Home / Fantasi / Raja Baru untuk Dunia Kegelapan / Kabanata 241 - Kabanata 250

Lahat ng Kabanata ng Raja Baru untuk Dunia Kegelapan: Kabanata 241 - Kabanata 250

263 Kabanata

241. Penobatan

Aula istana tidak dihias dengan megah, masih polos seperti saat Yuan terakhir kali berada di tempat ini. Bayangan pertarungan dengan Leiz waktu itu masih melekat erat. Sementara saat ini, pria itu sedang mengiringinya dalam sebuah prosesi yang tidak mungkin dia berikan saat itu. Pelayan membawa nampan dan segera membantu Yuan mengenakan pakaian yang pantas. Jubah yang diberikan Razen diganti dengan jubah yang lebih megah. Pakaian yang dikenakan Yuan juga diganti dengan yang baru. Mereka langsung menggantinya dengan cepat. Yuan terlihat pantas dengan jubah dan pakaian seorang raja. Rambut hitamnya tetap tergerai dengan ujung-ujung perak yang terlihat menawan. “Silakan, Yang Mulia.” Leiz menuntun Yuan untuk duduk di singgasana. Pria itu juga memberikan pidato yang panjang lebar mengenai penyesalannya serta melepaskan gelar raja yang dirampas dengan cara licik. “Raja yang sesungguhnya telah hadir bersama kita, Yang Mulia Yuan, terimalah kami dan juga negeri ini.”Leiz berkata begitu sa
last updateHuling Na-update : 2025-03-04
Magbasa pa

242. Perjalanan Kristal Hitam (1)

“Tuan Leiz,” panggil Yuan kepada Leiz yang kini kembali menjadi penasehat kerajaannya. “Hamba menghadap Yang Mulia,” balas Leiz, berdiri di hadapan Yuan kemudian membungkuk dengan hormat. Tatapan wajah Yuan berubah, dia melihat Leiz sekilas penuh kebencian. Lalu dengan cepat kembali menjadi biasa saja. “Leiz sudah bertobat, dia sudah mengakui semua kesalahannya, dia pantas mendapatkan kesempatan kedua,” ucap Yuan dalam benaknya. Di dalam benak tersebut, suara lain menggema. “Dia penyebab kehancuran negeri ini, kau harus menghukumnya!” Suara nyaring Krisan yang menuntut balas kejahatan Leiz ditolak Yuan. “Tidak, Krisan, hukuman terberat sedang dia jalani. Melihatku duduk di sini merupakan hukuman untuknya. Dia sangat berat melepaskan takhtanya, apapun dilakukan untuk bisa berada di tempat ini dan kau lihat siapa yang berada di sini? Itu sudah cukup menghukumnya, Krisan.”Leiz masih membungkuk menunggu perintah, dia tidak berani bahkan untuk sekadar mengangkat kepalanya. Bukan taku
last updateHuling Na-update : 2025-03-04
Magbasa pa

243. Perjalanan Kristal Hitam (2)

Mata pria itu seolah melihat ke arah Yuan. Yuan tersentak kaget, sebelum menyadari apa yang terjadi, Yuan sudah dikirim ke waktu yang berbeda. Kristal hitam di masa ini berada di sebuah paviliun terbuka, atap menutupi bagian atasnya dengan lantai yang terbuat dari kayu keras yang mengkilap. Kristal tersebut masih berada di tengah padang rumput. Warna kristal semakin hitam pekat, lebih pekat dari warna awalnya. Seseorang datang dan menyentuh kristal tersebut. Dia bernyanyi dengan suara indah. Kristal hitam kembali terang, bersinar seperti saat Yuan melihat kristal itu di masa yang terdahulu. “Dia bernyanyi untuk melakukan pemurnian?” gumam Yuan. Dia merasa kemampuan raja itu mirip dengannya.Lalu kristal kembali membawanya ke masa yang lain. Kristal hitam berada di sebuah ruangan tetapi tidak seperti aula kerajaan. Ruangan itu tertutup, seperti di dalam sebuah kuil dengan altar di dalamnya.“Bukankah dia majikan Krisan!” Mata Yuan menatap pria itu. Pria yang berjalan ke arahnya denga
last updateHuling Na-update : 2025-03-04
Magbasa pa

244. Bayangan Hitam

Dinginnya malam tidak sedingin negeri di atas awan. Seorang wanita cantik tengah berdiri dengan gaun dan jubah bulu putih yang menyelubungi tubuhnya. Dia bersama dengan seorang pria, pria yang pernah dilihat Yuan dalam perjalanan mencari cara memurnikan kristal, pria yang pertama kali menyentuh kristal hitam di padang rumput dunia bawah.“Lenora?” gumam Yuan mengamati wanita itu. Dia terlihat wanita itu jauh lebih muda dari terakhir kali bertemu.“Kekuatan ini akan menurun melalui darahmu, keturunanmu, Dunia bawah akan selalu damai,” ucap Lenora. Dia sedang menyalurkan sebuah energi kepada pria itu. Sesuatu yang saat ini merupakan kekuatan Yuan, pemurnian, kekuatan para raja di dunia bawah.“Jadi dia yang memberikan kekuatan itu?” gumam Yuan bersembunyi di tumpukan salju tak jauh dari mereka, menguping pembicaraan mereka.“Kau akan ikut denganku?” tanya pria itu menatap Lenora, tatapan yang Yuan yakini bukanlah tatapan yang biasa diberikan seseorang yang sedang meminta permohonan, tet
last updateHuling Na-update : 2025-03-05
Magbasa pa

245. Berpamitan

“Apa yang terjadi? Kau menggunakan kekuatan Slyph dan pemurnian bersamaan?” tebak Yui. Dia merasakan kekuatan pemurnian dalam embusan angin semalam. Yuan mengangguk, “Sepertinya ini juga tidak bisa, meskipun menggunakan kekuatan Krisan hanya memerlukan sedikit kekuatan, tetapi untuk menjangkau seluruh negeri ternyata energiku tidak cukup.”Mata Yuan kini beralih ke arah Eirlys. “Eirlys, maukah kau membantuku?” Gadis dengan mata biru seindah lautan itu tersentak dan berbinar, lengkung bibirnya tertarik menawan, “Tentu saja,” jawabnya.“Tapi sebelum itu, makanlah dulu, perutmu juga perlu diisi,” sela Yui berbalik dan membawa nampan berisi makanan. “sebentar lagi mereka datang, cepatlah makan.” Yui menyodorkan nampan penuh dengan makanan ke arah Yuan. “Kau tidak akan sempat lagi kalau mereka sudah mulai memberikan laporan,” imbuh Yui. Yuan memasukkan satu persatu makanan yang sudah dipotong kecil-kecil ke dalam mulutnya. Rasa manis memenuhi rongga mulutnya. Perutnya juga mulai menggel
last updateHuling Na-update : 2025-03-05
Magbasa pa

246. Kemarahan Alan

Kediaman Blackdragon.Yui baru saja turun dari atas naga hitam bersama Rafael. Sejak mengetahui perasaan masing-masing keduanya terlihat lebih santai berjalan bersama. Tidak ada lagi rasa canggung saat bergandengan tangan. Wajah keduanya juga terlihat begitu bahagia. Keduanya berhenti melangkah saat melihat sosok yang berdiri di depan rumah utama Kediaman Blackdragon.“Ayah, Ibu?” gumam Rafael melepaskan genggaman tangannya dari Yui, berjalan lebih dulu dan membungkuk memberikan salam. “Salam Ayahanda dan Ibunda.”Rafael tidak mendengar jawaban dari salam yang dia berikan. Sedangkan Rachel, ibunya justru berjalan cepat ke arah Yui lalu membawa gadis itu pergi bersamanya. “Rafael,” panggil Alan dengan suara lantang dan berat. Matanya menatap Rafael seperti elang menatap mangsa, tajam.Yui menoleh mendengar suara Alan. Namun, Rachel menarik tangannya hingga mereka tidak bisa lagi melihat Alan dan Rafael. “Ayah, sebenarnya ada …” ucapan Rafael terjeda sejenak dengan sebuah tamparan ke
last updateHuling Na-update : 2025-03-05
Magbasa pa

247. Diskusi tak Berujung

Yui menatap Alan yang ada dihadapannya dengan rasa takut, Meskipun tidak melihat, dia sempat mendengar suara Rafael juga teriakan Rachel. “Yui, kembalilah ke istana, kembaranmu masih membutuhkanmu. Sampaikan salamku kepada Yang Mulia.” Alan berkata dengan nada datar.“Bagaimana dengan Paman Rafael?” tanya Yui memberanikan diri meskipun suaranya jelas bergetar karena takut.“Dia di sini, dia harus menyadari kesalahannya.” balas Alan menatap Yui dengan mata jernih. “Kau anak baik, gadis yang baik, menurutlah dan kembali ke istana.”Yui tidak akan melawan, dia tahu lawannya bukanlah orang yang bisa dibantah begitu saja dengan cara keras kepala. “Baik, Yui akan kembali ke istana,” balas Yui. Matanya melirik ke arah Rachel yang masih terisak dan berusaha menyembunyikan air matanya. Yui berjalan keluar dari ruangan tempat mereka bertiga berbincang. Dia tidak mungkin pergi begitu saja, dia tidak tahu bagaimana kondisi Rafael saat ini maka dia membuat sebuah alibi. “Genji,” panggil Yui dal
last updateHuling Na-update : 2025-03-05
Magbasa pa

248. Menyelamatkan Rafael

Yui menyelinap, dia menggunakan kabut yang dibuat Genbu untuk menyembunyikan diri. Yui tidak perlu alat untuk mencari Rafael. Instingnya menuntun ke arah Rafael berada saat ini. Tangga yang dingin dan lembab, ruangan yang pengap tanpa cahaya, penjara bawah tanah.“Genji, apa paman ada di sini?” Yui merasa tempat itu angker, bulu kuduknya berdiri seakan dalam hitungan detik akan muncul hantu gentayangan.“Berdasarkan energi Tuan Rafael, seharusnya dia ada di sini. Bukankah Tuan Putri juga merasakannya?” Genji merasa senang dengan kondisi saat ini, saat Yui menempel pada dirinya karena takut. Dia bisa merasakan sentuhan lembut kulit Yui yang erat pada lengannya.“Cepat cari paman!” seru Yui memberi perintah. Tentu saja Genji mencari, tetapi tidak ingin secepat itu kehilangan momen berharga ini.Langkah yang dilakukan Yui seperti siput, sangat lamban. Setiap sel yang mereka periksa selalu kosong, tidak ada sosok Rafael. “Genji!” teriak Yui frustrasi. Dia sudah memeriksa semua sel dan ha
last updateHuling Na-update : 2025-03-05
Magbasa pa

249. Memanggang Ikan

Rafael melihat Yui yang masih ceria. senyumnya terlihat sangat manis. Dia bersama dengan Genji sedang menyiapkan makan malam mereka. Genji menangkap beberapa ikan di sungai, cukup untuk mereka makan hari ini. Seakan tanpa beban, Yui meminta Rafael menyalakan api pada tumpukan kayu yang sudah mereka susun.“Apa? Kau memintaku menyalakan api? Api hitam bukan untuk mainan,” sahut Rafael menolak.“Api Suzaku tidak ada, dia menghilang dan entah kapan bangkit lagi,” balas Yui. Matanya beralih ke arah Genji.“Aku memiliki elemen air, sama sekali tidak punya api,” jawab Genji cepat, seakan tahu maksud dari Yui.“Paman,” rengek Yui mengguncang tangan Rafael. “Sedikit saja, hanya kau yang punya api.”“Ya, ya, baiklah,” balas Rafael. Dia menyalakan api dengan kekuatan api hitamnya. “Baru kali ini akau memakai api hitam bukan untuk menyerang musuh tetapi memanggang,” gumam Rafael, dia menutup wajahnya merasa sangat malu menggunakan kekuatan yang begitu besar hanya untuk memanggang ikan.“Tidak
last updateHuling Na-update : 2025-03-05
Magbasa pa

250. Belajar Harpa

Aula kerajaan sudah kembali sunyi. Yuan menyandarkan kepalanya pada kursi singgasana, lelah dengan pekerjaan raja yang baru dua hari ia lakukan. Dia kembali memeriksa catatan yang dibuat Razen. “Yang Mulia.” Eirlys yang masuk ke dalam aula seakan tidak terdengar hingga dia memanggil namanya.“Eirlys, maaf, aku tidak tahu kau sudah di sini.” Yuan menekan tengah dahinya yang sedikit berdenyut. Banyaknya laporan hari ini membuat kepalanya sedikit pusing.“Melelahkan menjadi raja?” tebak Eirlys yang duduk di sebelah Yuan. Dia mengeluarkan harpa kemudian memainkannya.Lantunan melodi yang begitu indah membuat Yuan merasa tenang. Dia memejamkan mata menikmati suara yang begitu indah. “Eirlys ajari aku memainkan harpa,” pinta Yuan yang membuka matanya dan bangkit dari kursi singgasana lalu duduk di sebelah Eirlys.“Tentu,” balas Eirlys. Gadis cantik itu masih memainkan harpanya. Seperti biasa para spirit mulai berkumpul dan mengelilingi Yuan.Mata mereka beradu, ada magnet yang menggerakka
last updateHuling Na-update : 2025-03-05
Magbasa pa
PREV
1
...
222324252627
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status