"Lisa, kamu mengurung mama selama berapa hari?!" Serin berbicara dengan nada mengancam dari dalam domain milik Akara, tapi anak gadisnya masih tiduran di lengan kakaknya, hanya ada selimut putih yang menyelimuti tubuh mereka. "Mama berisik, masih mending Alice buka sekarang," jawabnya sambil mengusap lembut dada kakaknya dengan jari-jari lentiknya. Ia mengurut lokasi yang sebelumnya ada bekas luka, tapi kini sudah kembali seperti semula. "Tidak nyesel kamu memulihkan luka kakakmu? Padahal kamu bisa lebih lama bersama kakakmu jika mencari pengobatan secara perlahan-lahan,"Mendengar godaan mamanya, kesedihan langsung memenuhi wajah cantiknya. Namun, senyuman kembali merekah di bibir merahnya yang basah. "Tidak apa-apa mama, Alice lebih terluka jika melihat kakak menderita,"Tubuh Alice semakin merapat saat tangan Akara meraih pinggang rampingnya."Sudah bangun kak?" tanya Alice sembari melihat wajah kakaknya yang membuka matany
Last Updated : 2024-03-16 Read more