ELA “Saya bisa membantu, sekarang kita ‘kan berencana untuk bersama. You can share your burden to me,” celetuk Dipta sukses membuat Ela tertegun sejenak. Ucapan yang diutarakan oleh pria itu selalu bisa membuatnya kembali merasa tenang. Seakan-akan Ela bisa menumpukan harapan kepada Dipta, dan menyandarkan kepalanya ke arah Dipta ketika dia merasa penat. Tapi seperti yang Ela pikirkan sebelumnya, bersamaan dengan rasa tenang, tanduk keraguan muncul menampakkan rupanya yang buruk. “Benar, ya? Kamu nggak bakal ninggalin aku sendirian?” tuntutnya setengah bercanda. Terkadang dia ingin berharap, namun memori akan janji manis Dhanu senantiasa berputar, menjadi sebuah pembanding dan pemberat di setiap ucapan serupa yang diucapkan oleh Dipta. “Iya, saya siap pasang badan untuk kamu,” jawab Dipta dengan meyakinkan. Dipta menurunkan pandangannya dan kini menatap Ela penuh perhatian. Ela merasa tersanjung. Sebut saja jika dia terlalu geer, namun rasanya Dipta bisa menciptakan ilusi
Last Updated : 2024-02-10 Read more