Beranda / Fantasi / Dewi Tabib Langit / Bab 21 - Bab 30

Semua Bab Dewi Tabib Langit: Bab 21 - Bab 30

152 Bab

Menjadi Tawanan Perompak Tengkorak Merah

Setelah berhasil mengalahkan beberapa serangan tak terduga di kapalnya, Zhou Nansong segera menggeledah beberapa ruangan di kapalnya terburu-buru seakan sedang mencari seseorang.Bahkan dia juga segera mendatangi ruang pengobatan. Namun dia hanya menemukan beberapa prajurit perompak yang sedang diobati oleh anak buah Ye Zixi. Yaitu beberapa budak wanita yang pernah dibeli oleh Zhou Nansong untuk dijadikan asisten Ye Zixi dalam pengobatan."Dimana Ye Zixi?!"Sebuah pertanyaan menggelegar mulai dilontarkan oleh Zhou Nansong, dan sukses membuat semua prajurit perompak bergidik ketakutan. Karena aura dan air muka yang diperlihatkan olehnya sungguh begitu kelam."Lapor, Kapten! Aku sudah memerintahkan kepada Dewi Ye Zixi untuk bersembunyi di geladak dasar. Tapi setelah memeriksanya, aku sama sekali tidak menemukan siapapun disana, Kapten." jawab Fengzhu lugas dan tegas."Kami tidak melihatnya sejak peperangan laut terjadi beberapa saat yang lalu. Sepertinya dia benar-benar adalah seorang m
Baca selengkapnya

Menolong Serigala Yang Terluka

Gelap gulita, dingin, dan mencekam. Mungkin seperti itulah penggambaran dari goa dimana Ye Zixi ditahan oleh perompak Tengkorak Merah saat ini."Hei!! Buka pintu ini dan keluarkan aku dari tempat ini!!"Beberapa kali Ye Zixi berteriak memohon, namun tidak ada siapapun yang mendatanginya. Beberapa kali juga dia berusaha untuk membuka pintu tembaga itu, namun sia-sia. Pintu itu sama sekali tidak bisa terbuka.Dokter cantik itu mulai menyalakan sebuah obor usang yang tersedia di dinding goa dan memberanikan diri untuk menelisik goa ini dengan hati-hati. Derap langkahnya terdengar begitu jelas di dalam goa yang begitu hening ini. Suara tetesan air dari sisa-sisa air hujan dengan ritme pelan dan teratur, semakin membuat suasana goa ini sebagai tempat yang mencekam. Begitulah pikir Ye Zixi yang malah teringat dengan sebuah film horor yang pernah dia tonton dengan setting tempat di dalam sebuah goa.Namun suasana mencekam ini kini semakin terasa ketika Ye Zixi tiba-tiba saja mendengarkan se
Baca selengkapnya

Berakhirnya Perompak Tengkorak Merah

TRANGG!!Dengan begitu anggun dan cepat serangan pedang besar itu dipatahkan oleh senjata Dewa milik Long Wang, hingga membuat pedang besar yang terbuat dari artefak tingkat tinggi itu retak. Keren bukan?Sang pemilik pedang menarik kembali pedang besarnya dan terlihat sangat murka saat mengetahui pedang besarnya retak karena pertahanan Long Wang. Ingat! Ini bahkan hanyalah sebuah pertahanan, bukan sebuah serangan! Bisa dibayangkan sekuat apa Long Wang dan senjatanya?"Keeparat sialan!! Berani sekali kamu merusak pedang warisan dari leluhurku?!!" geram pria itu yang kini melompat tinggi ke udara dan menghunuskan pedangnya kembali ke arah Long Wang.Namun Long Wang segera mengangkat senjatanya ke arah langit, dan bersamaan dengan itu sebuah air tornado mulai tercipta di hadapannya. Langit juga mulai terlihat gelap gulita dan halilintar terdengar saling bersahutan. Sebagai penguasa air dan cuaca hal ini tentu begitu mudah dilakukan oleh Long Wang, sehingga Lin Yu hampir saja terhisap ke
Baca selengkapnya

Rasa Khawatir Atau ...

Selama beberapa saat Ye Zixi masih saja terdiam dengan ekspresi rumit ketika kini Zhou Nansong membawanya terbang bersama Long Wang dengan wujud naga besar. Di sepanjang perjalanan udara, Zhou Nansong hanya terdiam dengan memasang wajah dingin tanpa sedikitpun menatap Ye Zixi yang masih berada atas pangkuannya. Tatapannya hanya dingin dan lurus ke depan untuk menuju ke kapal mereka kembali.'Sejak kapan Long Wang bisa berubah menjadi sosok seperti manusia? Aku tidak pernah melihatnya berubah sebelumnya. Itu mengejutkan sekali ... yahh ... meskipun sebenarnya aku sudah terbiasa melihat hal-hal seperti itu di dalam drama kerajaan sih. Tapi hal itu terlalu tiba-tiba ..."Batin Ye Zixi menatap bagian depan tubuh sang naga."Turunkan aku ... kamu tidak perlu menggendong atau memangkuku seperti ini." ucap Ye Zixi berusaha untuk turun dari pangkuan Zhou Nansong karena merasa aneh.Masih diam dan tidak mau berkata-kata karena merasa kesal dan marah, Zhou Nansong menegaskan jawabannya dengan s
Baca selengkapnya

Introgasi

Semua orang kini telah berkumpul di ruang utama kapal perompak Naga Emas. Hanya ada beberapa prajurit perompak yang masih berjaga di beberapa titik tertentu."Aku mengumpulkan kalian semua disini, tentu saja kalian semua sudah tau alasannya, bukan?"Zhou Nansong memberikan sebuah pertanyaan retoris dan menatap para prajurit perompak bergantian. Namun tidak ada satupun dari mereka yang memiliki keberanian untuk menjawabnya. Karena melihat ekspresi dan aura kelam sang kapten, seketika mereka bisa menebak jika sang kapten benar-benar sedang murka."Sebelumnya, ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan kepada kalian! Fengzhi yang bertugas untuk menjaga geladak antara di kapal utama, mengapa saat peperangan laut terjadi saat itu kamu dan anggotamu malah tidak berada di tempat? Bahkan kalian sampai kecolongan hingga saat itu kedua penyusup itu berhasil menyelinap, kalian juga tidak menyadarinya. Ditambah lagi disaat Ye Zixi dan Fan Yu harus menghadapi mereka berdua, tidak ada satupun dari kal
Baca selengkapnya

Sang Pengkhianat

"Koki Fan Yu! Jangan sampai kamu berbicara omong kosong dan menipu kita semua! Kamu sedang berhadapan dengan perompak Naga Emas! Jadi jaga setiap ucapanmu!" Yuze menandaskan dan menatap tajam pria yang dipapah dan tak lain adalah Fan Yu.Melihat kondisi Fan Yu yang belum sembuh total dan kesulitan untuk berjalan, sontak saja membuat Ye Zixi yang pada awalnya berdiri di sisi Zhou Nansong, kini segera berlari ke arah Fan Yu dan membantunya untuk berjalan karena merasa simpatik dan tidak tega.Zhou Nansong menatapnya dengan ekpresi tidak suka. Bahkan dia sempat hampir mengangkat tangannya untuk menahan Ye Zixi, namun dia segera mengurungkannya kembali karena mengingat ada hal yang harus segera dia selesaikan saat ini."Aku tidak akan berani menipu dan berbicara omong kosong di hadapan perompak Naga Emas. Kapten Zhou Nansong, aku benar-benar melihat pria yang melukis Ye Zixi saat itu. Tepat disaat aku ingin menemui Ye Zixi senja itu untuk memberikan cumi lada hitam, aku tidak sengaja meli
Baca selengkapnya

Kebangkitan Kembali

"Dewi hanya terlalu syok dan merasa kelelahan saja, Kapten. Tidak ada racun atau luka serius yang dialami oleh Dewi. Sangat beruntung para perompak Tengkorak Merah tidak menyakiti Dewi saat itu ..."Salah satu anak buah Ye Zixi memeriksa dan menyampaikan hal tersebut kepada Zhou Nansong yang masih menunggu di dalam kamarnya."Jika berani menyentuh dan menyakitinya, hidup mereka tidak akan bisa lebih lama dari sebelumnya! Bahkan di kehidupan berikutnya aku tidak akan melepaskan mereka!! Bahkan sampai bersembunyi di lubang cacing-pun aku akan tetap menemukan mereka semua!!" pangkas Zhou Nansong tersulut emosi membayangkan jika mereka berani menyakiti Ye Zixi."Ehh? I-iya. Me-mereka pantas untuk dihukum oleh kapten." gadis itu terlihat ketakutan dan berbicara terbata karena reaksi menakutkan sang kapten."Hhm. Baiklah. Kamu boleh kembali. Bantu para tabib untuk mengobati beberapa prajuritku yang terluka." sahut Zhou Nansong berakhir memberikan titahnya."Baik, Kapten." sahut wanita muda
Baca selengkapnya

Mendatangi Ibu Kota

"Lilian, aku begitu menghormati Dewi Tabib Langit. Dia sungguh Sang Dewi Penyelamat untuk kita. Dan kapten juga telah memerintahkan kepada kami para prajurit perompak untuk selalu melindunginya. Jadi ... sudah menjadi tugas kami untuk selalu melindunginya. Aku harap kamu bisa melaporkan segala sesuatu yang terjadi terhadap Dewi. Biar bagaimanapun aku harus selalu memastikan jika dia baik-baik saja. Namun jangan sampai Dewi menyadari semua ini, atau ini akan membuatnya merasa tidak nyaman karena merasa selalu diawasi. Bisakah kamu melakukannya, Lilian? Aku akan memberikan upah tambahan untukmu sebagai bayaran karena telah melindungi Dewi Tabib Langit."Yuze berkata panjang lebar setelah mengajak gadis yang selama ini membantu Ye Zixi dalam hal pengobatan. Gadis bernama Lilian itu terlihat terburu-buru untuk menjawab Yuze. Dia juga melambaikan kedua tangannya untuk penolakan."Mayor Yuze tidak perlu membayarku untuk hal seperti ini. Biar bagaimanapun perintah kapten harus tetap dilaksan
Baca selengkapnya

Tiba Di Kekaisaran Qin

Setelah beberapa saat akhirnya Ye Zixi dan Zhou Nansong bisa membelah kerumunan rakyat ibu kota dan melihat jika ada beberapa utusan dari kekaisaran yang sedang mengadakan sebuah sayembara. Atau lebih tepatnya dia sedang mencari seorang tabib yang bisa mengobati salah satu keluarga istana yang saat ini sedang sakit."Selama ini tidak ada seorangpun tabib yang bisa mengobati salah satu selir kesayangan dari Kaisar Qin Shi Buwei. Jika ada yang bisa mengobati penyakit selir Zhao Yiren, maka kami keluarga istana Qin akan memberikan hadiah yang sangat fantastis sebagai imbalan! Namun jika pengobatan kalian malah semakin memperburuk kondisi kesehatan selir Zhao Yiren, maka kami juga akan memberikan hukuman untuk kalian!"Seorang perwira dengan pakaian kekaisaran yang terlihat begitu berwibawa berkata di atas sebuah panggung sederhana yang dikerumuni oleh para rakyat.Tidak ada satupun dari mereka yang bersedia untuk menawarkan dirinya dan berusaha mengobati penyakit sang selir, karena selama
Baca selengkapnya

Mengobati Sang Selir

"Salam hormat, Selir Zhao Yiren. Aku adalah tabib Ye Zixi. Aku datang untuk memeriksa dan mengobatimu." ucap Ye Zixi menautkan kedua tangannya penuh hormat.'Meskipun kaisar tidak memiliki seorang permaisuri, tapi dia begitu menyayangi selir Zhao Yiren. Aku harus bisa mengobatinya dengan baik.'Batin Ye Zixi yang tentunya mengingat beberapa hal tentang kekaisaran Qin. Dimana sang kaisar memutuskan untuk tidak memiliki seorang permaisuri. Namun dia memiliki cukup banyak selir dan juga memiliki cukup banyak putra dan putri dari para selirnya.Sang selir yang terbaring di atas pembaringan mewahnya hanya menatap Ye Zixi dan mengangguk samar seolah sudah sangat pasrah dengan kondisinya yang semakin hari semakin memburuk.Setelah beberapa saat memeriksa keadaan sang selir, akhirnya Ye Zixi semakin yakin dengan diagnosanya. Dia mulai memerintahkan tabib istana yang menemani serta mengawasinya untuk mengambilkan beberapa benda yang dia perlukan, seperti air hangat dan beberapa kain bersih."Se
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
16
DMCA.com Protection Status