All Chapters of Sistem Militer : Bertahan Dari Kiamat Zombie: Chapter 101 - Chapter 110

156 Chapters

Bab 101 Misi Baru dari Sang Tuan

5 Juli 2023.Seoul, Korea Selatan. Ibu kota Korea Selatan yang dulunya ramai kini hampir tidak dapat dikenali, setelah mengalami kehancuran akibat wabah zombie yang berkepanjangan selama kurang lebih Satu bulan dua minggu. Jalanan yang sebelumnya penuh dengan kehidupan dan aktivitas manusia, kini menjadi sunyi dan senyap, hanya diselingi erangan dan langkah para zombie yang berkeliaran.Gedung-gedung pencakar langit yang tadinya berdiri megah dan menjulang tinggi kini hancur berantakan, jendelanya hancur, dan strukturnya rusak. Jalanan dipenuhi dengan kendaraan yang ditinggalkan, beberapa menabrak satu sama lain dalam kekacauan yang mengerikan, dan yang lainnya ditinggalkan begitu saja karena pemiliknya melarikan diri untuk menyelamatkan diri.Setiap sudut kota memiliki bekas luka akibat wabah, dengan tanda-tanda perjuangan dan keputusasaan yang terlihat dari kerusakan bangunan dan barang-barang pribadi yang berserakan di jalanan.Udara kental dengan bau busuk, dan jalan-jalan yang du
Read more

Bab 102 Kesimpulan Eksperimen Pil Bagian 1

Dua kilometer sebelah utara Oriental, terdapat sebuah laboratorium yang terletak di daerah yang terisolasi dan lebih aman, yang telah ditetapkan sebagai tempat rahasia untuk melakukan eksperimen manusia tingkat lanjut. Biayanya pembuatan nya mencapai 15.000.000 koin emas.Richard berdiri di kejauhan, mengamati para subjek digiring masuk ke dalam fasilitas tersebut. Keempat pria itu, mengenakan kemeja putih standar pasien, kepala mereka ditutupi dengan tas putih untuk menjaga identitas dan memastikan kepatuhan. Mereka adalah penjahat, masing-masing telah melakukan kejahatan berat dan kekerasan, dan mereka telah dipilih untuk eksperimen berisiko tinggi ini karena beratnya pelanggaran mereka.Udara terasa sangat tegang saat para subjek digiring masuk ke dalam gedung, langkah kaki mereka bergema di lingkungan yang kosong. Tim keamanan, yang terlatih dan diperlengkapi dengan baik, terus mengawasi para subjek, mereka siap untuk bertindak jika terjadi masalah.Richard tahu bahwa taruhannya s
Read more

Bab 103 Kesimpulan Eksperimen Pil Bagian 2

Richard fokus pada perubahan Subjek A. Itu terlihat berbeda dengan perubahan yang terjadi pada bos sebelumnya. Richard membuat dugaan bahwa setiap pil pada varian zombie yang bermutasi, akan memberikan hasil yang berbeda pada subjek. Richard mengamati dengan seksama saat tubuh Subjek A terus berubah, otot-ototnya menonjol dan kulitnya meregang. Itu adalah transformasi yang aneh, Richard tidak bisa memalingkan pandangannya, data yang sedang dikumpulkan terlalu berharga."Pak, semuanya tidak sesuai dengan grafik," Aaron memberi tahu Richard, suaranya tegang saat dia memantau tanda-tanda vital yang berubah dengan cepat di layar. "Denyut jantung, tekanan darah, laju pernapasan semuanya mencapai tingkat kritis.""Terus pantau dia. Dokumentasikan semuanya," Richard menginstruksikan.Ruangan yang menampung Subyek A tampaknya sudah tidak bisa lagi untuk menampungnya saat tubuhnya membesar, otot-ototnya menjadi begitu besar sehingga tampak seperti hampir menembus kulitnya. Kemeja pasien puti
Read more

Bab 104 Pelantikan Korps Sukarelawan

15 September 2023. Kamp Militer Blackwatch.Saat itu adalah pagi yang cerah, dan udara dipenuhi dengan semangat. Korps Sukarelawan, yang terdiri dari berbagai macam pria dan wanita, berdiri dengan penuh perhatian, wajah mereka menunjukkan perpaduan antara tekad dan kebanggaan. Richard, sang komandan, mengatur posisinya saat dia menghadapi Korps Sukarelawan di atas podium. Di atas Podium Richard berdiri kokoh di depan para korps sukarelawan sebagai simbol otoritas dan kepemimpinan. Mereka telah menjalani pelatihan dan latihan yang melelahkan selama dua bulan yang mendorong diri mereka sendiri hingga ke batas kemampuan mereka. Mereka telah belajar untuk bekerja sebagai sebuah tim, saling percaya satu sama lain, dan beroperasi dengan presisi dan efisiensi. Hari ini adalah puncak dari upaya mereka, dan mereka telah siap."Para prajurit baru," Richard memulai, suaranya jelas dan berwibawa. "Hari ini menandai tonggak penting dalam perjalanan kalian bersama Kamp Militer Blackwatch. Selama d
Read more

Bab 105 Ini terlalu memalukan!

" Apa itu benar?" Richard bertanya, suaranya bercampur dengan keprihatinan saat ia meminta klarifikasi dari Lisa."Aku tidak sepenuhnya yakin, tetapi dalam salah satu percakapan kami baru-baru ini di waktu senggang, Sara mengungkapkan perasaannya," Lisa menjelaskan, nadanya sungguh-sungguh. "Dia mengatakan bahwa dia menyadari ada jarak yang tumbuh di antara kalian berdua, dan dia terlihat sangat sedih karenanya."Richard merenung dalam-dalam, tangannya tanpa sadar mengelus-elus dagunya. Kata-kata Lisa beresonansi dengannya, menjelaskan sebuah kebenaran yang selama ini dia hindari. Tuntutan peran mereka di Blackwatch memang telah menciptakan jurang pemisah, sebuah jurang sunyi yang dipenuhi dengan kata-kata yang tak terucapkan dan kesempatan yang terlewatkan. Minggu-minggu terakhir ini penuh dengan kesibukan, hanya menyisakan sedikit ruang untuk interaksi pribadi."Hanya saja..." Suara Richard terputus-putus saat ia bergulat dengan pikirannya, mencoba mengungkapkan perasaannya dengan k
Read more

Bab 106 Kencan Bagian 1

Richard tidak henti-hentinya melirik jam tangan nya, waktunya hampir tiba dan tampak ketegangan dalam ekspresi nya. Hari ini adalah hari Richard akan dinner santai dengan Sara, sesuatu yang secara teori tampak sederhana namun bagi Richard ini adalah momen yang spesial. Sejak saat Sara setuju, pikirannya telah bekerja sangat keras, mengulang skenario dan yang mungkin terjadi akan lebih rumit dari yang sebelumnya.'Aduh... Kenapa aku jadi tegang seperti ini.. 'Dia bingung harus bersikap apa nantinya. Haruskah ia bersikap tenang, menyapanya dengan senyuman ramah dan anggukan santai? Atau mungkin, haruskah dia memilih pendekatan yang lebih tulus, dengan menunjukkan isi hatinya? Kebingungan tentang bagaimana caranya berinteraksi membuatnya menebak-nebak setiap langkah yang akan terjadi kedepannya.Pada tahun-tahun sebelum wabah zombie, interaksi romantis Richard hampir tidak ada dan itu membuatnya tidak siap untuk momen ini. Meskipun sejumlah besar anime dan drama telah menawarkannya seki
Read more

Bab 107 Kencan Bagian 2

Di lantai dua puluh Ayala Exchange Tower 1, pusat operasi Blackwatch Oriental Camp ramai dengan aktivitas. Namun, Richard sedang berada di lorong, memilih untuk menunggu daripada mengganggu waktu shift Sara.Richard bisa saja masuk, tetapi waktu yang tersisa hanya lima menit dan dia pikir lebih baik menunggu di luar.Saat dia berdiri di sana, beberapa anggota staf sesekali keluar dari pusat komando untuk beristirahat sejenak. Richard mengambil kesempatan untuk mengobrol dengan salah satu dari mereka, mencari sedikit informasi."Hei, aku di sini untuk menemui Sara. Bagaimana kabarnya?" tanyanya."Ehh... Pak," anggota staf itu berhenti sejenak, sedikit terkejut. "Sara baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Dia punya banyak pekerjaan hari ini, tapi sepertinya dia bisa mengatasinya dengan baik.""Mengerti, terima kasih," jawab Richard sambil mengangguk tanda terima kasih. Dia mencoba untuk terlihat santai, tetapi di dalam hati jantungnya dag dig dug ser dan dia sedang menghitung mundur det
Read more

Bab 108 Kencan Bagian 3

Pelayan itu segera kembali dengan membawa dua piring dengan mudah saat dia mendekati meja Richard dan Sara. Dia meletakkan piring-piring itu di hadapan mereka, memperkenalkan masing-masing dengan gaya yang menyamarkan asal-usul mereka yang sederhana."Untuk tuan," ia memulai, sambil menunjuk ke piring di depan Richard, "kami memiliki tumis daging kornet yang mewah, dengan warna kecokelatan yang sempurna dan terletak di atas nasi yang lembut dan beraroma harum. Daging sapi, yang bersumber dari cadangan kalengan premium kami, telah dimasak perlahan dan dilunakkan untuk menghasilkan rasa yang kaya dan tekstur yang meleleh di mulut. Hidangan ini dihiasi dengan berbagai macam sayuran tumis, menambahkan sentuhan kesegaran pada hidangan ini."Richard sangat terkesan dengan penyajian dan penjelasan pelayan. Meskipun daging nya berasal dari kalengan tapi itu tampak menggugah selera, dan nasi rempahnya menambahkan sentuhan elegan."Dan untuk nona," pelayan itu melanjutkan, menoleh ke arah Sara
Read more

Bab 109 Kencan Bagian 4

Saat mereka sedang asyik ngobrol, pelayan itu kembali ke meja mereka, kali ini dia membawa sebuah map kulit kecil. "Aku harap semuanya memuaskan Anda," katanya sambil meletakkan map tersebut di depan Richard."Semuanya sangat baik, terima kasih," jawab Richard, mengambil map tersebut dan memeriksa tagihan di dalamnya.Jumlahnya mencapai 800 unit. Richard mengangkat alisnya sedikit, tapi dia tidak menunjukkan tanda-tanda keterkejutan lainnya. Dia tahu bahwa sistem mata uang di kamp itu dibuat untuk memudahkan perdagangan dan transaksi, mengingat mata uang resmi negara ini sudah tidak berlaku lagi.Di kamp, mata uang disederhanakan menjadi beberapa dolar, dengan pecahan 20, 50, 100, 500, dan 1000 dolar. Gaji rata-rata untuk seorang pekerja di kamp adalah sekitar 500 dolar, meskipun jumlah ini dapat meningkat jika seseorang mengambil pekerjaan atau tanggung jawab tambahan di dalam kamp. Sistem ini dirancang agar mudah dipahami dan digunakan oleh semua orang.Dengan mempertimbangkan posis
Read more

Bab 110 'Emm..Richard ini pertama kalinya bagiku' (R18+)

Harap bijak dalam memilih bacaan!! Saat bibir Sara bertemu dengan bibir Richard dalam ciuman yang tak terduga, gelombang kehangatan mengalir melalui dirinya. Jantungnya berdegup kencang, dan campuran rasa terkejut dan senang memenuhi matanya. Pada saat itu, semua pikiran dalam benaknya terhenti, dan berganti dengan intensitas ciuman tersebut.Dengan lembut, Richard meletakkan tangannya di bahu Sara, merenggangkan punggungnya sedikit untuk mengatur napas dan menikmati momen tersebut. Mata Richard bertemu dengan mata sara mereka saling memandang dengan keheranan dan secercah harapan akan sesuatu yang lebih."Sara?" bisik Richard, suaranya penuh dengan keheranan dan sedikit rasa ingin tahu.Mata Sara, yang berkilauan denga kelembutan, menatap Richard saat dia mundur beberapa centi. Dia menggigit bibir bawahnya, tampaknya tidak yakin dengan apa yang sudah ia lakukan."Aku... aku minta maaf, aku hanya..." dia memulai, suaranya lembut dan penuh dengan campuran emosi.Richard, yang masih me
Read more
PREV
1
...
910111213
...
16
DMCA.com Protection Status