All Chapters of Desakan Perceraian dari Saudara Laki-Laki: Chapter 701 - Chapter 710

810 Chapters

Bab 701

Setelah mendengar kalimat itu, detak jantung Sisi berdebar lebih kencang karena itulah alasan dia pergi ke Surabaya.Dia menjawab dengan tenang, “Untuk sementara tidak perlu. Aku sudah menghubungi dokter keluarga untuknya, dan seharusnya dengan sedikit istirahat sudah baikan.”Jika dia langsung berakting sekarang, bukankah akan terlihat terlalu disengaja?Selama dua hari memberi petunjuk dulu saja.Setelah menutup telepon, Sisi merasa sedikit lega. Dia kembali melirik Nenek Handoyo yang terbaring di ranjang rumah sakit. Dia tidak tahan untuk tidak mengirim pesan ke Zidan: [Apakah Ganoderma Lucidumnya masih?]Dia mungkin juga harus mempersiapkan Ganoderma Lucidum lagi.Setelah Sisi meninggalkan rumah sakit dan masuk ke dalam mobil. Asisten yang duduk di kursi sebelah sopir berkata, “Nona, hari ini sistem Grup Handoyo tiba-tiba terhenti. Saya dengar bahwa ada peretas yang menginvasi sistem. Namun, klarifikasi dari Grup Handoyo adalah sistemnya telah mengalami kerusakan dan tidak ada tang
Read more

Bab 702

“Sandi, Keluarga Nona Cherly memiliki hubungan yang baik dengan Dior. Dia selalu menggunakan nama kakaknya setiap kali dia datang ke Dior untuk membeli barang. Bersaing untuk mendapatkan gaun terbaru, kita belum tentu menang.”“Hmm, apa yang kamu takutkan? Hari ini, aku tidak hanya harus menang, tapi aku juga akan membuat Cherly, wanita jalang itu tidak bisa masuk ke pintu Dior.”Seusai berbicara, Sandi tidak tahan untuk tidak segera menuju Dior. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak membuat Cherly malu di depannya.Bagaimanapun, dia menggunakan kartu member VIP Nona Sisi hari ini, jadi dia dapat langsung menyewa tempat dan menyuruh pergi orang-orang yang tidak ada hubungannya.Hanya dengan memikirkan adegan itu saja, Sandi sangat kegirangan. Dia tidak akan lupa untuk mempostingnya di media sosial nanti.Sisi menyaksikan adegan itu tidak jauh di belakangnya, sehingga bibirnya yang merah sedikit melengkung, dan asisten di sampingnya membawakan sebungkus kacang. Bagaimanapun, itu adala
Read more

Bab 703

Setelah mendengar ucapan itu, Sandi seketika menjadi marah dan kesal, “Verifikasi kartu apa? Manajer toko tahu aku akan datang hari ini, jadi langsung saja telepon dia.”Pelayan toko itu tidak berani menyinggung perasaan Sandi, dia hanya bisa berbalik untuk menelepon.Cherly mencibir dan berkata, “Sandi, apa kamu tidak punya kartu member VIP? Keluarkan saja, mengapa kamu melampiaskan kemarahanmu pada pelayan toko jika kamu tidak bisa memperlihatkannya?”“Kamu jelas-jelas tidak punya kartu member VIP, jadi kamu hanya berpura-pura. Menurutku lebih baik manajer toko tidak datang. Jika manajer toko datang, dan dia secara pribadi mengungkapnya, kamu pasti akan sangat malu.”Sandi sangat marah karena malu, dia menatap pelayan toko dengan marah, “Apakah kamu sudah meneleponnya? Minta manajermu untuk segera datang!”Pelayan toko meletakkan ponselnya dan berkata, “Mohon maaf, Nona Handoyo. Manajer toko tidak bisa dihubungi. Apakah Anda bisa menunggu sebentar lagi?”“Kalau begitu usir dua peremp
Read more

Bab 704

Sandi tiba-tiba menunjukkan ekspresi sombong, “Apa kamu tidak lihat itu Cherly? Itu adalah perintah, keluar dari sini sekarang!”“Aku pikir ada sesuatu yang lebih istimewa, ternyata menggunakan kartu member VIP orang lain, lebih baik kamu mengganti namamu menjadi Nona Peminjam Kartu. Ayo pergi!”Setelah berganti pakaian, Cherly berbalik dan pergi.Sandi berdiri diam, dia berkata dengan senyum bangga, “Kalau begitu kamu tidak perlu meminjamnya lagi. Mengapa kamu tidak meminta kakakmu untuk mengajukan kartu member VIP agar kamu juga bisa memakainya?”Pengikut Sandi menyetujui dan berkata, “Benar, Cherly juga selalu menggunakan kartu kakak perempuannya, jadi apa haknya mengkritik orang lain?”“Benar, siapa yang tidak memiliki kakak perempuan hari ini?”Setelah Sandi melampiaskan amarahnya, dia duduk di samping Sisi dengan ekspresi lembut di wajahnya, “Kak Sisi, kamu benar-benar baik padaku. Aku iri pada orang lain karena memiliki kakak sejak masih kecil. Cherly selalu memamerkan tentang k
Read more

Bab 705

Melihat Sandi yang tidak tidak bisa diandalkan, Vina harus segera melakukan sesuatu. Dia tidak bisa hanya duduk diam.Setelah melihat putranya, dia berpikir bahwa dia tidak bisa terus seperti ini. Jika dia tidak melakukannya demi dirinya sendiri, setidaknya dia harus merencanakan sesuatu untuk putranya.Vina segera menelepon dengan menyesuaikan nada bicaranya, “Bibi Handoyo, ada sesuatu yang entah apakah saya harus memberitahumu atau tidak. Ini tentang Kak Husein. Dia membawa pulang seorang perempuan dari Batam.”Nyonya Handoyo sangat tenang, “Aku sudah mendengar hal itu. Dia tampaknya adalah putri dari keluarga kaya di Manado, dan juga sangat cocok dengan anakku. Aku juga tahu bahwa percintaan anakku bukanlah suatu hal yang bisa aku kendalikan.”Setelah mendengar kata cocok, mata Vina menjadi sangat dingin. Dia segera berkata, “Aku juga tahu, tetapi perempuan itu terlihat sangat mirip dengan Sita.” “Apa?”Setelah mendengar ucapan itu, Nyonya Handoyo seketika tidak peduli dengan peraw
Read more

Bab 706

Dengan begitu, hubungan Taufan dengan Keluarga Handoyo menjadi semakin dekat.Rencananya berjalan dengan baik. Namun, perjalanan ke Batam kali ini, dia bertemu dengan perempuan yang mirip dengan Sita, dan semua rencananya berantakan. Namun dia tidak akan menyerah begitu saja.Di sini, setelah Nyonya Handoyo menutup telepon, dia langsung melihat postingan Sandi dan memang melihat kalimat yang Sandi ucapkan di dalam keterangan swafotonya.Perempuan kaya paruh baya itu mendengus dingin, “Calon kakak ipar apanya? Entah bagaimana statusnya, dan berani menggoda anakku?”Perempuan paruh baya di sebelahnya berkata dengan ragu-ragu, “Kak, ada apa?”“Kakak kedua, barusan Vina meneleponku dan mengatakan bahwa perempuan yang dibawa pulang putraku dari Batam bukan hanya seorang pelacur, tetapi dia juga sangat mirip dengan Sita. Menurutmu mengapa aku tidak bisa menyingkirkan bayang-bayang perempuan itu?”“Adik ketiga, aku rasa putramu sangat pintar, jadi dia tidak akan tertipu oleh pelacur.”“Kamu
Read more

Bab 707

Mata Sandi berbinar. Dia tahu bahwa Sisi pasti akan menanyakan tentang preferensi Keluarga Handoyo dari dirinya. Bagaimanapun, jika dia ingin menikah dengan Keluarga Handoyo, dia harus mendapatkan restu dari calon ibu mertuanya.Sandi segera menjawab, “Kak Sisi, kamu tidak perlu khawatir sama sekali. Bagaimanapun, kamu sangat cantik, latar belakang keluargamu juga baik, dan kamu sangat murah hati. Bibiku pasti akan menyukaimu.”Lagipula, bibinya selalu menyukai ahli waris yang kaya untuk menjadi menantunya.Selama statusnya sama, apa pun tidak ada masalah.Sedikit sarkasme muncul di dalam tatapan Sisi. Hal itu menunjukkan bahwa mantan ibu mertuanya juga orang yang sombong, jadi akan lebih mudah untuk dihadapi.Sisi melanjutkan perkataannya, “Tapi dengan adanya Vina, aku masih sedikit khawatir. Bagaimanapun, Vina sudah berada di Keluarga Handoyo selama beberapa tahun.”“Hey, Kak Sisi, bukankah aku sudah pernah mengatakannya? Sepupuku tidak tertarik pada Vina, dan untuk Bibiku, latar bel
Read more

Bab 708

Sisi mendengar makna tersirat dari perkataannya dan sudah jelas jika dia sedang mengintimidasinya. Perkataan dan gerakannya menunjukkan jika dirinya tidak boleh berkhayal.Sisi segera berdiri dengan wajah dingin, “Karena Nyonya sangat tidak menyukai saya, maka saya akan pergi.”Seusai berbicara demikian, dia langsung mengambil tasnya dan pergi. Dia sedikit pun tidak ingin merasakan ketidakadilan.Sandi segera menariknya, “Kak Sisi, jangan tersinggung. Sifat Bibiku memang begitu, dia hanya memperingatkanku dan tidak ada hubungannya denganmu.”Nyonya Handoyo memasang ekspresi sombong dan dingin, lalu berkata, “Nona Sisi, kamu terlalu pemarah. Hanya dengan beberapa kata saja kamu sudah membuat masalah. Sifat seperti itu tidak cocok untuk anakku.”Perempuan kaya paruh baya di sebelahnya menimpali, “Benar, bagaimanapun keponakanku, Husein adalah pewaris keluarga kaya. Sebagai istri, dia harus orang yang sopan dan murah hati. Terutama adalah dia harus menghormati orang yang lebih tua dan tid
Read more

Bab 709

Setelah memikirkan hal itu, Nyonya Handoyo merasa bahwa kartu member VIP tidak bisa digunakan untuk menipu siapa pun.Dia mengambil cangkir dari meja sambil berkata dengan terbata-bata, “Seharusnya dia belum pergi jauh. Kamu masih bisa menyusulnya.”Sandi menghentakkan kakinya, “Bibi, kamu benar-benar keterlaluan kali ini. Awalnya, Nona Sisi bertanya tentang kesukaanmu. Dia pasti akan menggunakan kartu member VIP untuk menyenangkanmu dan memberikannya kepadamu.”“Dia benar-benar berkata begitu?”Wajah Sandi tegas, “Dia awalnya bertanya tentang kesukaanmu. Namun, begitu kamu masuk, kamu langsung memasang wajah dan berbicara tidak sopan, bahkan meragukan statusnya. Sekarang kamu sudah membuatnya marah, bagaimana mungkin dia akan datang untuk menyenangkanmu?”Ekspresi Nyonya Handoyo seketika menjadi tidak enak dipandang. Dia agak menyesal, bagaimanapun juga dia telah mengidam-idamkan kartu member VIP selama bertahun-tahun.Bagaimanapun, sebagai Nyonya keluarga terkaya di Kota Surabaya, di
Read more

Bab 710

“Kak Sisi, jangan marah. Bibiku adalah orang yang menyukai kekayaan dan tidak menyukai kemiskinan. Dia ingin sepupuku menemukan seorang perempuan kaya yang setara untuk menjadi menantunya, tetapi dia tidak ingin dibayang-bayangi oleh mantan menantunya. Jadi dia mengatakan hal itu untuk menguji statusmu. Dia tidak benar-benar meragukan statusmu!”Sisi memasang wajah tegas dan berkata, “Tapi aku belum pernah mengalami ketidakadilan seperti ini sebelumnya.”“Kak Sisi, jangan pedulikan bibiku. Bagaimanapun, keluarga ini dipimpin oleh sepupuku. Selama sepupuku menerimamu, kamu tidak perlu mendapatkan restu dari bibiku. Dengan dukungan keluargamu, bibiku tidak akan bisa berbuat apa-apa kepadamu.”Sandi takut perempuan murah hati di depannya itu akan putus dengan sepupunya. Jika seperti itu bukankah dia tidak akan mendapatkan apa pun secara gratis nantinya?Setelah mendengar ucapan Sandi, mata Sisi dipenuhi dengan ejekan, dia melanjutkan, “Tapi aku tidak menyangka pada pertemuan pertama, perl
Read more
PREV
1
...
6970717273
...
81
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status