Semua Bab Menggaet Kembali sang Istri: Bab 151 - Bab 160

454 Bab

Bab 151 Kucing Liar Segera Pulang

Yovan tidak mengetahui pertengkaran antara ibu dan anak di Keluarga Yalk.Sebelum pulang ke rumah Keluarga Larkspire, dia terlebih dahulu pulang ke Vila Puspasari.Entah kenapa, dia tiba-tiba ingin pulang dan melihat-lihat. Dia mencari akta nikahnya dengan Quinn.Di akta hanya ada satu-satunya foto mereka berdua.Dalam foto tersebut, Quinn tersenyum, tapi wajah dia dingin. Ada jarak satu kepalan tangan di antara mereka.Dia sebenarnya bisa menyelesaikan skandal tentang Quinn di Internet, tapi Quinn tidak mau berbicara lembut padanya. Dia bisa membantu Quinn selama Quinn memintanya. Meskipun itu skandal Quinn dengan pria lain.Dia marah, tapi dia tetap rasional.Bagaimana mungkin seorang wanita yang penakut seperti kucing di depannya akan benar-benar punya nyali untuk mengkhianatinya!Dia tahu jelas, tapi terkadang dia tidak bisa mengendalikan emosinya.Ketika dia memastikan bahwa Quinn belum pernah disentuh pria mana pun, dia merasakan keterkejutan dan kegembiraan yang tak terlukiskan.
Baca selengkapnya

Bab 152 Masalah Linda Tidak Ada Hubungannya dengan Quinn

"Aku sudah mengatur orang menanganinya, seharusnya akan selesai paling lambat besok pagi. Bu, jangan khawatir, aku nggak akan membiarkan Quinn mempermalukan Keluarga Larkspire."Yovan tersenyum dan menghibur Sinta."Dengan skandal seperti itu, entah benar atau nggak, Quinn terlibat denganmu, Keluarga Larkspire sudah dipermalukan!" Sinta terlihat tidak senang, "Nak, wanita itu benar-benar nggak pantas untukmu, kamu perhatikan malam ini, lihat apa ada orang yang kamu suka di sini."Yovan mengerutkan kening saat mendengarnya, "Bu, aku sudah menikah."Pendekatan Sinta membuat Yovan sangat tidak puas."Aku tahu kamu sudah menikah. Aku nggak ingin kamu menikah dengan siapa pun sekarang. Aku hanya ingin kamu mencari sendiri. Kamu nggak menyukai yang aku cari untukmu sebelumnya. Untuk menghindari kencan buta yang kuaturkan, kamu diam-diam pergi membuat akta nikah dengan wanita itu. Aku masih marah hanya memikirkannya sekarang!"Sinta memelototinya, demi kebaikannya, Sinta mengatur kencan buta
Baca selengkapnya

Bab 153 Cinta Adalah Belenggu

"Yovan, apa kamu baru saja ingin bilang pada ibumu kalau anak dalam kandungan Linda itu bukan anakmu?"Sinta pergi ke taman untuk melihat persiapan jamuan makan, Zohan bertanya kepada Yovan dengan penuh arti. Meski menurutnya itu pertanyaan, tapi sangat tegas.Yovan melirik Zohan dengan heran, lalu mengangguk."Ternyata Ayah sudah tahu.""Kamu adalah anakku, jadi tentu saja aku memahamimu. Meskipun Linda cantik, dia hanyalah seorang aktris. Untuk wanita seperti itu, kamu nggak akan kehilangan akal."Zohan terkekeh, dia cukup puas dengan Yovan."Tapi, ibuku nggak memahamiku sebaikmu," Yovan tersenyum pahit, dia tidak pernah mengakui bahwa anak itu adalah miliknya.Namun, begitu berita itu tersebar di Internet, Sinta langsung memercayainya.Wanita itu juga memercayainya. Dia juga menggunakan anak dalam kandungan Linda untuk menanyainya beberapa kali."Ibumu terlalu peduli padamu dan sangat ingin punya cucu, jadi dia percaya."Zohan tersenyum dan membela Sinta, lalu mengubah nadanya dan t
Baca selengkapnya

Bab 154 Quinn Sangat Baik

Mobil tiba-tiba berhenti tidak jauh dari Keluarga Larkspire, Quinn memandang Liam dengan heran.Liam menjelaskan sambil tersenyum, "Aku melihat kamu tampak gugup sepanjang waktu. Kalau kamu benar-benar nggak ingin pergi, belum terlambat bagiku untuk mengantarmu pulang sekarang."Quinn merasa agak malu saat ketahuan pikirannya. Quinn tersenyum dan berkata, "Nggak perlu, kita sudah sampai, masuk saja!"Quinn memang sedikit gugup. Bahkan, saat melakukan penataan rambut, Quinn merasa sedikit menyesal, tapi dia sudah menyetujui Liam kemarin, dia malu untuk menolak Liam, jadi dia tidak punya pilihan selain mengikuti Liam."Kamu nggak perlu memaksakan diri. Apa yang kukatakan kemarin agak berlebihan. Walaupun kamu menyesalinya sekarang, aku nggak akan sampai nggak bisa menemukan pendamping wanita. Paling-paling, aku nggak akan punya waktu untuk mengajaknya menata rambut."Liam berkata acuh tak acuh, tapi itu membuat Quinn semakin merasa bersalah."Pak Liam, aku benar-benar minta maaf. Aku ...
Baca selengkapnya

Bab 155 Nona Quinn Luar Basa

Suara Sinta agak tajam. Zohan mengerutkan kening, meletakkan tangan di bahu Sinta dan berbisik pelan, "Semua orang ada di sini, jangan membuat masalah saat ini."Sinta terlihat muram. Sinta tahu maksud Zohan, tapi siapa yang ingin membuat masalah?Liam tersenyum kaget, lalu berkata, "Nona Quinn sangat luar biasa, aku juga berharap bisa punya pacar seperti Quinn. Sayangnya, sepertinya aku nggak seberuntung itu, seseorang sudah mendahuluiku."Sesudah mendengar ucapannya, raut wajah Sinta sedikit membaik, tapi hanya sedikit.Kata-kata Liam membuat jantung Quinn berdebar kencang."Oh, begitu. Melihat kedekatan kalian saat berdiri bersama, kukira kalian adalah pasangan!" Mata Sinta beralih pada Quinn dengan nada mengejek, "Karena Nona Quinn adalah istri orang, lebih baik menjaga jarak sedikit dari Pak Liam, agar nggak ditertawakan orang."Quinn tentu saja tahu apa yang dimaksud Sinta.Quinn memang berkulit tipis, saat Sinta mengatakan ini, wajahnya langsung tersipu, dia agak malu.Liam mala
Baca selengkapnya

Bab 156 Pendamping Wanita Pak Yovan Sangat Cantik

"Jangan khawatir, bahkan sesudah malam ini, wanita itu nggak akan berani melakukan apa pun padamu!"Liam berkata dengan yakin.Quinn tidak mengerti apa yang dia maksud. Saat hendak bertanya, Quinn mendengar suara yang dingin dan tipis."Kamu nggak mau ikut denganku hanya karena ingin menjadi pendamping wanitanya?"Mendengar suara itu, Quinn gemetar dan perlahan melihat ke belakang.Yovan mengenakan setelan berwarna gelap, dia terlihat semakin gelap di sudut gelap.Quinn tidak berani melihat lebih cermat ekspresinya, tapi otaknya sedang memikirkan bagaimana menjawab kata-katanya."Pak Yovan, apa mau duduk ngobrol?"Liam mengundang dengan gerakan tangan. Yovan meliriknya, lalu duduk di hadapan Quinn dan menatap Quinn dengan dingin, "Kemari!"Mereka berdua duduk berdampingan, Yovan merasa sangat menjengkelkan.Quinn mengatupkan bibir, memikirkan konsekuensi kalau melawannya, lalu Quinn duduk di sisinya.Kedatangan dia malam ini sudah membuat masalah besar, Quinn tidak bisa membuatnya mara
Baca selengkapnya

Bab 157 Quinn Adalah Wanitaku

Quinn berbalik dan melanjutkan meminum jus tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Sesudah Quinn selesai minum, Liam membantu Quinn mengambil segelas lagi."Kak Yovan, semua orang menunggumu. Karena kamu belum balik, aku datang mencarimu," Yenni menjelaskan dengan suara rendah, lalu melirik ke arah Quinn dan senyum terpaksa."Kupikir Kak Yovan akan mencari Paman dan Bibi, aku nggak menyangka ternyata datang untuk menemani Nona Quinn. Karena Kak Yovan nggak punya waktu, aku nggak akan mengganggumu. Aku akan jelaskan kepada mereka. Ada banyak wanita di sisi Kak Yovan, nggak mudah untuk memiliki seorang yang bisa memperlakukanmu dengan tulus dan stabil, aku akan memberi tahu mereka untuk jangan datang mengganggumu."Yenni tersedak saat berbicara. Melihat dia pergi dengan tergesa-gesa, Yovan mau tidak mau berdiri.Namun, dia tidak menyusul, dia memanggil Willy yang berada tak jauh darinya dan memintanya untuk menyusul.Liam tersenyum saat melihat ini, "Pendamping wanitamu sepertinya sangat sed
Baca selengkapnya

Bab 158 Murahan Bukanlah Karakter Bagus

Apakah Yovan tidak mau lepaskan?Quinn memang adalah wanitanya, wanita di kartu keluarganya!"Ah!"Akibat paling langsung dari kemarahan Yovan adalah meremas pinggang Quinn dengan keras, menyebabkan Quinn menjerit kesakitan, lalu memelototinya.Mendengar jeritan kesakitan Quinn, Yovan pun bereaksi. Melihat ekspresi tenang Liam, dia tiba-tiba tersenyum dan santai."Pak Liam, nggak perlu melakukan provokasi. Apa pun yang kamu lakukan, itu nggak bisa mengubah fakta bahwa Quinn adalah wanitaku. Kalau kamu ingin mencicipi Quinn, kamu harus bergegas di kehidupan selanjutnya. Quinn sudah menjadi milikku dalam hidup ini."Kata-katanya membuat Quinn merasa malu dan marah.Apa maksudnya sudah menjadi miliknya, mereka belum sampai pada tahap itu.Ketika dia mengatakan bahwa kalau Liam ingin mencicipi Quinn, apakah dia gila? Tahukah apa yang dia bicarakan?"Yovan, omong kosong apa yang kamu bicarakan?""Omong kosong apa yang kubicarakan? Bukankah kamu wanitaku? Atau kamu ingin menjadi wanita orang
Baca selengkapnya

Bab 159 Orang seperti Apa Dia?

Mendengar perkataan Liam, wajah Yovan menjadi semakin muram, dia tidak bisa duduk lagi, jadi dia segera menarik Quinn untuk pergi.Liam berdiri dan menghentikannya, "Pak Yovan, semua orang tahu bahwa Nona Quinn adalah pendamping wanitaku hari ini. Sekarang kalau Quinn bersamamu, bagaimana orang lain akan menilai Quinn?"Quinn tidak menyadarinya pada awalnya, tapi tubuhnya gemetar saat Liam mengatakan ini.Skandal online memang cukup merepotkan, tapi di kehidupan nyata, Quinn tidak ingin kejadian skandal lagi terjadi.Namun, Yovan tidak peduli, dia tidak tahan dengan Quinn yang duduk bersama pria lain sambil mengobrol dan tertawa."Apa kamu perlu aku menjelaskan dengan jelas orang seperti apa Quinn di mata semua orang? Kamu bukan satu-satunya yang menjadi sasaran skandal di Internet. Apakah kamu pikir kamu membawa Quinn ke sini hari ini, semua orang nggak mengenali Quinn?"Yovan mencibir, lalu menatap Quinn dan berkata dengan dingin, "Ikuti aku dengan baik. Kalau kamu pergi tanpa izin,
Baca selengkapnya

Bab 160 Wanita yang Cocok untukmu

Yovan sangat ingin marah, tapi dia tiba-tiba teringat perkataan Liam dan menahan amarahnya."Nona Quinn kelihatannya familier. Sepertinya dia sangat mirip dengan orang yang sedang populer di dunia maya akhir-akhir ini!"Kenneth tiba-tiba mengatakan ini.Quinn menjadi tegang, lalu menatap Yovan.Hehe, dia baru saja mengejek Quinn dan sekarang temannya akan mengejek Quinn juga?"Kenneth." Tatapan Quinn membuat Yovan agak kesal, lalu dia menatap Kenneth dengan tatapan peringatan.Dia memang agak kesal.Saat dia mengajak Quinn kemari, dia mengatakan sesuatu yang sinis tentang Quinn, tapi dia bisa mengatakannya, orang lain tidak bisa!Peringatan Yovan membuat Kenneth merasa sedikit tidak nyaman. Melihat ekspresi sedih Yenni, dia ingin membela Yenni, jadi dia menghadapi Yovan tanpa rasa takut, "Kalau kamu nggak bersalah, kenapa kamu harus takut dengan apa yang orang lain katakan.""Kak Yovan, Yenni sudah lama menunggumu. Nggak apa-apa kalau kamu nggak bisa berjanji padanya, tapi kamu nggak b
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
46
DMCA.com Protection Status