu banyak uang. Lalu apakah aku tidak boleh mencicipi sedikit bagian dari tubuhmu? Jika tidak boleh untuk apa aku menikahimu dan memberikan semuanya, Davina?" tanyang Lukas. Lukas berani berkata seperti itu karena dia yakin bahwa Davina tak akan bisa lari darinya. Apalagi saat sertifikat itu sudah ada di tangan Lukas, double kill untuk Davina. Yang makin membuat Lukas geram adalah, Davina tidak mau mengakui jika wanita yang memperkosanya malam itu adalah dirinya. Bulum lagi laporan dari mata-matanya yang menyelidiki Alexandria."Aku b
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

AYO KITA SEGERA MENIKAH DAVINA!

AYO KITA SEGERA MENIKAH DAVINA!"Sampai kapan kau akan hidup seperti ini, Lukas. Nikahi lah jika kau memang serius. Papa tak suka jika kau mempermainkan wanita. Apalagi jika wanita itu polos seperti Davina," jelas Papa Lukas."Iya kami akan menikah," jawab Lukas."Apa kau tidak terlalu cepat mengambil keputusan lagi? Dia adalah sekretarismu, tidak lebih. Rumor yang beredar nanti akan mempengaruhi harga saham perusahaan ," jelas Papa Lukas."Tidak, Pa. Aku hanya ingin menjadi menjadi anak baik. Sebagai anak yang berbakti aku harus cepat menikah agar kalian berdua tidak khawatir karena aku selalu pulang malam. Benar kan, Mah?" tanya Lukas. Mama Lukas menganggukkan kepalanya."Apalagi Mama harus segera menjalani operasi itu. Aku tak mau Mama menundanya lagi," jelas Lukas."Benar itu, Mama akan lega jika kau menikah. Karena pikiran Mama ketika kau memiliki istri, paling tidak akan ada yang merawatmu setelah Mama tidak ada," kata Mama Lukas."Tidak akan ada yang bisa mengambil Mama dariku.
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

DAVINA HAMIL?

DAVINA HAMIL?"Baiklah ayo kita menikah, Davina!" ajak Lukas."UhukkkK!" Davina langsung meletakkan gelas minuman yang hendak diseruputnya lagi."Sialan, mengapa dia itu hobi membuatku memainkan jantungku begini! Ck!" batin Davina dalam hati."Bagaimana?" tanya Lukas.Davina pun menatap wajah Lukas, lelaki tampan yang ta pernah di mimpikannya. Bahkan dia tak mengira bisa bersamanya dan terpikirkan menikahinya. Davina menghela nafasnya panjang."Nah karena kita tidak saling mencintai, jadi aku rasa tidak akan ada pertengkaran diantara kita, Tuan," kata Davina."Lagi pula ini adalah pernikahan kontrak saja dan berlaku setahun, kan? Jadi aku merasa nyaman-nyaman saja," sambungnya."Kenapa kau memiliki pemikiran seperti itu?" tanya Lukas."Bukankah kita harus punya cinta untuk bertengkar, Tuan. Jujur saja, saya lebih suka diam dan berpaling daripada bertengkar," terang Davina.Dia masih ingat betul bagaimana saat Ibunya menyiksanya dan dia lebih memilih diam lalu pergi. Menerima semua p
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

PEMBALASAN DENDAM DAVINA!

PEMBALASAN DENDAM DAVINA!"Aku tidak percaya kau menikah tepat setelah kau tak pulang semalam. Entah apa yang terjadi malam itu. Mungkin dia hamil," sambungnya."Hah? Hamil?" tanya Axio terkejut."Astaga. Kenapa Mama bisa berpikir seperti itu? Apakah mungkin pulang telat semalam langsung bisa membuat wanita hamil? Bukankah Mama sendiri yang membuat banyak aturan setelah Mama tahu bahwa lelaki kemarin seorang Presiden Direktur?" sindi Davina."Apa? Aturan apa itu? Mengapa aku tak thu?" tanya Axio."Silahkan Om Axio tanya sendiri pada Mama. Atau memang jika Mama tak mau mengatakan nya maka aku akan menjelaskan pada Om Axio. Aturan yang di beri tahu oleh Mama sekarang, pertama aku harus membiasakan diri memanggil Ibu dengan sebutan Mama tidak menggunakan panggilan Ibu lagi. Karena itu akan terdengar memalukan. Benar bukan, Ma?" tanya Davina."Tak selesai sampai di sana, Om. Bukankah Mama sendiri juga yang mengatakan bahwa aku harus membujuk Tuan Lukas dan tak boleh melepaskannya, untuk m
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

JANGAN MENIKAH DENGAN LELAKI SEMACAM ITU?

JANGAN MENIKAH DENGAN LELAKI SEMACAM ITU?Hari berikutnya Devina mengenakan setelan blus panjang berwarna pink dengan corak bunga dan celana Levis berwarna putih. Dia segera bersiap untuk pergi bekerja, ini karena Mama nya pasti masih murka dengan sikapnya semalam. Dia melirik ke arah jamnya, masih pukul tujuh."Kakak," panggil Leon, adik tiri Davina hasil pernikahan Papa nya dan ibu tirinya. Davina menoleh, dia kaget Leo berada di belakangnya keluar dari kamar."Ya," panggil Davina menoleh."Lah kau sudah pulang? Kapan kau pulang?" tanya Davina karena selama ini adik tirinya memang berkuliah di luar kota. Dia hanya pulang sesekali saja, untuk menengok keluarganya."Semalam. Aku pulang mendadak begitu tahu berita tentangmu dari Ibu. Mengapa juga sekarang Ibu mendadak di panggil Mama, Kak? Apa yang sebnarnya terjadi?" tany Leon."Kenapa?" tanya Davina. Dia membuka magicom, masih ada sisa nasi semalam. Dia memutuskan membuat bubur nasi, dengan tambahan suwiran ayam yang selalu ada st
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

APA INI AKHIR CINTA LUKAS DAN ALEXANDRIA?

APA INI AKHIR CINTA LUKAS DAN ALEXANDRIA?"Baik jika kau berkata begitu, coba beritahu padaku bagaimana lagi cara untuk keluar dari rumah ini selain menikah? Katakan! Sejak aku memasuki usia dewasa, aku selalu menunggu hari di mana aku bisa meninggalkan rumah ini, Leon," jawab Davina."Jadi jangan coba-coba memikirkan tentang pernikahanku. Karena aku tak mau mendengarnya dari orang sepertimu," sambungnya."Aku tahu, Kak. Aku sadar dan mengerti sekali bahwa tidak bisa membantu Kakak apapun. Saat Ibu berbuat kejam pada Kakak tetapi aku sungguh sayang kepada kakak. Setidaknya kau harus menikah dengan pria yang lebih baik daripada Papa dan Tuan Lukas, Kak. Bagaimana kau bisa menikahi pria seperti itu sih, Kak," keluh Leon sambil menundukkan kepalanya."Kau ini lucu sekali! Hahaha," kata Davina sambil tertawa dengan sumbing."Kenapa? Kenapa aku tak bisa menikah dengan Tuan Lukas? Aku bahkan pernah tinggal di rumah yang seperti! Rumah dengan kekerasan dan kejam. Rumah
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

KENAPA KAU MENIKAH?

KENAPA KAU MENIKAH?"Kau sungguh akan menikah? Lalu apa pernikahan ini adalah akhir dari si paling setia kepada wanita yang dia cintai? Benar begitu kan, Lukas Orlando Wijaya? Lelaki yang selalu mengagung-agungkan Alexandria. Bahkan aku sangat tahu kau menjaga bibirmu itu dan menolak tidur dengan wanita clubing yang ditemuinya? Apakah ini akhir dari pencarian Tuan Lukas dari Group keluarga Wijaya itu? Apakah ini akhir dari petualangan dan pewarisan tahta perusahaan milikmu?" tanya Angga."Kenapa kau begitu sinis menyindirku, Angga. Aku kan hanya akan menikah saja, bukannya ingin mengakhiri semua kenakalanku atau kesetiaan ku pada Alexandria. Tak ada kaitannya. Tenang saja, kami hanya akan menikah saja," jawab Lukas."Kenapa? Karena Alexandria kan? Kau cemburu, kau menjadikan calon istrimu ini sebagai pelampiasan, Lukas," terang Angga."Ck. Kalau Alexandria mampu melakukan ini, mengapa aku tak bisa," gumam Lukas."Bagiku masih tidak masuk akal saja, Lukas. Apa ala
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

JANGAN SEBUT NAMA ALEXANDRIA LAGI!

JANGAN SEBUT NAMA ALEXANDRIA LAGI!"Tuan Lukas, mengapa Angga tiba-tiba ke kamar mandi tapi belum juga kembali? Padahal ini sudah hampir satu jam," kata Davina."Kau terlalu mabuk sampai kau tidak peka. Bukankah dia sudah memberi kode kepada kita untuk bersenang-senang? Ah, sepertinya dia memang sengaja meninggalkan kita berdua seperti ini," ujar Lukas."Hmm sebenarnya dia tidak perlu melakukan itu," gumam Davina."Apa itu artinya Kau lebih suka dia bergabung dengan kita?" tanya Lukas. Davina menganggukkan kepalanya."Ck! Kau memang menyebalkan Davina. Tapi sekarang hanya ada kita berdua, bukankah kau harus membiasakan diri kita? Bukankah kita akan segera menikah," kata Lukas sambil memandang mesum ke arah Davina."Jangan melakukan hal itu, Tuan," ucap Davina sambil segera menggelengkan kepalanya."Kau akan segera terbiasa dengan hal itu. Bukankah begitu?" gumam Lukas.Davina hanya menghela nafas panjang. Dia rasa mungkin apa yang di katakan Lukas ti
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

RAHASIA KELAM DAVINA PART

RAHASIA KELAM DAVINA PART 1"Justru karena aku tidak tahu apapun tentang Alexandria, Tuan Lukas. Jadi aku tidak ingin mendengarnya. Aku tidak ingin lebih tahu tentang dirinya. Jadi saya harap Tuan Lukas mengerti keinginanku," kata Davina lirih."Baiklah tapi kau harus ingat batasan juga, Davina. Ingat statusmu hanya sebagai seorang istri kontrak. Jadi aku ingin kau tahu batasan, tidak lebih. Jadi kau hendaknya juga tahu diri," tegas Lukas. Mendengar ucapan itu udah lagi, Davina langsung terdiam. Dia sadar diri jika ucapannya mungkin keterlaluan."Oh iya ngomong-ngomong aku pergi ke rumah orang tuaku lagi beberapa hari yang lalu. Saat aku dinas ke luar kota dan aku tak menghubungimu. Kau ingat kan?" tanya Lukas. Davina menganggukkan kepalanya."Mereka bertanya tentang bagaimana dengan kelanjutan hubungan kita. Terutama Mama juga menanyakannya padaku bagaimana kabarmu, dia sangat antusias sekali menyiapkan semua pernak pernik pernikahan kita. Papaku juga sudah pul
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
123456
...
20
DMCA.com Protection Status