Seperti Sinta, senyuman terpampang di wajah Yenni saat melihat Yovan datang, dia bahkan turun dari tempat tidur dan berinisiatif menyapanya, "Kak Yovan, akhirnya kamu datang. Aku sangat merindukanmu!"Saat dia mengatakan itu, dia hendak memeluk Yovan, tapi Yovan memiringkan tubuh dan menghindarinya.Yenni tertegun sejenak, lalu dia menyadari kehadiran Quinn, matanya langsung memerah.Tapi, Yenni tidak menyalahkan Yovan, dia hanya berkata dengan sedih, "Ternyata Kak Quinn juga datang!"Yenni memandang Yovan dan tersenyum, ekspresi itu seolah berkata, "Ternyata karena Kak Quinn ada di sini jadi kamu menghindariku."Ekspresi Yovan tetap tidak berubah, "Aku dengar kamu mencariku. Ada apa?"Yenni tersenyum lalu melirik ke arah Quinn dan berbisik, "Aku ingin berbicara denganmu berduaan, boleh?"Mendengar perkataan Yenni, Quinn melihat ke arah Yovan, Yovan juga melihat ke arah Quinn.Quinn tidak tahu apa yang dia maksud, tapi ketika dia melihat ke arah Quinn, Quinn bertanya-tanya apakah dia j
Baca selengkapnya