Bram tak ingin peduli dengan Ibu dan saudaranya. Ia lebih memilih untuk membawa Sabrina pergi dari rumah yang lebih pantas di sebut neraka untuk Sabrina."Mau kemana, Mas?" tanya Sabrina, ia bingung saat Bram membukakan pintu mobil untuknya."Pergi ke tempat yang aman dan nyaman untukmu.""Apa ada tempat seperti itu?" Sabrina bertanya tak yakin. Ia merasa tidak ada tempat seperti itu saat ini baginya."Pasti ada, masuklah!"Sabrina menuruti ucapan Bram, ia juga sudah malas berada di tempat ini. Ia ingin pergi ke tempat yang jauh."Maafkan atas kesalahan-kesalahan yang telah keluargaku lakukan padamu," ucap Bram saat mereka sudah berada di dalam mobil."Aku sudah memaafkannya, Mas. Namun, untuk melupakan, sepertinya itu hal mustahil." Sabrina memang sudah memaafkan semuanya tapi ia tidak akan pernah lupa dengan apa yang telah mereka perbuat, terutama perbuatan Rafka padanya. Tak ada wanita yang ikhlas dan melupakan begitu saja peristiwa buruk yang telah dialaminya. Apalagi peristiwa it
Terakhir Diperbarui : 2024-01-03 Baca selengkapnya