All Chapters of The CROWN (Sang Pewaris Takhta): Chapter 91 - Chapter 96

96 Chapters

Bab 91. Crystal Loire & Crystal Mars

Kamar tidur Alexant memang sangat luas dan besar. Beberapa lemari untuk pakaian juga buku berjejer rapi di dinding sebelah kanan kamar. Khusus untuk lemari buku yang berjumlah lima buah, diletakkan di sisi atas dekat jendela. Ada satu set sofa juga di sana, satu set di tengah kamar, satu set lagi ada di bagian kiri dekat pintu. Alexant sekarang tengah duduk di belakang jendela, di atas kursi malas yang diletakkan di sana. Sebuah buku berada di atas pangkuannya. Buku itu terbuka, tetapi dalam keadaan tertelungkup untuk menandai halaman yang dibaca. Tatapannya tertuju pada taman khusus yang dibuat untuk mempercantik kamar tidurnya. Taman itu selesai dibangun dua bulan yang lalu sesuai permintaannya. Ia ingin kamar tidurnya terlihat lebih cantik dari sebelumnya. Harus ada kesan feminin seorang gadis agar Crystal betah di sini setelah mereka menikah nanti. Iya, sejak beberapa menit yang lalu, gadisnya selalu mengganggu konsentrasinya. Ia yang ingin membaca buku tentang pelayaran, terpa
last updateLast Updated : 2025-04-16
Read more

Bab 92. Harapan Beatrice

"Astaga, apa yang kau lakukan?" Beatrice membelalak gemas pada bocah berambut pirang di depannya. Tinggi bocah itu tak sampai sepinggangnya, hanya sebatas lutut bagian atas. Dia bahkan harus membungkuk untuk dapat melihatnya. "Dengarkan aku, Leon! Aku sudah membersihkan lantai ini beberapa kali, tidakkah kau kasihan kepadaku?" Keadaan rumah mungil itu tak pernah lagi damai seperti biasa. Semenjak Leon lahir, semakin dia besar keributan semakin sering terjadi. Leon yang sudah berusia delapan belas bulan sedang aktif-aktifnya, dan dia sangat senang mengganggu Beatrice. Seperti pagi ini, Fasha meminta Beatrice untuk membersihkan lantai ruang tamu mereka, dan Beatrice sudah melakukannya sebanyak tiga kali. Seandainya saja Leon tidak mengganggunya dengan selalu mengotori lantai setiap selesai dibersihkannya, Beatrice tak perlu melakukannya secara berulang-ulang seperti sekarang. Ini adalah yang keempat kali Beatrice mengepel lantai ruang tamu rumah mereka, dan dia harus kembali mengulan
last updateLast Updated : 2025-04-17
Read more

Bab 93. (Bukan) Cinta Segitiga

Lily of the Valley, bunga yang sangat beracun. Namun, anehnya Crystal sangat menyukai bunga berwarna putih tersebut. Bentuknya yang seperti lonceng dan mungil memang terlihat sangat cantik dan menggemaskan. Persis seperti Crystal, termasuk racunnya. Bagi Alexant, Crystal sangatlah beracun, dan racun itu sudah menjalar ke seluruh tubuhnya sehingga ia tidak bisa berkutik lagi. Racun yang disebarkan Crystal pada dirinya membuatnya bertekuk lutut di bawah kakinya. Satu setengah tahun sudah berlalu sejak pertemuan terakhir mereka. Hanya tinggal enam bulan lagi, maka mereka akan bertemu dan tidak akan terpisahkan. Alexant mengerang, bertanya kesal dalam hati, kenapa waktu setengah tahun terasa lebih lama dari satu setengah tahun. Sungguh, sejak dulu ia sangat ingin mempercepat waktu, agar ia dan Crystal tak lagi berpisah. Rasanya sangat menyiksa tidak bisa bertemu seperti ini. Waktu enam bulan yang tersisa sangat menggemaskan rasanya. Jika bisa ia ingin langsung saja melewatinya. Sayang
last updateLast Updated : 2025-04-18
Read more

Bab 94. Cinta Terlarang

"Tidak apa, melakukan apa pun aku mau asal kau yang memintaku untuk melakukannya."Elsi mengangkat sebelah alisnya menatap George. Meskipun berpakaian seperti pria, kecantikan Elsi tidak bisa disembunyikan. Satu-satunya jalan agar tak kentara terlihat seperti perempuan, dia selalu bersikap angkuh dan dingin. Itu pun terkadang tidak pernah berhasil, apalagi di depan George. Pernah suatu waktu dia ditantang seorang pria bertubuh besar dengan perutnya yang buncit untuk minum alkohol. Sebagai seorang gadis bangsawan yang terhormat, pantang baginya tidak menerima tantangan. Sebagai gadis bangsawan juga dia tidak diperbolehkan meminum alkohol. Selain karena usianya yang belum mencukupi, alkohol juga tidak disarankan untuk kaum perempuan, terutama mereka yang belum dewasa. "Kau suruh apa pun, pasti akan kulakukan untukmu, Lady Baige!" George membungkukkan separuh badannya dengan tangan di dada, memberi hormat pada gadis yang dicintainya. Elsi membuang muka melihatnya, menyembunyikan wajah
last updateLast Updated : 2025-04-19
Read more

Bab 95. Pusat Duniaku

"Kau harus yakin pada kekuatan cinta, Elsi. Jika pangeran Alexant dan Lady Mars bisa melewati tujuh tahun berpisah dan masih saling mencintai, begitu juga dengan kita." George meraih wajah Elsi, membingkainya dengan kedua tangannya. "Percayalah, kita juga pasti bisa menghadapi rintangan bersama-sama. Alexant dan Crystal dapat melewati waktu karena mereka saling yakin dan percaya, kita juga pasti bisa mendapatkan restu dari kedua orang tuamu." Elsi mengangguk, membuat dua bulir bening menuruni pipinya. Kata-kata George begitu mengena di hatinya. George benar, mereka harus bisa bertahan, harus kuat. Mereka tak boleh menyerah, seperti pangeran Alexant dan Lady Crystal Mars yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan. Mereka berdua dapat mengatasi jarak dan waktu yang memisahkan mereka. Mereka yakin jika pasangan mereka juga memiliki perasaan yang sama kuat dengan mereka. Dia juga harus kuat seperti Lady Mars, harus yakin jika mereka pasti dapat mengatasi segala rintangan dalam per
last updateLast Updated : 2025-04-20
Read more

Bab 96. Ketahuan

Tak ada yang tahu bagaimana perasaannya karena ia tak memberi tahu siapa pun. Ia menyimpannya rapat-rapat agar tak ada seorang pun yang menyadari jika ia tengah menjalin hubungan secara diam-diam dengan putri dari musuh keluarganya. Hubungan mereka seolah sesuatu yang terlarang, padahal tidak demikian. Seandainya saja keluarga mereka tidak saling bermusuhan, tidak akan ada kata terlarang di antara mereka. Mereka akan dapat dengan bebas mendeklarasikan hubungan mereka di depan publik. Sayangnya, permusuhan keluarga yang sudah terjadi selama bertahun-tahun membuat mereka tidak bisa melakukannya. Bertemu pun mereka harus diam-diam di pinggiran hutan dengan Elsi yang mengenakan pakaian laki-laki agar tidak ada yang mengenali, mereka seperti sepasang penjahat saja. "Selamat sore, Yang Mulia!" George membungkuk hormat di depan Alexant yang tengah duduk di bangku taman. Dia sedang membersihkan pedangnya. Seharian ini George menghabiskan waktunya bersama Elsi. Mereka tidak hanya mengobrol
last updateLast Updated : 2025-04-21
Read more
PREV
1
...
5678910
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status