"Bukankah ini sudah siap?" Aruna bertanya dengan mata menatap sebentar, demi memastikan sekali lagi.Aruna menatap milik Erland yang sudah berdiri. Tapi, tangan Aruna sepenuhnya berada di sana. Erland tersenyum melihat Aruna yang menelan ludah."Gerakkan tanganmu, Sayang," tuntun Erland.Atas permintaan itu, Aruna mulai menggerakkan tangannya membuat Erland memejamkan mata. Dia menikmati perbuatan Aruna. Namun, Erland yang tak sabar langsung merebahkan dirinya.Aruna sendiri menatap tangannya dengan tak percaya. Pasalnya, ia merasakan bagaimana tekstur milik suaminya. Aruna yang sibuk dengan pemikirannya sendiri, tersentak dengan tubuh yang sudah bersatu mulai bergerak karena Erland."Ah sebentar."Jemari Aruna yang mendorong pundak, langsung digenggam oleh Erland. Lantas kembali menusuk dengan cukup kasar."Pelan-pelan," keluhnya."Tenang saja, kau akan lebih puas nanti," bisik Erland kemudian menyesap lehernya sangat kasar.Aruna menggigit bibir yang dipoles lipstik, guna meredam su
Last Updated : 2023-12-09 Read more