Semua Bab Desakan Perceraian dari Saudara Laki-Laki: Bab 521 - Bab 530

810 Bab

Bab 521

Kalimat Husein seketika menyulut kemarahan di hati kelima kakak laki-laki itu. Boni melangkah maju dan menarik dasi Husein, “Bangsat, kamu cari mati? Sita bukan gadis yatim seperti sebelumnya yang bisa kalian tindas sesukanya! Sekarang dia adalah putri Keluarga Syailendra!”“Benar. Husein, apakah kamu pikir keluargamu kaya, sementara keluarga kami tidak? Percaya atau tidak, aku bisa menggunakan uang untuk menghancurkanmu sampai mati!”Ekspresi Husein tenang, tetapi lengannya yang terluka ditarik sampai darah seketika mengucur. Melihat itu, Sekretaris Lia di sebelahnya seketika cemas hingga kepalanya penuh keringat, “Tuan Boni, lengan bos masih terluka. Dia terluka seperti itu juga untuk menyelamatkan Nona Muda. Jangan lakukan itu!”Rayhan mengangkat alisnya, “Siapa Nona Muda? Tutup mulutmu! Mereka sudah bercerai!”Yoga sangat marah, “Husein, kamu bilang jika Sita hanya bisa menjadi istri Husein. Mengapa kamu begitu percaya diri? Berani-beraninya kamu mengatakan itu.”Husein bibir tip
Baca selengkapnya

Bab 522

Untuk sementara jangan mengatakan apapun, agar tidak menimbulkan masalah bagi Bibi.Sita mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan WhatsApp ke sahabatnya, Govi: [Govi, aku pergi duluan. Kejadian hari ini terjadi begitu cepat, jadi aku akan mengajakmu makan malam nanti setelah aku mencerna semuanya.]Govi menjawab dalam hitungan detik: [Aku mengerti, hari ini seperti mimpi. Sahabatku menjadi putri keluarga kaya. Aku ada semacam khayalan jika aku akan segera mencapai puncak hidupku!]Sita menghela napas lega setelah dia mengetahui bahwa Govi tidak marah.Dia terlalu buru-buru untuk pergi, sehingga dia lupa jika Govi masih di auditorium.Sita dan kakak-kakaknya kembali ke rumah, mereka berdiskusi sambil bersiap-siap menjemput Bibi untuk makan malam.Namun, ketika Sita tiba di depan pintu, dia tiba-tiba melihat beberapa tas laundry di luar.Dia membuka pintu dan masuk, “Bibi?”“Ya ampun, ini pasti Sita. Dia makin lama makin cantik. Dulu aku pernah berkata jika Sita pasti bukan anak dari ke
Baca selengkapnya

Bab 523

Sita melihat ekspresi cemburu di wajah adik bibinya, sehingga dia dengan sengaja berkata pada Bibi, “Ngomong-ngomong, kebetulan aku akan mengajakmu keluar makan malam hari ini. Kenakan gelang itu, aku belum pernah melihatmu memakainya.”Bibi tersenyum, “Aku mana ada kesempatan untuk memakainya, karena biasanya aku bekerja di supermarket. Jika aku menghilangkannya, aku pasti akan amat menyesal.”“Kebetulan, hari ini aku akan keluar untuk makan malam dan tidak perlu berangkat bekerja. Kapan kamu akan memakainya jika tidak sekarang?”Anggi juga ikut menyarankan, “Iya, cepatlah ambil dan kenakan. Biarkan semua orang melihat hadiah yang dibelikan Sita untukmu.”Pada akhirnya, bibi tidak bisa menolaknya. Dia berbalik pergi ke kamar tidur untuk mengambil gelang itu.Sita melirik kakak iparnya karena tadi Anggi mengerti maksudnya.Tidak lama kemudian, ketika bibi keluar dengan mengenakan gelang giok itu, mata adik bibi terlihat sangat cemburu, “Itu dibelikan oleh Sita? Kelihatannya cantik, mir
Baca selengkapnya

Bab 524

“Sita, sepupumu saat ini bekerja sebagai kurir. Dia sangat paham dengan bidang pengiriman barang seperti itu.”Oh, jadi sepupunya adalah kurir. Tidak heran mereka bisa menemukan tempat tinggal Sita dan Bibinya!Benar-benar kesalahan fatal.Ibu dan anak yang baru saja berbicara di dalam lift itu, bukankah sudah jelas mereka meminta uang kepada bibinya?Sita tidak memperdulikan perkataan itu. Bibinya terlalu lugu dan tidak paham makna tersirat mereka.Pada akhirnya, ibu dan anak itu menutup mulut mereka dengan enggan.Adik bibinya melirik gelang yang dikenakan kakaknya dengan menunjukkan tatapan iri. Gelang itu harganya 200 juta. Betapa indahnya itu jika gelang itu miliknya.Pintu lift terbuka dan mereka berjalan keluar.Sita mengajak bibinya, bahkan mengabaikan ibu dan anak perempuan itu di belakangnya.Ada enam mobil terparkir di luar.Setelah melihat mereka keluar, kelima saudara turun dari mobil dan berjalan mendekati Bibi, “Halo, bibi.”“Hai, keren sekali. Kalian semakin tampan.”Bi
Baca selengkapnya

Bab 525

Sita diam-diam menunduk, berpura-pura tidak tahu apa-apa.Adik bibinya di sebelahnya tidak menyangka lawan bicaranya akan berbicara secara frontal, jadi dia merasa sedikit malu, “Untuk saat ini, apa itu setara? Selain itu, keluarga kami juga sudah baik pada Sita saat itu. Sekarang Sita telah menemukan keluarganya yang kaya, apakah kalian akan meninggalkan kami?”“Setahuku, satu-satunya orang yang menunjukkan kebaikan pada Sita hanya Bibi, dan tidak ada hubungannya dengan kalian, kan? Selain itu, gadis yang dicari adik-adikku pasti dari keluarga yang setara, setidaknya kondisi keluarganya tidak terlalu miskin!”Anggi berbicara dengan kasar dan tajam.Adik bibi merasa malu sehingga matanya langsung memerah, “Siapa yang kamu bilang miskin? Apakah menurutmu orang kaya itu keren?”Ibu bibi segera menarik tangannya, “Oke, apakah kamu tidak tahu sopan santun? Mereka adalah orang kaya. Bukankah kamu sudah tahu bagaimana latar belakang keluarga anak perempuanmu?“Oke. Aku tidak dibutuhkan di si
Baca selengkapnya

Bab 526

Dia berkata dengan tenang, “Kamu ingin aku membantu bagaimana?”Wanita cantik itu berkata, “Gaunku juga tidak terlalu mahal, harganya 100 juta.”“Sita, kamu sangat kaya, kamu pasti tidak kekurangan uang segitu kan? Yang terpenting wanita itu penuh kebencian sehingga dia berani meremehkan kita. Gaun seharga 100 juta? Gaun yang kamu kenakan jauh lebih mahal dari itu.”Sita tidak bisa berkata-kata, “Dia tidak meremehkanku, dia hanya meremehkanmu.”Bibi memalingkan wajahnya, “Bukankah kita keluarga?”“Aku dan Bibi yang adalah keluarga.”Sita sangat acuh tak acuh. Dia melirik bibinya, “Bibi pergilah ke kamar kecil, aku akan menunggumu di luar.”“Kak! Kamu tidak bisa mengabaikanku. Jika kamu tidak membantuku, aku akan ditahan hari ini. Tolong bantu aku memberikan ganti rugi.”Ibu bibi juga memegang tangan Bibi sambil menangis, “Putriku, sebelum aku ada di sampingmu, adikmu yang merawatku dengan membersihkan kotoran dan air seniku. Apakah kamu tega melihatnya seperti ini?”Sita tidak tahan me
Baca selengkapnya

Bab 527

Sita sangat paham ibu dan anak ini orang yang seperti apa.Membicarakan tentang meminjamkan uang sebenarnya tidak ada gunanya.Mereka sudah meminjam banyak uang dari bibinya selama bertahun-tahun, tetapi mereka belum mengembalikannya.Ketika pamannya sakit parah dan dirawat di rumah sakit, ketika Bibi membutuhkan uang untuk menyelamatkan paman, mereka hanya menyaksikan dengan dingin. Ingatan itu melekat kuat di hatinya.Dia tidak ingin bersikap terlalu baik!Namun, Adik bibi yang ada di depannya tidak ingin menulis surat perjanjian utang, sehingga wanita cantik di sebelahnya sedikit tidak sabar, “Sebenarnya kamu bersedia mengganti rugi atau tidak? Jika kamu tidak memberi kompensasi, aku akan melaporkan ke polisi. Aku terlalu malas membuang waktu denganmu. Apa gunanya berakting di sini?”Ketika melihat wanita itu mengeluarkan ponsel untuk menelepon polisi, Adik bibi akhirnya mengambil kertas dan pena untuk menulis surat perjanjian.Bibir Sita sedikit terangkat, “Oke, Gopay atau Shopeepa
Baca selengkapnya

Bab 528

Ibu bibi seketika berpura-pura sedih, “Kakiku benar-benar sakit. Mungkin penyakit lamaku kambuh lagi.”“Bu, kamu tidur di kamarku saja.”Bibi tidak bisa membiarkan ibunya tidur di ruang tamu.Pada akhirnya, Sita hanya bisa membiarkan Bibi tidur bersamanya, ibu dan anak itu tidur di kamar bibinya.Setelah selesai mandi, Sita berbaring. Seketika dia merasa hari ini seperti mimpi.Dia ternyata menjadi putri kandung Keluarga Syailendra!Namun, hal itu tidak bisa dia katakan kepada bibinya saat ini. Karena dia tidak ingin diketahui ibu serakah yang sedang menyamar itu. Lebih baik menunggu sampai dia kembali ke Manado bersama kakak-kakaknya, baru memberitahu Bibi tentang masalah itu.Dia sedikit mengangkat sudut bibirnya. Hatinya merasa jauh lebih tenang. Apakah ini berarti dia bisa menjadi anak perempuan kaya yang menganggur?——Setelah bangun di pagi harinya, Sita sarapan langsung pergi ke sekolah. Dia tidak ingin bertemu dengan ibu dan anak perempuan yang ada di rumahnya itu.Ketika dia t
Baca selengkapnya

Bab 529

Sita mengerutkan alisnya. Apa yang sebenarnya Husein inginkan?Dia sudah terkenal di sekolah sekarang, dan dia tidak ingin semakin membuat dirinya terkenal. Bagaimanapun, dia adalah putri dari keluarga Syailendra sekarang, dan seharusnya pria anjing itu tidak melakukan apa pun yang akan berpengaruh pada dirinya.Bagaimanapun, dia sekarang adalah perempuan yang mendapatkan dukungan dari enam kakak laki-laki!Dia membawa tasnya turun ke bawah, dan langsung masuk ke mobil, karena takut dilihat oleh orang lain.Husein menunduk dan menatapnya, “Apakah wanita hamil berlari sepertimu?”Ekspresi Sita sedikit tidak wajar, “Apa yang ingin kamu katakan? Cepat katakan. Aku sedikit sibuk.”“Jalan.”Sita menyadari bahwa mobil itu bergerak lambat, seketika dia sedikit bingung, “Husein, kamu ingin membawaku ke mana?”“Tenang saja, aku tidak akan memakanmu.”“Aku peringatkan kamu. Jika kamu berani melakukan sesuatu kepadaku, kakakku tidak akan melepaskanmu!”Sita tidak pernah menyangka bahwa dia memili
Baca selengkapnya

Bab 530

Setelah Sita memiliki uang sekarang, dia bisa membelanjakannya dengan bebas.Dia memilih beberapa syal sutra yang warnanya cocok dengan kulitnya.Saat dia membayar, Husein memberikan sebuah kartu di belakangnya, “Pakai punyaku.”Sita memegang kartu itu dan berbalik untuk melihat Husein, “Apa yang kamu lakukan?”“Aku tidak terbiasa membuat wanita menghabiskan uang!”“Oh, ketika aku menggunakan uangku sendiri untuk membeli bahan makanan untuk memasak, aku tidak melihatmu bersikap baik. Sekarang, setelah kita bercerai, dan aku tidak kekurangan uang, kamu bilang tidak terbiasa membuat wanita menghabiskan uangnya? Apakah menurutmu ini tidak terlambat?”Setelah Sita selesai berbicara, pelayan toko mengangguk dan berkata dengan penuh semangat, “Benar. Kami para wanita harus mandiri dalam hal apa pun termasuk secara finansial!”“Benar, gesek kartuku.”Sita mengeluarkan kartu dan menyerahkannya. Setelah membayar, dia mengambil kotak yang berisi syal dan menoleh sebelum pergi.Husein menatap pun
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5152535455
...
81
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status