Главная / Urban / Kembalinya sang Dewa Perang / Глава 1071 - Глава 1072

Все главы Kembalinya sang Dewa Perang: Глава 1071 - Глава 1072

1072

Bab 1071

Kaidar menelan ludah, jantungnya berdetak kencang, bukan karena takut, melainkan kegelisahan yang menggerogoti. Dia mengerjap, mencoba menenangkan detak nadinya, sementara bayangan masa lalu berkelebat, wajah ayahnya yang terluka oleh serangan mendadak di desa terpencil mereka. Rasa dendam dan kebanggaan bersatu di dadanya.Tanpa sepatah kata, Kaidar menarik napas panjang. Ruang di sekitarnya seketika hening, lalu aura kelam berdenyut dari pori-pori kulitnya, seperti darah naga surgawi yang dibekukan dalam kantung es. Cahaya ungu pekat membentuk samar-samar siluet sayap di punggungnya, menimbulkan desir angin tipis sebelum ledakan energi.“Kukira kau bisa menahan tinju peledakku,” bisik Kaidar, suaranya serak, membawa kegigihan. “Tapi aku tak akan menahannya lagi.”Nathan mengangkat alisnya, mendesah ringan. Dia memutar pergelangan tangannya, formasi sihir menari di udara, merangkai rintangan bercahaya putih. Penghalang itu menyala, bagai tembok langit yang dipahat dari kilat.Dalam s
last updateПоследнее обновление : 2025-04-22
Читайте больше

Bab 1072

Kaidar menatap Nathan dingin, bayangan sinar ungu masih menari di retakan tanah. “Sepertinya kau lupa,” sahutnya pelan. “Aku belum menampilkan kekuatan puncakku.”Nathan menarik napas, senyumnya melebar hingga menyentuh sudut matanya. “Oh? Kalau aku keluarkan seluruh kemampuanku, mungkin kau sudah—”BAAAM!Ucapannya terputus oleh dentuman keras, cahaya emas di tubuhnya berdenyut, sisik-sisik di tubuhnya berdenyut seakan telah menahan serangan yang sangat kuat.Orang-orang di kota Yundom yang menyaksikan dari kejauhan berlutut, gemetar melihat cahaya yang tiba-tiba berderang itu—tubuh Nathan kini tampak abadi, menutupi setiap pori. Suara bisik takjub mengalun. "Sang Penguasa kota Vale memang berbeda .…”Mata Kaidar menegang. Dia menengadah, mantra-mantra perunggu berkelip menyelimuti lengannya. Ruang di sekitarnya mendadak terkurung pilar cahaya keperakan, dan suara gema energi spiritual bergema dan berdetak di raga Kaidar. Perlahan, pilar itu menipis, meninggalkan siluetnya yang bers
last updateПоследнее обновление : 2025-04-22
Читайте больше
Предыдущий
1
...
103104105106107108
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status