Big Boss melempar mantelnya sebelum mendudukkan tubuhnya di atas sofa berwarna pastel dengan marah. Wanita paruh baya itu mengangkat satu kakinya, duduk seperti seorang boss besar seraya menghisap rokoknya yang pertama. Hanya butuh beberapa hisapan, dan tidak sampai dua menit, rokok pertama sudah menghilang menjadi debu. Rokok keduapun ia hidupkan, sama sebelumnya, sang Big Boss menghisapnya dalam dan kuat, menghembuskan asap itu memenuhi seluruh ruangan. Setelah rokok kedua, barulah emosi sang wanita menjadi lebih stabil.Athena membuka kaca jendela, tidak ingin mati muda karena menghirup asap rokok yang terlalu banyak."That stupid Nikolov. Apa yang dia pikirkan?" dengan sabar, Athena duduk di hadapan sang Big Boss yang menggerutu tanpa henti."Beberapa tahun yang lalu dia datang kepadaku dengan sebuah ambisi untuk balas dendam kepada si sialan Dimitri. Jika bukan karena ambisinya yang besar untuk balas dendam dan memonopoli dunia bisnis, aku akan berpikir ribuan kali untuk membantu
Read more