Flashback pertama kali bertemu BiancaPoV Agung Mataku berbinar melihat perempuan cantik berdiri di pinggir jalan. Aku yang semula lesu menjadi semangat 45. Setiap penumpang perempuan yang penampilannya menggoda serta bercahayakan emas aku selalu mengajak ngobrol dalam perjalanan. Siapa tahu penumpang ini bisa ku jadikan istri, lumayan bisa menghasilkan pundi uang dari mereka."Dek, Mas boleh minta nomor hapenya?" tanyaku pada Bianca saat dia membayar ongkos ojek."Apa, Mas? Nggak takut dimarahin istrinya, nanti," sahutnya rada malu-malu."Itu mah bisa diatur, lagian Mas udah langsung jatuh hati sama kamu, Dek," jawabku sembari tersenyum genit."Ah ... bisa aja kamu, Mas," jawabnya sembari tersipu malu, "ya udah ini, Mas. Tapi kalau kenapa nanti, aku nggak tanggung jawab, ya, Mas," tuturnya lalu mengeluarkan ponsel dari dalam tas.Aku pun dengan sigap menyimpannya di ponsel usang milikku. "Udah, Dek. Tapi kamu beneran belum ada yang punya, 'kan?" tanyaku memastikan."Iya, Mas. Belum
Read more