All Chapters of Penguasa Fisik Tanpa Batas : Chapter 261 - Chapter 270
370 Chapters
Bab 261 "Petualangan anak-anak Dan Memulai proses terakhir Senjata Spiritual Ibu"
Setelah anak-anak selesai makan, mereka semua mulai bersiap untuk pergi ke menara latihan yang selalu mereka pikirkan selama beberapa waktu ini. Mereka mengambil apa pun yang ada di rumah tempat tinggal mereka, karena mereka akan meninggalkan tempat itu untuk fokus pada kultivasi. "Ayo kita pergi.. Kalian dapat datang lagi nanti untuk tinggal di sini saat kekuatan kalian memungkinkan, tidak akan ada yang dapat mengganggu tidur kalian di sini," ucap Xue Feng, melihat gadis-gadis yang terlihat sedih karena harus meninggalkan rumah mereka. Sementara itu, anak laki-laki hanya menatap gadis-gadis dengan bingung. Mereka selalu berada di hutan ini dan merasa senang untuk pergi berpetualang ke tempat lain. Tiba-tiba, mereka mulai menghilang dari area tersebut saat memasuki ruang teleportasi Ling Qi yang menyelimuti mereka seperti yang biasa dilakukan Xue Feng menggunakan kekuatan domainnya. Saat mereka muncul di padang rumput yang luas, anak-anak yang tadinya s
Read more
Bab 262 "Kesedaran Dunia dan Kebangkitan Senjata Spiritual Baru"
Di sekitarnya, terlihat sosok-sosok hantu wanita yang transparan. Lin Xi juga menyadari kehadiran mereka dan terlihat bingung dengan kemunculan tersebut. "Aku memanggil jiwa-jiwa wanita yang terlantar di sekitar sini. Ini adalah cara untuk memperkuat spiritualitas seruling tersebut. Setidaknya, ianya akan menjadi senjata spiritual yang memiliki emosi wanita yang sesuai untuk ibu," ucap Ling Qi, sambil mengaktifkan formasi penelan pada seruling tulang jiwa yang mulai menarik sosok-sosok jiwa wanita tersebut ke dalamnya. Jiwa-jiwa tersebut seolah-olah sudah mengetahui apa yang akan terjadi pada mereka, dan mereka diserap ke dalam tulang tanpa perlawanan. "Sejak kapan kamu memiliki kemampuan untuk memanggil jiwa seperti itu?" tanya Xue Feng dengan curiga. "Sudah lama sekali. Sejak aku menelan Budak Kegelapan di gunung petir itu, aku mendapatkan kemampuan untuk mengontrol jiwa. Namun, aku tidak tertarik untuk menggunakan kemampuan itu dalam pertempuran, kar
Read more
Bab 263 "Penyamaran dan Petualangan Tersembunyi"
Mendengar bahwa jubah yang Xue Feng kenakan dari bagian tubuh Ling Qi dapat menyembunyikan identitasnya dari orang lain, membuatnya teringat bahwa Ling Qi pernah menelan jubah milik Jing Er sebelumnya yang memiliki kemampuan aneh untuk menyembunyikan luka gelapnya. "Hey, jadi berarti jubah yang aku kenakan dari bagian tubuhmu ini juga dapat menyembunyikan segalanya tentang diriku dari orang yang ingin menyelidiki ku dengan kemampuan aneh seperti melihat potensi seseorang dari kakek itu?" tanya Xue Feng dengan rasa ingin tahu. "Benar, tidak ada yang dapat melihat tentang kamu saat memakai jubah itu. Aku juga mencoba menciptakan simbol jimat yang serupa untuk diterapkan pada pakaian pelindung yang aku buat. Namun, agak sulit, karena sepertinya kemampuan jubah itu berasal dari kainnya yang tidak pernah aku pikirkan sebelum menelannya. Untungnya, aku sudah memiliki kemampuan itu dan akan berusaha untuk menciptakan jubah yang serupa di masa depan untuk digunakan oleh
Read more
Bab 264 "Suara mencurigakan di hutan"
Sudah dua hari berlalu sejak Xue Feng, bersama dengan Ling Qi, menunggang kuda menuju ke kota Kekaisaran. Dia menunggang kuda pada siang hari, mengamati kehidupan di desa sekitarnya, dan berada di ruang spiritual Ling Qi pada malam hari untuk berlatih kultivasi. "Aku merasakan bahwa aku hampir mencapai titik terobosan setelah menyerap energi spiritual dari batu spiritual. Energi spiritual yang terkandung dalam batu ini sangat murni. Mungkin minggu ini aku akan mencapai titik terobosan." ucap Xue Feng pada Ling Qi yang berada di sisinya saat mereka menunggang kuda bersama. "Benar. Energi spiritual yang kamu serap berasal dari batu spiritual yang paling murni. Itu juga yang paling banyak aku kumpulkan. Mungkin karena batu spiritual itu baru muncul di permukaan, sebagian besar batunya memiliki kualitas yang baik, meskipun ada juga yang memiliki kualitas sedang," balas Ling Qi yang masih terus mengumpulkan batu spiritual melalui tiruannya, karena dia juga harus menyi
Read more
Bab 265 "Keistimewaan Wanita Buta Dan Pertempuran Melawan Bandit"
"Siapa yang kamu bawa pulang, Xiao Lu?" tanya wanita tersebut dengan rasa curiga, berjalan perlahan keluar dari rumahnya. "Err.. Aku tidak bisa membawa pulang herbal yang kamu inginkan kali ini. Aku menemukan sekelompok bandit dan melarikan diri sehingga herbal yang aku ingin bawa pulang terjatuh. Mereka adalah orang yang aku temui, dan dia tertarik dengan obat yang kamu hasilkan, jadi aku membawanya ke sini.." balas bocah tersebut, yang dipanggil Xiao Lu. "Obat yang aku hasilkan hanya untuk meningkatkan stamina dan sedikit efek penyembuhan. Itu tidak terlalu luar biasa. Bagaimana bisa ada orang yang tertarik dengan hal itu.." bisik wanita tersebut, yang didengar oleh Xue Feng. Tiba-tiba terdengar suara orang berteriak keras, dan suara ledakan seolah ada pertempuran terjadi di sekitar desa tersebut. "Apakah orang-orang di desa kamu memiliki prajurit?" tanya Xue Feng kepada Xiao Lu yang terkejut mendengar suara pertempuran tersebut. "
Read more
Bab 266 "Wanita Buta Yang mempunyai Kekuatan Mental Kuat"
"Xiao Lu, kita bisa membagikan tas-tas tersebut secara adil.." ucap wanita tersebut, juga terkejut mendengar seruan saudara lelakinya. "Tapi.. Ini adalah milikmu karena kamu yang mengalahkan bandit tersebut.." balas bocah tersebut, semakin waspada terhadap Xue Feng dan Ling Qi. "Kamu sangat meremehkan kami, bocah.. Ini adalah tas milik kepala bandit yang menderita tadi. Aku belum memeriksanya lagi untuk melihat apakah ada koin emas yang kamu inginkan.." ucap Xue Feng, menatap bocah tersebut dengan jengkel sambil melemparkan tas yang sudah tidak lagi terlihat memiliki cairan ungu yang menakutkan. "Bagaimana kamu bisa mengambilnya.. Aku melihat tas itu dipenuhi dengan cairan ungu tadi.." tanya bocah tersebut, canggung mengambil tas tersebut, merasa bersalah karena berpikir Xue Feng juga tertarik dengan tas bandit yang berisi koin emas. "Huhh! Kami memiliki kemampuan kami sendiri. Cobalah periksa apakah koin emas yang dimiliki oleh kepala bandit
Read more
Bab 267 " Pertemuan dengan Keluarga Terjebak dan Kelompok Sekta Matahari"
Setelah beberapa waktu, formasi tersebut mulai menghilang. Xue Feng bangkit dari tempat duduknya dan kembali mengenakan jubahnya dengan topeng perak. Dia mengambil Laila yang sedang tidur di pohon dan memasuki ruang spiritualnya untuk menemukan kelompok pembunuh yang telah menjadi budaknya dan terkurung di dalam ruang spiritual. Xue Feng muncul di hutan dalam ruang spiritualnya. Dia menciptakan sebuah pagoda kayu dengan empat lantai, di lantai tertinggi bangunan pagoda tersebut terdapat platform yang dapat menampung seribu orang di atasnya. Seketika itu, sekelompok pembunuh berjumlah sekitar 500 orang muncul dan memenuhi platform tersebut. Ekspresi mereka berubah menjadi hormat saat melihat sosok Xue Feng berdiri di bagian tertinggi platform bersama Ling Qi dan Laila yang masih terlelap di pelukan Xue Feng."Selamat datang, Tuan!" teriak mereka serempak saat melihat Xue Feng sebagai tuan mereka. "Berikan mereka perlengkapan baru merek
Read more
Bab 268 "Teka-Teki Gelap: Pertarungan Melawan Sekta Matahari"
"Beraninya kamu! Apakah kamu sudah bosan hidup!? Bunuh dia! Kami harus dengan cepat mengambil anak-anak ini!" teriak pemuda yang memimpin, kesal dengan nada Ling Qi seolah mengejek mereka. Saat itu, sekelompok yang berjumlah 20 orang mulai mengepung Ling Qi dan keluarga itu yang melihat Ling Qi dengan penasaran dan juga ketakutan karena mereka masih dikepung. Ling Qi hanya menatap kelompok tersebut dengan tenang. Dia mengeluarkan sedikit pedang dari sarungnya, dan tiba-tiba suasana sekitar berubah. Angin bertiup, membawa daun-daun yang berjatuhan dari pohon ikut terbang mengikuti angin. Pemuda-pemuda dari sekta tersebut menyadari bahwa Ling Qi adalah seorang ahli pedang yang memiliki niat pedang, mereka terkejut. Saat itu, daun-daun terbang yang mengenai tubuh mereka membuat pakaian mereka koyak dan mulai mengeluarkan darah karena daun-daun tersebut seolah mata pedang yang tajam. "Serang dia dengan kekuatan penuh!" teriak pemuda yang memimpin,
Read more
Bab 269 "Niat Pedang Ling Qi dan Xue Feng Yang Memasuki keadaan Pencerahan Lagi"
"Kekekeke.. Aku belum pernah melawan ahli pedang dengan niat pedang.. Sangat menarik! Kekekeke!" teriak kakek tersebut, merasakan aura tajam yang tiba-tiba muncul saat Ling Qi mengeluarkan pedangnya dari sarung. "Aku juga berharap kamu dapat menahan lebih banyak seranganku.." balas Ling Qi, menunjukkan bilah pedang pada kakek tersebut, yang mulai mengeluarkan dua boneka kayu gelap yang mulai bergerak seolah hidup. "Biarkan kamu bermain dengan boneka kayuku dahulu. Kekekeke.." ucap kakek tersebut, seolah mengendalikan boneka yang mulai bergerak lincah menuju Ling Qi. Melihat boneka gelap mendekat, Ling Qi hanya sedikit menggerakkan pedangnya. Saat itu, muncul pedang yang mirip di tangannya dan dengan cepat melibas boneka yang tidak dapat menghindarinya. Boneka itu terlempar jauh ke pohon-pohon, yang patah karena terkena dampak tabrakan dengan boneka kayu yang keras itu."Hmm? Apakah pedang itu melakukan teleportasi?" ucap kakek jelek tersebut, b
Read more
Bab 270 "Momen Pencerahan: Petir di Langit"
Setelah kedua orang tua menjauh dari kedua anak kembar yang mengeluarkan cahaya pedang yang semakin tajam, kedua anak itu mulai melayang dan berputar di sekitarnya dengan mata yang masih tertutup. Jari-jari mereka berpose seolah-olah jari mereka adalah pedang.Saat kedua orang tua mereka bingung dengan situasi aneh anak-anak mereka, kedua anak itu melibas jari mereka ke arah yang sama, seolah-olah ingin memotong ruangan. Tiba-tiba, dari jari-jari mereka keluar cahaya pedang yang tajam, membuat ruangan benar-benar terpotong menjadi dua.Laila tetap berada di sisi Xue Feng, khawatir bahwa hal aneh itu akan mengganggu pencerahannya. Saat itu, domain tersebut sudah terpotong sehingga mereka akhirnya melihat kembali cahaya matahari yang bersinar terang."Uhuk! Uhuk! Kekuatan apa itu yang memotong domainku?" terdengar suara batuk dari kakek tua jelek tersebut, yang terlihat kebingungan.Saat itu, kedua orang tua berlari dengan cemas melihat kedua anak mereka yang pingsan dan tidak sadarkan
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
37
DMCA.com Protection Status