Rossa diam, ternyata kenalan yang dimaksud oleh Zaman adalah saudara perempuan lelaki itu. Awalnya Rossa merasa awkward dan segan, namun itu tidak berlangsung lama. Sabrina—nama kakak Zaman—adalah perempuan yang mudah akrab dengan semua orang. Bahkan kini percakapan mereka sudah tidak sekedar basa-basi lagi. Sabrina 5 tahun lebih tua dari Zaman, bekerja sebagai tenaga pengajar di kampus tidak jauh dari lokasi mereka. Juga seorang psikolog. Hampir semua yang melekat di tubuh Sabrina bisa dikatakan sempurna. Namun, wanita kepala tiga itu sudah lama bercerai karena mandul. Suaminya selalu menuntut ingin punya anak, dan memilih berpisah karena Sabrina tidak sanggup memberikan hal itu. Mendengar ceritanya, membuat perasaan Rossa sakit. Selalu saja, yang bersangkut paut dengan pernikahan itu sangat sensitif di telinganya. Padahal, tidak punya anak, asal satu sama lain saling mencintai juga tidak apa. “Bajumu tidak kebesaran kan, Ros?” “Ahh, tidak mbak. Pas kok.” “Syukurlah. Ini kali p
Last Updated : 2024-10-29 Read more