Begitu dia menoleh, dia melihat Melia memeluknya dengan kedua tangan dan keduanya sangat dekat.Semua orang tahu perasaan itu.Yohan dengan lembut menepuk lengan kiri Melia, lalu menutup matanya lagi.Melia perlahan bangun.Dia mengedipkan matanya. Tiba-tiba dia menyadari keadaannya saat ini.Dia sendiri merasa sangat tidak percaya, bagaimana dia bisa begitu berani tadi malam?Dia dengan cepat melirik Yohan.Melihat dia masih tidur, Melia tidak berani tinggal lebih lama lagi dan pergi dengan tenang.Setelah dia pergi, Yohan membuka matanya.Sepuluh menit kemudian, Yohan bangun untuk mandi.Lusi dan Melia satu per satu keluar dari kamar.Lusi menyapa Yohan. "Selamat pagi, Yohan."Yohan tersenyum. "Selamat pagi."Melia juga menyapa Yohan, lalu bertanya dengan santai, "Kak Yohan, bagaimana tidurmu tadi malam?""Lumayan, aku hanya merasa seperti ada yang memelukku saat aku tidur."Kepanikan di mata Melia muncul dan dia memaksakan untuk tersenyum. "Itu pasti hanya mimpimu.""Ha, ha, kuharap
Terakhir Diperbarui : 2024-02-15 Baca selengkapnya