Home / Pernikahan / Antara Dendam dan Penyesalan / Chapter 1281 - Chapter 1290

All Chapters of Antara Dendam dan Penyesalan: Chapter 1281 - Chapter 1290

1674 Chapters

Bab 1281

Suara wanita yang begitu lembut dan manja itu bisa membuat seorang pria yang mendengarnya terpesona hingga tubuhnya menjadi lemas.Markus menatap ke depan dan samar-samar melihat seorang pria yang setengah wajahnya tertutup topeng sedang menindih seorang wanita di bawahnya di pinggir kolam yang berasap putih.Gaun bunganya terbuka, menampakkan leher dan bahu rampingnya, tetapi juga menutupi bagian penting tubuhnya dengan sempurna.Sepasang kaki putihnya yang panjang membelit pinggang pria di atasnya, sementara kedua tangannya diangkat hingga ke atas kepala.Bibir Harvey terbenam di leher wanita itu. Pemandangan ini terlihat sangat menggoda.Begitu mendengar suara pintu yang ditendang, wanita itu melihat ke arah pintu dengan ketakutan seperti seekor rusa kecil yang lemah.Pupil hitamnya yang cantik penuh dengan ketakutan. Dia terus bergerak masuk ke dalam pelukan Harvey. Harvey mengambili pakaian yang tercecer di lantai dan menutupkannya ke tubuh wanita itu.Meskipun hanya sekilas, Mark
Read more

Bab 1282

Informasi tentang Selena sangat mudah ditemukan, sehingga semua masa lalunya langsung terungkap di depan Markus.Selena adalah putri Keluarga Bennett yang sanngat dimanja. Dia adalah seorang gadis yang snagat cerdas, tetapi putus sekolah karena seorang pria. Setelah menikah diam-diam selama beberapa tahun, hubungan mereka terus bermaslaah hingga akhirnya berakhir dengan perceraian.Beberapa tahun yang lalu dia divonis menderita kanker. Saat sedang sakit parah, dia dikabarkan menghilang tanpa jejak di Kota Arama. Ada yang bilang kalau dia sudah meninggal, ada juga yang bilang kalau dia menghilang dan ditinggal di hutan untuk dibiarkan mati secara perlahan-lahan.Selama tiga tahun terakhir ini, Harvey juga tidak pernah berhenti mencari. Markus sendiri juga pernah mendengar tentang ini sebelumnya.Hanya saja begitu Markus melihat wajah mantan istri Harvey untuk yang pertama kalinya, dia merasa sangat gemas dengan wajah cantiknya yang bagaikan bunga, membuatnya ingin meremasnya hingga hanc
Read more

Bab 1283

Hujan deras turun semalaman. Pagi hari, ketika matahari baru mulai terbit, Harvey melihat sekilas wanita yang berada di dalam pelukannya. Harvey menarik selimut secara perlahan, alhasilnya terpampanglah tubuh wanita yang tidak tertutup sehelai benang apa pun dan tanda merah bekas gigitan Harvey pada tubuh wanita itu.Begitu Harvey terbangun, tidak lama kemudian Selena juga ikut terbangun. Selena menarik selimut untuk menutupi dadanya, kemudian melihat ke arah pria yang sedang merokok di halaman rumah sendirian.Selena memakai jubah mandi, berjalan ke arah Harvey dan memeluk leher Harvey dari belakang."Ada apa denganmu?"Harvey langsung mematikan rokoknya. Kemudian, dia menarik Selena ke dalam pelukannya dan bergumam, "Seli ... "Akhirnya Harvey merasakan apa yang dulu Selena rasakan. Perasaan antara memiliki dan takut kehilangan, seolah orang yang ada di depan matanya akan menghilang kapan saja.Jari-jari Harvey membelai wajah Selena dengan lembut seolah ingin mengukir wajah Selena di
Read more

Bab 1284

Markus menatap wanita yang sedang dipeluk oleh Harvey. Wanita yang ini sangat cantik seperti sebuah boneka. Wajahnya yang merah merona terlihat sangat manis dan menawan.Gaun putih yang dikenakannya membuat wanita ini terlihat semakin cantik dan anggun, bahkan lehernya yang putih juga terlihat sangat indah.Ketika wanita ini menyadari kalau Markus terus menatapnya, dia berubah semakin malu. Kemudian, wanita itu menggerutu dengan nada pelan, "Aku sudah memintamu untuk berhenti, lihatlah ... "Harvey meraih tangan Selena dan menciumi tangannya. Kemudian, Harvey menatapnya dengan tatapan penuh kasih sayang, "Apa aku salah karena telah mencium istriku sendiri?"Harvey mengatakan perkataan ini sambil menaikkan alisnya dan melirik ke arah Markus, "Apa Pak Markus keberatan?"Selena merasa sangat tidak berdaya. Setelah Harvey mengetahui perasaan Markus terhadap Selena, Harvey langsung terus menempel di sisi Selena dan tidak pernah menjauh darinya sedetik pun.Markus tiba-tiba teringat dengan i
Read more

Bab 1285

Sejak pagi, Selena sudah merasakan sepertinya Harvey sedang memikirkan sesuatu. Ketika mereka baru masuk ke mobil, Selena melihat kening Harvey mengerut kembali. Karena itu, Selena menciumi pipi Harvey dan berkata, "Kenapa wajahmu terus terlihat murung?"Harvey terlihat hendak ingin mengatakan sesuatu tetapi tidak jadi. Terakhir, dia hanya berkata, "Tidak ada apa-apa."Jika kamu tidak mau mengatakannya, aku akan terus menciumimu sampai kamu mengatakannya."Dasar wanita penggoda," ujar Harvey sambil memperdalam ciuman mereka. Ketika suasana di antara mereka semakin memanas, Selena langsung dorong Harvey menjauh.Kemudian, Selena bersandar di pundak Harvey, menggenggam tangan Harvey dan berkata, "Harvey, meskipun kita sudah bercerai, kamu adalah orang terdekatku selain almarhum Ayah dan anak-anak kita. Jadi, aku harap kamu mau memberi tahu kepadaku setiap masalah yang kamu alami."Harvey menggenggam tangan Selena dengan erat. Kemudian, dia menatap Selena dengan tatapan serius dan berkata
Read more

Bab 1286

Pria yang dulunya begitu dingin dan arogan tetapi sekarang malah terlihat begitu rendah diri dan menyedihkan. "Meskipun aku adalah seorang pria, aku juga butuh sebuah rasa aman. Bagiku pernikahan adalah fondasi dari rasa aman itu."Selena mengerutkan bibirnya dan berkata, "Menurutku pernikahan itu bukanlah sebuah rasa aman, melainkan sebuah belenggu yang tidak terlihat."Ketika mobil mereka sudah tiba di tujuan, Selena bergegas membersihkan bekas lipstik di bibir Harvey. Setelah itu, Selena tersenyum dan berkata, "Aku sudah cukup puas dengan keadaan sekarang."Selena mengeluarkan lipstik dari dalam tasnya dan memberikannya kepada Harvey. "Bantu aku rapikan kembali lipstik di bibirku."Setelah Markus selesai menyambut dan berbicara kepada para hadirin yang berasal dari luar negeri, Markus masih belum melihat Selena dan Harvey turun dari mobil.Markus meminta Pedro untuk mengantarkan para hadirin masuk ke ruangan, kemudian Markus sendiri berjalan ke hadapan mobil Harvey.Chandra dan para
Read more

Bab 1287

Selena tahu betul bahwa Pasha sedang mengujinya. Selena menjawab dengan senyum yang anggun, "Kalau saya tertipu, saya akan mengambil pelajaran dari pengalaman ini dan tidak akan mudah percaya lagi pada orang lain ke depannya."Pasha tidak bisa menemukan petunjuk apa pun dari ekspresi Selena yang tetap tenang dan hanya bisa berhenti mengujinya. Dia kemudian dengan serius memperkenalkan pemandangan di dalam istana pada Selena.Ketika berjalan semakin dekat ke Rumah Sakit Nasional, mereka tiba di sebidang tanaman obat yang sedang bermekaran dengan sangat indah."Ini adalah bunga nasional kami, bunga mulberi. Bunganya yang indah dapat dikeringkan dan digunakan sebagai obat. Buah dan batang bunga juga dapat dimakan."Selena berkata, "Hmm, saya pernah mendengar bahwa 60 tahun yang lalu Negara Cena mengalami bencana besar, bencana alam dan bencana buatan manusia, banyak peperangan di mana-mana, ditambah lagi dengan kekeringan yang menyebabkan gagal panen. Banyak orang naik ke gunung untuk men
Read more

Bab 1288

"Ngapain masih di sini, kamu mengganggu aktivitas Nyonya." Pasha menendang betis Watson.Pada saat ini barulah Watson tersadar, "Maaf, maaf, saya akan segera pergi. Oh ya, Kak Pasha, mengapa Dokter Siska belum datang kerja hari ini?"Orang-orang di Rumah Sakit Nasional belum tahu apa yang terjadi semalam, Selena merasa sedikit bersalah, mereka benar-benar menganggapnya sebagai teman."Jangan terlalu banyak omong kosong, cepat pergi sana," Pasha mendesak.Setelah Watson pergi, Pasha akhirnya berbalik dan melihat Selena, "Maafkan saya, Nyonya, ini adalah kejadian yang tidak terduga.""Tidak apa-apa, salah mengenali orang sering terjadi kok."Selena menjaga pembawaannya yang anggun dan lanjut berjalan bersama Pasha. Pasha sedikit mengernyitkan kening, serangkaian pengujian yang telah dilakukan sejauh ini tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ada yang salah dengan Selena.Mengendus aroma parfum yang kuat di udara, Pasha teringat pada ciri khas Siska Fella yaitu aroma obat yang ringan di tubu
Read more

Bab 1289

Harvey juga sebenarnya kedengaran komentar-komentar mereka. Selena menyikutnya dan berbisik di telinganya, "Bucin sama istri?"Harvey dengan santai menarik Selena ke dalam pelukannya, "Dengan senang hati."Harvey tidak malu-malu untuk bermesraan dengan Selena di depan umum. Wajah Selena merah padam, sementara Harvey tidak peduli sedikit pun.Sebuah tangan dengan tulang dan urat yang menonjol mencubit pipi Selena yang lembut, "Kamu toh bukan anak kecil lagi, kenapa masih malu-malu?"Selena selalu malu-malu melakukan hal seperti ini.Bagaimanapun juga, dulu ketika mereka masih bersama, mereka selalu bertemu secara diam-diam, tidak pernah terang-terangan. Itulah sebabnya dia merasa tidak nyaman.Begitu keluar, Markus melihat sepasang suami istri yang sedang bermesraan ini dan bertanya-tanya apa yang Harvey katakan sampai-sampai wanita itu terlihat malu-malu.Dia tidak berbicara dan menjauh dari kerumunan.Pasha berjalan ke sisinya dan berkata dengan suara rendah, "Sudah kucek, dia bukan S
Read more

Bab 1290

Dia begitu tidak sabaran sampai-sampai tidak sempat menutup jendela.Dari tempat yang jauh dan lebih tinggi, mengandalkan penglihatannya yang sangat baik, Markus dengan sekali pandang bisa langsung mengenali wanita yang ditekan oleh Harvey di dinding dengan kedua tangannya ditahan dengan paksa di atas kepala.Wajahnya yang secantik bunga persik itu diwarnai dengan rona merah muda yang menawan, karena sentuhan Harvey membuatnya memiringkan kepalanya dengan posisi yang agak canggung.Harvey menggendongnya masuk ke kamar tidur dan yang terjadi selanjutnya persis seperti yang ada di film-film dewasa.Markus menyalakan sebatang rokok. Terlihat jelas bahwa rasa cinta Harvey terhadap wanita ini jauh lebih mendalam daripada yang dirumorkan.Akting bisa dipalsukan, tetapi mata tidak bisa. Tatapan Harvey penuh dengan cinta.Sudah jam tiga sore ketika Selena bangun lagi. Dia melihat roknya yang dikoyak oleh Harvey tadi dan mengerutkan kening, "Sayang sekali roknya."Harvey, yang baru saja selesai
Read more
PREV
1
...
127128129130131
...
168
DMCA.com Protection Status