“Kau—“Dinda mengernyit heran melihat pria di hadapannya ini, semenit kemudian Dinda tersenyum manis.“Suaminya Ita ‘kan?”Bagas hanya mengangguk, tatapannya tak beralih kepada belahan di dada wanita tersebut, jakunnya naik turun melihat belahan putih bening yang terpampang di depannya.“Mas”Ita memanggil suaminya, Bagas segera tersadar dan melewati Dinda yang masih menyapu di teras.“Itu?”“Sahabatku, yang aku ceritakan ke Mas, dia akan tinggal di sini sementara waktu”Bagas kembali menoleh ke arah Dinda, bokongnya yang terlihat sintal membuat Bagas ingin meremasnya.“Dek, Mas kangen” ujarnya di telinga Ita.Ita merinding merasakan deru nafas berat Bagas di telinganya, Ita tersenyum.“Tapi ini masih sore, Mas”Bagas melihat tatapan sayu Bagas terhadapnya.Tanpa berlama-lama lagi Bagas menarik sang Istri ke kamar mereka berdua, dan hal itu tak sengaja di lihat oleh Dinda.Di dalam kamar, Bagas dengan bringas melampiaskannya kepada sang Istri sambil membayangkan wajah ayu sahabat istr
Last Updated : 2024-01-14 Read more