Ciuman itu begitu manis dan istimewa seakan mengkonfirmasi semua perasaan yang memang sudah terkumpul sudah lama. Pria itu memangkunya dan memeluk Isabel dengan mesra. Jemari Isabel naik dan meraba pipi Ed yang bulat. Pria itu melepaskan ciumannya dan menatap gadis itu dengan penuh perasaan.“Kamu yakin dengan ini Is?” desahnya dengan suara serak. “Aku tidak pernah seyakin ini, Ed,” ucap Isabel sambil mengecup lembut bibir tebal pria itu lagi. “Aku sudah tua, jelek dan gendut,” erang pria itu pelan karena merasa tak pantas bersama gadis muda secantik Isabel.“Ed, kamu juga galak, menyebalkan dan tukang atur,” jawab Isabel yang membuat Ed menaikkan alisnya. Wanita itu kembali mengecup Ed dan memeluk pria itu dengan manja.“Tapi aku menyukainya. Kamu perhatian. Kamu juga mengerti aku, selama ini aku dimanja oleh kamu dari jauh. Aku pikir kamu melakukannya pada semua orang, tapi … ternyata aku beruntung,” ujar Isabel sambil berhati- hati menyentuh plester Ed.” Bola mata coklat hangat m
Last Updated : 2024-05-07 Read more