Home / CEO / Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru: Chapter 241 - Chapter 250

465 Chapters

Bab 241

"Nona Nova, ada yang mau melihat rumahmu hari ini. Kamu harus tiba tepat waktu."Mata Nova tiba-tiba berbinar. "Oke, aku akan segera ke sana."Setelah menutup telepon, Nova bergegas ke sana.Saat melihat orang yang akan membeli rumahnya, raut wajah Nova tiba-tiba menjadi pucat.Bayu berdiri di depan pintu vila, menatap Nova dengan senyum garang di wajahnya.Nova memaksa dirinya untuk tenang. "Pak Bayu, kebetulan sekali, kenapa ada di sini?"Mata Bayu tertuju pada Nova dengan rakus. "Aku di sini untuk melihat rumah, Bu Nova, apa kamu terkejut?"Bayu hampir berhasil terakhir kali, tapi gagal karena kedatangan Brian yang tepat waktu.Dalam beberapa bulan terakhir, Bayu sangat rakus.Bayu hanya khawatir dengan Brian jadi tidak pernah berani mengambil tindakan.Kali ini, dia mendengar bahwa Nova dan Brian berselisih.Dia ingin melihat siapa yang bisa membantu wanita jalang ini kali ini!"Bayu, kamu harusnya tahu tentang hubungan Brian denganku!" Punggung Nova menegang, tapi tetap memaksa di
Read more

Bab 242

Nova tidak menjawab pertanyaannya.Nova hanya ingin melepaskan diri darinya dan pergi ke kamar mandi untuk mandi air dingin.Brian menolak melepaskannya."Lepaskan aku, Brian, lepaskan aku!"Nova merasa seperti ikan yang terdampar di pantai.Dengan panik berusaha mencari air.Brian yang berada di depannya membuatnya secara naluriah ingin mendekat, tapi dalam kesadarannya, Nova masih meronta."Aku mau mandi, Brian, lepaskan aku."Brian tiba-tiba mengerutkan kening.Baru pada saat itulah Nova menyadari bahwa yang tidak normal pada dirinya bukan hanya bekas tamparan di wajahnya.Selain itu, suhu dan kondisi tubuhnya juga dianggap tidak normal.Memikirkan apa yang mungkin terjadi, raut wajah Brian seketika menjadi sangat dingin.Brian tiba-tiba memegang pergelangan tangannya dan menjebaknya dalam pelukannya."Nova, dari mana saja kamu? Siapa yang kamu temui? Apa yang kamu makan?"Nova tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang dikatakan Brian.Nova hanya berjuang untuk meronta.Nova mengin
Read more

Bab 243

Brian menyadari bahwa hatinya sebenarnya merasa sedikit kasihan.Dia merasa kasihan pada wanita itu.Hanya dengan memikirkannya, Brian merasa semua ini benar-benar konyol.Bagaimana mungkin orang seperti dia bisa merasa kasihan pada orang lain?Dia seharusnya tidak merasa seperti ini.Namun, melihat Nova seperti itu tadi malam, dia jelas-jelas merasakannya.Ekspresi Nova yang menggigit bibir masih terlihat di hadapannya hingga hari ini.Brian pikir dirinya tidak akan peduli.Saat Nova hendak pergi, dia akhirnya melepaskannya.Saat ingin Nova kembali, dia pasti akan menggunakan beberapa cara.Dia tidak pernah ragu-ragu saat menggunakan metode ini pada Nova.Namun, kini dia justru merasa sedikit enggan untuk mengambil tindakan.Awalnya ini adalah permainan yang cukup menyenangkan untuk dimainkan.Saat ini, tiba-tiba menjadi membosankan.Ini tidak menarik, jadi dia tidak ingin memainkannya.Dia juga ... tidak ingin menyiksa Nova lagi.Rokok di tangannya hampir habis terbakar.Brian mengem
Read more

Bab 244

Damian awalnya tidak puas dengan Brian.Damian bisa dibilang rajin dalam urusan Keluarga Frank tahun ini.Namun Tuan Besar Aldo hanya menghargai Brian, sekeras apa pun Damian bekerja, Tuan Besar Aldo tidak akan menganggapnya.Itu sebabnya dia berkali-kali memprovokasi Brian.Brian pada awalnya tidak menganggapnya serius.Namun, kali ini Brian tiba-tiba menjadi kejam.Semua harta benda Damian hancur.Sekretaris umum bergumam banyak di telinga Nova.Nova mendengarkan dengan sedikit linglung, tidak ingin menjadi sok dan berpikir bahwa Brian dan Damian begitu marah karena dia.Namun, hatinya masih sedikit bingung.Lontaran perkataan emosi Damian bergema di seluruh lantai paling atas."Brian, kamu bajingan, jangan berpikir bahwa hal-hal yang sudah kamu lakukan bisa lebih bersih dariku. Apa kamu benar-benar berpikir kamu bisa berkuasa? Cepat atau lambat, aku akan membuatmu berlutut di depanku untuk mengakui kesalahanmu!"Nova melihat kontrak di tangannya tanpa sadar.Namun, tiba-tiba Nova me
Read more

Bab 245

Brian mengatakan hal ini sambil menundukkan kepala untuk membuka kancing kemejanya.Baru kemudian Nova menyadari bahwa kemeja Brian sebenarnya berlumuran banyak darah.Nova tertegun sejenak, tapi sebelum sempat berkata apa-apa, Brian melepas bajunya dan membuangnya ke tempat sampah, lalu tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Brian langsung masuk ke kamar mandi.Mata Nova tertuju pada kemeja di tempat sampah.Pada saat itulah dia menyadari bau darah yang menyengat di ruangan itu.Brian memang bukan orang yang baik hati.Tangannya mungkin tidak bersih, itulah yang dipikirkan Nova.Hanya saja Nova jarang melihat Brian memukul seseorang.Memukul pria di Klub Avior itu mungkin yang pertama kali.Namun, hari ini terjadi untuk kedua kalinya.Entah untuk apa Brian melakukan itu.Beberapa saat kemudian, Brian keluar dari kamar mandi.Makanan di atas meja agak dingin.Nova membawanya ke dapur dan memanaskannya.Nova selesai memanaskan makanan baru berkata pada Brian."Kalau nggak ada masalah lagi,
Read more

Bab 246

Nova keluar dari apartemen dan melihat rintik-rintik hujan berjatuhan di luar.Namun, yang bisa dilihatnya hanyalah ekspresi gelap Brian saat mengucapkan kata-kata itu tadi.Nova tahu Brian tidak akan senang saat dirinya mengucapkan kata-kata itu.Namun, Nova tetap mengatakannya.Jika hubungan ini ditakdirkan berakhir sia-sia.Nova tidak ingin memberikan ekspektasi apa pun lagi pada dirinya sendiri.Nova menarik napas dalam-dalam, menahan rasa masam di hatinya, melihat kembali ke apartemen yang lampunya masih menyala, tersenyum pahit dan segera pergi.Di apartemen.Brian masih duduk di sofa.Raut wajah pria itu sedingin lapisan es.Entah berapa lama, Brian tiba-tiba mencibir.Ternyata bersamanya hanyalah sekadar kepuasan.Wanita itu pasti sudah menantikan akhir dari perjanjiannya, 'kan?Biasanya, dia mungkin akan mengagumi akal sehat dan ketenangan Nova.Namun, sekarang sikap Nova ini membuatnya sangat tidak bahagia.Apakah bersamanya membuat Nova sangat tidak bahagia?Namun, Brian ti
Read more

Bab 247

Nova ragu-ragu dan melapor ke Brian."Aku liburan dengan Nabila dan akan pulang tiga hari lagi."Nabila memesan penerbangan malam. Saat Nova tiba di bandara, masih ada waktu dua jam sebelum pesawat lepas landas.Dia awalnya ingin menunggu Nabila datang dan kemudian pergi makan bersama.Namun, di luar dugaan, Nabila langsung menelepon."Nova, aku nggak bisa pergi. Aku hampir sampai di bandara tapi direktur kita meneleponku lagi. Aku harus bertugas selama liburan. Maaf, Nova. Aku akan merayakan ulang tahunmu saat kamu sudah pulang."Nova berkedip dan kemudian teringat bahwa ulang tahunnya akan segera tiba.Namun, ulang tahunnya bukanlah hari yang harus dirayakan.Setiap tahun, Nabila akan mengiriminya pesan atau saat tidak sibuk, dia akan makan bersama Nabila.Sedangkan yang lainnya sudah tidak ada lagi."Baiklah, kalau begitu aku akan pergi sendiri."Kota Berka adalah tempat yang spesial bagi Nova.Dia benar-benar ingin ke sana untuk melihat-lihat.Pesawat mendarat pada pukul sebelas.N
Read more

Bab 248

Melihat Brian pergi, raut wajah Yasmin langsung menjadi gelap.Stephen mendecakkan lidahnya di sampingnya.Simon tertawa."Apa? Pak Stephen cemburu?"Stephen tertawa dan berkata, "Simon, manfaat apa yang diberikan wanita jalang itu padamu hingga kamu melindunginya seperti ini?"Simon terkekeh. "Nggak ada. Menurutku dia memang kakak iparku."Saat Simon mengucapkan kata-kata ini, raut wajah Yasmin menjadi semakin memburuk."Simon, mustahil kakakmu bisa bersama Nova. Dengan statusnya, bagaimana dia bisa layak menjadi Keluarga Frank?"Simon menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nona Yasmin, pernikahan kakakku nggak pernah diputuskan oleh Keluarga Frank. Kalau nggak, pertunangan terakhir kali nggak akan batal. Benar, 'kan?"Ketika menyebutkannya hal ini, Yasmin benar-benar merasa kesal.Namun, Simon masih menganggap itu tidak biasa."Lagi pula, ada orang yang bilang akan pergi dan nggak akan kembali hingga kakakku memintanya, tapi sekarang kenapa kembali lagi?"Yasmin sangat marah, dirinya
Read more

Bab 249

Nova menatap kosong ke arah Brian yang berdiri di depannya."Kenapa kamu datang ke sini?"Brian mengerutkan kening dan menatapnya. Setelah beberapa saat, Brian mengulurkan tangan dan menyentuh dahinya."Kamu masih demam, ganti bajumu dan ikut aku ke rumah sakit."Dada Nova sepertinya dipenuhi dengan emosi yang bahkan tidak bisa dijelaskan.Nova menghindari tatapannya dan tersenyum. "Nggak apa-apa, aku minum obat lagi saja, semuanya pasti akan baik-baik saja."Brian memegangi pergelangan tangannya."Nova, patuh saja. Gantilah pakaianmu, atau kamu ingin aku membantumu menggantinya?"Nova melepaskan diri dari tangannya, menahan rasa sakit di ujung hidungnya dan bertanya, "Brian, kenapa kamu datang ke sini?"Entah apa yang terjadi pada dirinya.Mungkin karena sendirian di luar dan sakit.Saat melihat pria ini muncul di depan pintu, matanya terasa sedikit panas.Nova benar-benar tidak mengerti kenapa pria ini datang mencarinya saat hubungan keduanya begitu bermasalah.Brian memandangnya dan
Read more

Bab 250

Nova tahu bahwa Brian tidak ingin berbicara lebih banyak.Nova tidak bertanya lagi dan hanya menutup matanya.Brian tiba-tiba meraih dagunya dan menciumnya.Ciuman dengan sentuhan kelembutan, kelembutan yang belum pernah terjadi sebelumnya.Nova terkejut.Sebelum Nova bisa bergerak, Brian berbalik dan menekannya."Brian, aku ....""Patuh, jangan bergerak, aku hanya mau cium saja, tapi kalau kamu bergerak, bukan hanya sekadar ciuman saja yang akan mendarat." Suara Brian agak serak dan membuatnya merasa tidak nyaman.Nova tidak berani bergerak sejenak.Brian terkekeh. "Apa kamu begitu takut dengan apa yang akan aku lakukan?""Aku merasa nggak enak badan."Dia tahu lebih baik dari siapa pun betapa pria ini bisa menyiksanya di tempat tidur.Dia benar-benar tidak bisa mengatasi keadaan ini.Brian tidak benar-benar berniat untuk melakukannya.Entah betapa kejamnya dirinya, Brian tidak akan pernah melakukannya pada orang sakit.Setelah mencium bibir Nova dua kali lagi, Brian berdiri dan memas
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
47
DMCA.com Protection Status