Quinn menatap Yenni. Quinn tidak tahu banyak tentang Yenni.Dari beberapa pertemuan pertama, Quinn mengetahui bahwa mereka berdua tidak menyukai satu sama lain, tapi dalam kesan Quinn, Yenni tampak seperti nona keluarga kaya yang manja.Seperti yang dia duga, itu benar.Yenni menyindir bahwa Quinn tidak berwawasan. Ironisnya, meskipun Quinn berhubungan dengan Yovan, dia tidak berhak datang ke sini untuk makan.Quinn tersenyum, "Setiap orang punya favorit masing-masing. Tempat ini mungkin sangat terkenal, tapi menurutku keahlian Bibi Nani cukup bagus. Lagi pula, Yovan juga mengakuinya, kalau nggak, dia nggak akan membiarkan Bibi Nani bekerja untuknya sekian lama."Ekspresi Yenni berubah, lalu dia tertawa, "Iya, pesona Kak Yovan memang besar, apalagi sesudah orang mencicipi manisnya, maka enggan melakukan kesalahan. Lihat itu, bahkan seorang pembantunya pun disanjung.""Aku mengatakan yang sebenarnya, bukan sanjungan." Quinn tidak marah karena ejekan Quinn. Kata-kata Yenni jauh lebih rin
Baca selengkapnya