Sejak sepuluh menit yang lalu, Shela dan Sebastian datang. Mereka berdua dengan wajah paniknya dan Shela yang tidak bisa tenang sedikitpun, dia tetap menangis memeluk Sebastian. Aldrich pun juga dirangkul oleh Sebastian, karena dia tahu Aldrich pun pasti cemas tak terkira. "Tiana, bagaimana dia, Sayang?" tanya Tiana memejamkan kedua matanya dan kembali menangis. "Tidak papa Shela, aku yakin Tiana baik-baik saja. Tenanglah, kalian berdua tenang... Dokter Marisa tidak pernah gagal! Adam juga selalu memberikan yang terbaik!" jawab Sebastian merengkuh Shela dengan sangat erat. Tak lama setelah itu, pintu kaca buram di depan mereka terbuka, nampak Dokter Marisa yang muncul menatap Sebastian dan Shela, juga Aldrich yang bersama mereka. "Dokter, bagaimana keadaan Tiana?" Aldrich lebih dulu mendekat. "Kondisinya menurun drastis, mungkin karena faktor kelelahan juga bisa. Tapi kami harus mengambil tindakan yang cepat, karena Tiana tidak sadarkan diri sejak beberapa menit yang lalu," jela
Last Updated : 2024-05-18 Read more