"Siapa yang kamu bawa pulang, Xiao Lu?" tanya wanita tersebut dengan rasa curiga, berjalan perlahan keluar dari rumahnya.
"Err.. Aku tidak bisa membawa pulang herbal yang kamu inginkan kali ini. Aku menemukan sekelompok bandit dan melarikan diri sehingga herbal yang aku ingin bawa pulang terjatuh. Mereka adalah orang yang aku temui, dan dia tertarik dengan obat yang kamu hasilkan, jadi aku membawanya ke sini.." balas bocah tersebut, yang dipanggil Xiao Lu."Obat yang aku hasilkan hanya untuk meningkatkan stamina dan sedikit efek penyembuhan. Itu tidak terlalu luar biasa. Bagaimana bisa ada orang yang tertarik dengan hal itu.." bisik wanita tersebut, yang didengar oleh Xue Feng.Tiba-tiba terdengar suara orang berteriak keras, dan suara ledakan seolah ada pertempuran terjadi di sekitar desa tersebut."Apakah orang-orang di desa kamu memiliki prajurit?" tanya Xue Feng kepada Xiao Lu yang terkejut mendengar suara pertempuran tersebut.""Xiao Lu, kita bisa membagikan tas-tas tersebut secara adil.." ucap wanita tersebut, juga terkejut mendengar seruan saudara lelakinya. "Tapi.. Ini adalah milikmu karena kamu yang mengalahkan bandit tersebut.." balas bocah tersebut, semakin waspada terhadap Xue Feng dan Ling Qi. "Kamu sangat meremehkan kami, bocah.. Ini adalah tas milik kepala bandit yang menderita tadi. Aku belum memeriksanya lagi untuk melihat apakah ada koin emas yang kamu inginkan.." ucap Xue Feng, menatap bocah tersebut dengan jengkel sambil melemparkan tas yang sudah tidak lagi terlihat memiliki cairan ungu yang menakutkan. "Bagaimana kamu bisa mengambilnya.. Aku melihat tas itu dipenuhi dengan cairan ungu tadi.." tanya bocah tersebut, canggung mengambil tas tersebut, merasa bersalah karena berpikir Xue Feng juga tertarik dengan tas bandit yang berisi koin emas. "Huhh! Kami memiliki kemampuan kami sendiri. Cobalah periksa apakah koin emas yang dimiliki oleh kepala bandit
Setelah beberapa waktu, formasi tersebut mulai menghilang. Xue Feng bangkit dari tempat duduknya dan kembali mengenakan jubahnya dengan topeng perak. Dia mengambil Laila yang sedang tidur di pohon dan memasuki ruang spiritualnya untuk menemukan kelompok pembunuh yang telah menjadi budaknya dan terkurung di dalam ruang spiritual. Xue Feng muncul di hutan dalam ruang spiritualnya. Dia menciptakan sebuah pagoda kayu dengan empat lantai, di lantai tertinggi bangunan pagoda tersebut terdapat platform yang dapat menampung seribu orang di atasnya. Seketika itu, sekelompok pembunuh berjumlah sekitar 500 orang muncul dan memenuhi platform tersebut. Ekspresi mereka berubah menjadi hormat saat melihat sosok Xue Feng berdiri di bagian tertinggi platform bersama Ling Qi dan Laila yang masih terlelap di pelukan Xue Feng."Selamat datang, Tuan!" teriak mereka serempak saat melihat Xue Feng sebagai tuan mereka. "Berikan mereka perlengkapan baru merek
"Beraninya kamu! Apakah kamu sudah bosan hidup!? Bunuh dia! Kami harus dengan cepat mengambil anak-anak ini!" teriak pemuda yang memimpin, kesal dengan nada Ling Qi seolah mengejek mereka. Saat itu, sekelompok yang berjumlah 20 orang mulai mengepung Ling Qi dan keluarga itu yang melihat Ling Qi dengan penasaran dan juga ketakutan karena mereka masih dikepung. Ling Qi hanya menatap kelompok tersebut dengan tenang. Dia mengeluarkan sedikit pedang dari sarungnya, dan tiba-tiba suasana sekitar berubah. Angin bertiup, membawa daun-daun yang berjatuhan dari pohon ikut terbang mengikuti angin. Pemuda-pemuda dari sekta tersebut menyadari bahwa Ling Qi adalah seorang ahli pedang yang memiliki niat pedang, mereka terkejut. Saat itu, daun-daun terbang yang mengenai tubuh mereka membuat pakaian mereka koyak dan mulai mengeluarkan darah karena daun-daun tersebut seolah mata pedang yang tajam. "Serang dia dengan kekuatan penuh!" teriak pemuda yang memimpin,
"Kekekeke.. Aku belum pernah melawan ahli pedang dengan niat pedang.. Sangat menarik! Kekekeke!" teriak kakek tersebut, merasakan aura tajam yang tiba-tiba muncul saat Ling Qi mengeluarkan pedangnya dari sarung. "Aku juga berharap kamu dapat menahan lebih banyak seranganku.." balas Ling Qi, menunjukkan bilah pedang pada kakek tersebut, yang mulai mengeluarkan dua boneka kayu gelap yang mulai bergerak seolah hidup. "Biarkan kamu bermain dengan boneka kayuku dahulu. Kekekeke.." ucap kakek tersebut, seolah mengendalikan boneka yang mulai bergerak lincah menuju Ling Qi. Melihat boneka gelap mendekat, Ling Qi hanya sedikit menggerakkan pedangnya. Saat itu, muncul pedang yang mirip di tangannya dan dengan cepat melibas boneka yang tidak dapat menghindarinya. Boneka itu terlempar jauh ke pohon-pohon, yang patah karena terkena dampak tabrakan dengan boneka kayu yang keras itu."Hmm? Apakah pedang itu melakukan teleportasi?" ucap kakek jelek tersebut, b
Setelah kedua orang tua menjauh dari kedua anak kembar yang mengeluarkan cahaya pedang yang semakin tajam, kedua anak itu mulai melayang dan berputar di sekitarnya dengan mata yang masih tertutup. Jari-jari mereka berpose seolah-olah jari mereka adalah pedang.Saat kedua orang tua mereka bingung dengan situasi aneh anak-anak mereka, kedua anak itu melibas jari mereka ke arah yang sama, seolah-olah ingin memotong ruangan. Tiba-tiba, dari jari-jari mereka keluar cahaya pedang yang tajam, membuat ruangan benar-benar terpotong menjadi dua.Laila tetap berada di sisi Xue Feng, khawatir bahwa hal aneh itu akan mengganggu pencerahannya. Saat itu, domain tersebut sudah terpotong sehingga mereka akhirnya melihat kembali cahaya matahari yang bersinar terang."Uhuk! Uhuk! Kekuatan apa itu yang memotong domainku?" terdengar suara batuk dari kakek tua jelek tersebut, yang terlihat kebingungan.Saat itu, kedua orang tua berlari dengan cemas melihat kedua anak mereka yang pingsan dan tidak sadarkan
Saat itu, petir merah memenuhi langit di area beberapa kilometer, menarik perhatian banyak orang yang melihat dari kejauhan. Namun, mereka hanya melihat dari kejauhan karena takut mendekati petir yang membuat bulu romanya merinding.Petir seolah berkumpul untuk menyambar area tempat Xue Feng muncul. Saat itu, Xue Feng juga mulai membuka matanya, melihat kehancuran di sekitarnya, dan akhirnya melihat langit yang merah."Aku tidak menyangka bisa menerobos saat mendapatkan pencerahan. Sepertinya langit benar-benar marah padaku.. Apakah kesadaran dunia mulai memperhatikanku juga? Aku harap ia lebih memperhatikan makhluk aneh mayat hidup yang semakin menguasai wilayah selatan.." bisik Xue Feng, merasakan keanehan dari kesadaran dunia.Karena jika dunia benar-benar memiliki kesadaran, seharusnya petir itu menyambar makhluk yang sedang merusaknya, bukan menyambar orang yang membantunya memusnahkan makhluk tersebut."Kekeke! Sebelum aku mati, biarkan kalian juga merasakan kekuatan gelap kami!
Xue Feng hanya memberikan rencananya pada Ling Qi sebelumnya, dan tidak terlalu mengetahui tentang proses yang terjadi sejak saat itu. Karena dia lebih fokus pada rencananya yang sedang berjalan."Aku telah meningkatkan peralatan yang mereka bawa. Saat mereka memasuki portal teleportasi yang aku modifikasi, mereka akan diberikan rantai yang memiliki simbol jimat ilusi. Rantai tersebut akan membawa mereka untuk menjalankan misi yang mereka anggap sebagai tugas yang seharusnya mereka lakukan saat memasuki formasi di gunung tersebut. Mereka tidak akan menyadari bahwa mereka sebenarnya dibawa ke wilayah Kekaisaran Selatan untuk membasmi monster mayat hidup.. Mereka hanya akan diberikan misi untuk mencari keberadaan puak barbar bertato setelah mereka berhasil membunuh sekitar seratus mayat hidup.. Hanya mereka yang benar-benar kuat dan pantas yang akan diberikan misi tersebut. Jika mereka berhasil menemukan sosok barbar tersebut, mereka juga akan diberikan batu spiritual berkualitas tinggi
Setelah itu, Xue Feng melanjutkan perjalanan menunggang kuda menuju kedalaman kota yang memiliki ukuran lima kali lebih besar dari kota tempatnya berasal. Dia curiga bahwa kota ini memiliki populasi lebih dari 10 juta penduduk yang tinggal di dalamnya.Mereka menemukan sebuah penginapan untuk tinggal sementara, menunggu berita dari tim yang ditugaskan oleh Xue Feng untuk membeli bangunan yang dia inginkan di kota tersebut..........Matahari mulai terbenam, sementara Xue Feng dengan tenang melihat suasana kota dari jendela kamarnya. Warga kota mulai keluar untuk beraktivitas, menjadikan kota semakin ramai."Mereka juga termasuk di antara orang-orang yang beruntung tidak mengetahui kegelapan yang sedang terjadi di sekitar mereka, sedangkan ada seseorang, atau sekelompok orang yang sedang melindungi mereka semua," bisik Xue Feng, sambil melihat senyuman mekar setiap orang yang bahagia."Buku Langit, bagaimana dengan teknik baruku?" tanya Xue Feng tentang teknik formasi syurga yang sudah
Saat itu, pohon gergasi itu juga menembakkan ratusan juta jarum menyerap vitalitas. Penguasa kegelapan tidak putus asa, menyerang lagi dengan serangan teknik terlarangnya. Semua orang dapat melihat seiring waktunya, pohon gergasi itu terluka parah saat menyerang Xue Feng. Penguasa kegelapan juga terus muntah darah membuat ekspresinya ngeri merasakan untuk pertama kali perasaan putus asa yang dirasakan musuhnya sebelumnya. Semua kelompok yang berada di sekitarnya juga melihat betapa tidak normalnya kekuatan hukum Xue Feng. Mereka juga mempunyai pertanyaan yang sama dengan penguasa kegelapan. Hukum apa yang sangat mesum dikuasai Xue Feng. Xue Feng perlahan berjalan mendekati penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana, dan di sekitarnya juga terlihat darah yang dimuntahkannya sebelumnya. Ekspresinya yang awalnya dipenuhi dengan semangat pemuda, kini sedikit lesu karena mengalami luka dari serangannya miliknya sendiri. "S-siapa kamu? Aku tidak menyangka adanya anomali seperti
"Jangan berdiam saja. Keluarkan kekuatan penuh kalian! Serang!" teriak Long Fei yang menyadari penguasa kegelapan mulai mengunakan teknik terlarangnya. Seketika itu kekuatan serangan yang menakutkan jutaan tahap hukum dikerahkan menyerang pohon gergasi. Tetapi, saat itu penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana tertawa terbahak-bahak melihat serangan tersebut. Semua orang juga dapat merasakan bahwa serangan mereka kehilangan kekuatan separuhnya saat dikerahkan. Semua orang dipenuhi dengan ekspresi ngeri mengetahui bahwa sebagian kekuatan serangan mereka menghilang. "Itulah kenapa dia sangat percaya diri, meskipun dikelilingi jutaan musuh.. Teknik terlarangnya meningkat kuat sedemikian rupa.." bisik Long Xue dengan ekspresi kesungguhan. Bagaimana harus melawan? Apakah kami masih tidak mampu mengatasi sosok bencana ini. Long Xue melihat semua orang masih terus melancarkan serangan, meskipun mengetahui kekuatan mereka menghilang separuhnya. "Satu-satunya cara adalah melawa
Biji mata mereka semua berwarna gelap seperti jurang kegelapan yang mampu menarik sesiapapun untuk terjerumus ke dalam kegelapan. Sementara itu. Energi perak sebesar bukit Laila juga mendekati pohon gergasi. Sosok yang masih menempel pada pohon yang merasakan serangan itu mulai merespon. Mereka semua mengangkat tangan mengarahkan pada energi perak yang datang. Energi kegelapan seperti corong vakum muncul, dan kekuatan mereka bergabung membuat kekuatan kegelapan itu kuat menakutkan. Corong vakum kegelapan meluas dengan cepat ingin menelan serangan Laila. Seketika kedua kekuatan itu saling bertabrakan. Ledakan yang menghancurkan terjadi. Area putih dan area kegelapan saling bersaing. Kekuatan Ledakan Laila adalah kekuatan merusak, sementara kekuatan ledakan kelompok yang menempel pada pohon adalah kekuatan untuk menelan. Tetapi, seiring waktu terlihat kekuatan merusak Laila lebih menakutkan sehingga area yang merusak bertambah jangkauannya mencapai pohon gergasi. Melihat kekuata
Saat Ling Qi terkejut dengan pemikirannya. Tiba-tiba, makin banyak jarum yang ditembakkan, dan bukan hanya satu ikatan jarum yang berjumlah jutaan, malah, pohon itu tiba-tiba menjadi seperti landak yang mengamuk. Puluhan ribu rantai jarum yang setiap rantai berjumlah jutaan, menembak ke arah Ling Qi. Ling Qi yang menyadari serangan itu melambaikan tangannya, dan ribuan formasi muncul di sekitarnya melindunginya. Meskipun ianya yakin tubuhnya mampu menahan serangan ratusan juta jarum tersebut. Dia masih merasa tidak nyaman memikirkan kemampuan jarum untuk menyerap vitalitas. Jarum-jarum itu menabrak formasi pelindung besar yang diaktifkannya membuat formasinya bergetar hebat. Ling Qi menyadari betapa menakutkan kekuatan pohon gergasi yang mampu membuat kelompok pemimpin Klan suci merasa putus asa. "Pohon Gergasi ini seharusnya terkait erat dengan planet penguasa kegelapan. Planetnya telah menyerap begitu banyak energi kehidupan yang juga vitali
Saat semua orang masih terkejut dengan apa yang sedang berlaku. Gerombolan iblis yang lebih banyak mulai keluar dari pohon gergasi yang mencapai langit. Kulit pohon hitam itu terbuka seolah ada ribuan pintu yang mampu mengeluarkan jutaan iblis yang menakutkan. Seiring waktu, aura kegelapan juga menutupi langit membuat semua orang menyadari bahwa saat ini musuh benar-benar akan menunjukkan kekuatan sebenarnya. "Apa hubungannya penguasa kegelapan, dan naga jahat itu? Kenapa keduanya tiba-tiba muncul bersama.. Juga, apakah pohon gergasi ini adalah kewujudan kekuatan dari penguasa kegelapan?" ucap Ling Qi dengan curiga. Dunia terlihat suram saat aura kegelapan makin meluas. Ling Qi tidak akan membiarkan kekuatan jahat tersebut merusakkan rencananya untuk mencegah kelompok iblis merusakkan formasinya. Dia mulai berteleportasi ke arah Long Fei yang diselimuti hukum api yang ganas, menghalangi serangan kelompok iblis. Saat Ling Qi muncul. S
Banyak warga yang melihat pertempuran dalam jarak ribuan kilometer juga terkejut dengan kemunculan ribuan kapal terbang milik pemburu monster yang menuju ke arah pertempuran. Karena besarnya pohon gergasi hitam yang tiba-tiba muncul. Semua orang dapat melihat dari kejauhan, dan merasakan dampak pertempuran yang terjadi di langit. Semua orang mengenal layar di kapal terbang yang mempunyai latar belakang merah, dan simbol berbagai monster yang berbeda yang menunjukkan identitas pemburu monster. Karena kemunculan kelompok pemburu monster. Banyak yang awalnya merencanakan untuk melarikan diri mencari perlindungan, ikut bergegas untuk bergabung dengan kelompok pemburu monster. Karena pertempuran terjadi di langit yang tinggi. Daratan belum berdampak, melainkan banyak kehidupan yang berada di area akar pohon jatuh sebelumnya yang tewas. Ada juga kota yang hancur terkena dampak, membuat pemandangan yang sangat mengenaskan. Seiring
Angin bertiup lembut, ombak bergelombang dengan perlahan mengikuti ritme angin. Sudah dua bulan berlalu setelah pertempuran besar antara penguasa hukum yang membuat banyak dampak pertempuran di lautan sehingga mencapai ke daratan. Di sekitar pantai yang terkena dampak pertempuran sebelumnya, terlihat banyak sosok yang berkumpul saling berbisik sesama kelompok mereka melihat dengan penuh gelisah dampak pertempuran yang tertinggal. Karena sudah lama tidak terjadinya pertempuran yang sekala yang begitu besar seperti itu, banyak kelompok yang penasaran terus berdatangan meskipun mereka tinggal sangat jauh mengambil waktu berminggu untuk sampai hanya untuk melihat pemandangan setelah pertempuran tersebut. "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang, kelompok besar ini masih terus terlihat waspada berputar di sekitarnya seolah mereka masih waspada akan sesuatu meskipun pertempuran telah selesai.." ucap seorang paman pada temannya. "Ak
Sebelumnya, saat lendir Ling Qi terus mengikuti beberapa waktu paman Long Fei di menara pencerahan, dia sudah mengunci aura darah naga jahat untuk menyelidiki keberadaan esensi darahnya yang disembunyikan. Karena, naga jahat tidak akan pernah mati sepenuhnya tanpa menghancurkan esensi darahnya tersebut yang mampu bangkit kembali dengan setetes darah. Itulah sebabnya ekspresi Xue Feng sangat buruk mendengar berita dari Ling Qi. "Apakah maksudmu, esensi darahnya yang disembunyikan itu tidak ada didunia ini?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. "Meskipun aku tidak ingin mengatakannya. Namun, faktanya seperti itulah.. Auranya tidak ditemukan dimanapun, melainkan yang ada ditubuhnya sekarang.." jelas Ling Qi. "Tidak mungkin esensi darahnya menghilang, melainkan ada seseorang yang mengambilnya.. Naga jahat sendiri tidak mungkin mengambilnya, karena itu adalah kartu trufnya.." ucap Xue Feng sakit kepala memikirkannya. Karena ti
Dunia menjadi redup karena petir yang terus menyambar dengan ganas, membuat suasana menjadi sangat suram dan menakutkan. Untuk pertama kalinya, dunia yang damai itu memperlihatkan suasana yang mencekam dan penuh dengan tekanan yang dapat dirasakan seluruh dunia. Seratus penguasa hukum benar-benar mengeluarkan kekuatan penuh mereka kali ini untuk melawan naga berkepala dua, karena mereka khawatir masalah yang lebih besar akan muncul jika mereka tidak mengerahkan kekuatan penuh mereka. Apalagi sekarang adalah waktu tegang, dengan kedatangan musuh yang mendekat di langit, tidak diketahui bagaimana dengan kekuatan mereka, karena sesuatu yang tidak diketahui selalu membuat orang lebih takut. Lautan yang bergelombang menjadi tsunami besar hingga air naik ke daratan yang luas, membuat semua yang ada di sekitar lautan area pertempuran itu hancur berantakan karena gelombang ombak yang ganas. Bunyi binatang suci di langit yang bergegas membuat tekanan y