All Chapters of Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca: Chapter 881 - Chapter 890

973 Chapters

Bab 881

"Sharon, kamu sudah tertipu. Pria di malam itu bukanlah Hendra."Sharon bagaimana mungkin percaya, dia langsung berkata, "Sisca, kamu membohongiku lagi! Aku tahu kalau kamu belum menikah dengan Pak Hendra, jadi kamu takut aku merebut posisimu menjadi istri Hendra. Bukankah kamu nggak suka mempersulit orang? Apakah kamu berani bersaing untuk merebut Hendra denganku?"Sisca berkata dengan pasrah, "Meskipun aku bersedia, setidaknya kamu harus tanya apakah Hendra bersedia bersamamu?"Sharon berkata, "Saat dia berhubungan seks denganku, dia bahkan sangat tergila-gila. Bagaimana mungkin dia nggak mau? Sisca, kalau kamu nggak mau percaya, aku boleh menunjukkan video kami berhubungan seks kepadamu."Sharon takut Hendra nggak mengakui perbuatannya karena mabuk, jadi dia pun diam-diam merekamnya.Semua ini adalah bukti keras.Kalau Sisca terus memaksanya, Sharon akan menyebarkan bukti-bukti ini.Melihat Sharon sudah tergila-gila, Sisca pun tidak ingin menyelamatkannya lagi.Sisca bersandar di ku
last updateLast Updated : 2024-05-17
Read more

Bab 882

Hendra terkejut mengira dirinya salah dengar.Hendra menunduk dan mendekatinya dengan tatapan bahagia. "Sisca, apa yang kamu katakan barusan?""Lupakan saja kalau nggak mau cium."Ketika Sisca mau balik badan masuk ke dalam mobil, Hendra langsung menarik lengannya.Sisca pun tertabrak ke dalam pelukannya.Ketika Sisca mendongak, Hendra kebetulan menunduk. Bibir mereka bersentuhan secara kebetulan, tapi terasa sedikit sakit.Sisca tanpa sadar ingin menjauhkannya, tapi Hendra langsung menahannya di depan pintu mobil sambil menciumnya.Mereka jelas-jelas sudah sering berciuman, tapi Sisca masih saja merasa sulit mengendalikan perasaannya.Hendra menahannya dalam pelukan sambil menanyakan dengan suara yang serak, "Apakah teman sekamarmu itu menindasmu?""Nggak."Sebaliknya malah Sharon yang menindasnya.Di lantai atas.Ketika Sharon melihat mereka dua bermesraan, jari tangan yang menyentuh tirai jendela menjadi semakin kuat seakan-akan mau membolongi tirai tersebut.'Jelas-jelas pria yang
last updateLast Updated : 2024-05-18
Read more

Bab 883

Hendra berkata di samping telinga Sisca, "Beraninya kamu menodongkan pistol kepadaku? Kalau nggak sengaja tertembak, siapa yang bertanggung jawab untuk kebahagiaan hidupmu?"Sisca bercanda, "Kalau kamu berani menipuku lagi, aku akan menodongkan pistol ini ke kamu. Apa kamu takut?"Hendra tersenyum menjawab, "Takut.""Coba tembak dan rasakan sensasi tolak baliknya."Dor!Peluru ditembakkan mengenai tengah sasaran.Ini pertama kalinya Sisca menembak. Pergelangannya yang kurang kuat langsung bergetar karena tolak balik yang kuat.Hendra langsung menahan tangannya sambil berkata, "Pergelangan tanganmu nggak stabil. Malam ini kamu harus banyak berlatih."Sisca menatapnya dengan kebingungan. "Bagaimana cara latihannya?"Hendra malah dengan nada santai tapi terdengar nakal berkata, "Gampang saja. Latihan dengan memegang pistol."...Telinga Sisca langsung memerah ketika dia memahaminya.Hendra dengan ekspresi serius memegang tangan Sisca menargetkan sasaran tembak lagi. Dia berkata, "Sekarang
last updateLast Updated : 2024-05-18
Read more

Bab 884

Mereka kembali dari pangkalan.Pergelangan Sisca ditempelkan selembar koyo.Saat tiba di Cemara Praya, Angel bertanya dengan penasaran, "Ibu, ada apa dengan tanganmu? Apa Ibu terluka?"Hendra tersenyum berkata, "Tangan ibumu terkilir karena kepo ingin bermain."Sisca berkata, "Ibu terkilir karena bertengkar dengan anjing."Angel langsung menatap Lulu dengan curiga, dia langsung menegur, "Lulu, kamu terlalu jahat! Aku akan memukulmu!"Hendra tidak mengatakan apa pun.Di malam hari.Ponsel Hendra terus berbunyi.Ketika dibuka, WhatsAppnya langsung dipenuhi dengan pesan.Caleb mengirim pesan, "Hendra! Beraninya kamu jahat terhadap Hannah! Kamu tunggu saja, besok pagi aku akan menjemput Hannah kembali ke Kota Sela!"Pak Matthew mengirim pesan, "Aku serahkan Hannah kepadamu, tapi kamu malah memperlakukannya seperti ini? Kamu terlalu mengecewakan!"Moonly mengirim pesan, "Pak Hendra, ternyata kamu ganas sekali! Postur tubuhmu lumayan bagus juga, tapi aku nggak bisa mengatakan apa pun. Semoga
last updateLast Updated : 2024-05-19
Read more

Bab 885

Beberapa pria berbadan kekar menerobos masuk ke ruang tamu lantai satu. Mereka merokok sambil membawa kapak dan pisau dengan tampak yang menakutkan.Kevin ketakutan seakan-akan melihat malaikat pencabut nyawa! Dia langsung kabur berlari ke lantai atas.Pria yang memimpin duduk di sofa ruang tamu. Dia hanya menaikkan dagunya saja, semua bawahannya langsung mengerti dan berlari ke atas untuk menangkap Kevin."Berlari saja terus! Kakimu lumayan lincah, ya. Bagaimana kalau kupotong kakimu saja agar kamu nggak bisa kabur?"Pria itu memegang sebuah kapak yang tajam sambil menghuyungkan di kaki kanan Kevin.Kevin berkata dengan ketakutan, "Pak, tadi aku bukan mau kabur! Aku hanya ingin naik ke atas lihat masih ada uang tunai untuk membayarmu atau nggak."Pria itu hanya tertawa menghina sambil berkata, "Lumayan tahu diri juga kamu."Pak Supra yang memimpin kelompok itu melihat sekilas vila yang besar berkata, "Pfft! Hutangmu begitu banyak, tapi masih tinggal di rumah semewah ini? Sepertinya ka
last updateLast Updated : 2024-05-19
Read more

Bab 886

"Bobby Oswald! Apa kamu kenal Bobby? Dulu dia adalah orang yang sering muncul di berita."Pak Supra adalah orang yang suka menonton berita, dia tentu saja pernah mendengar nama Bobby.Supra malah tertawa berkata, "Bobby .... Orang pemerintahan seperti dia bisa punya hubungan keluarga denganmu? Kalau kamu memang kerabatnya, bagaimana mungkin kamu masih berhutang padaku? Kamu memang banyak alasan!""Bawa mereka semua! Sepertinya ibunya juga cocok menjadi tukang cuci piring di Kota Mako."Bawahannya bertanya, "Pak Supra, apakah si tua ini juga mau dibawa?"Supra hanya tersenyum sambil berkata, "Bawa semuanya! Patahkan sebelah kakinya untuk meredakan emosi kita semua."Kevin hampir pingsan menghadapi kejadian ini!...Sebuah rumah kecil di ujung gang menyalakan lampu kuning yang redup.Bawahan dari Supra mulai mengasah kapak.Kevin ketakutan hingga terkencing-kencing.Kevin menarik tangan Nancy sambil menangis memohon, "Cepat minta bantuan Pak Bobby! Atau cari Zayn! Minta mereka selamatkan
last updateLast Updated : 2024-05-20
Read more

Bab 887

Nancy tengah malam kembali ke Vila Bukit Lanta.Di luar masih hujan gerimis, Nancy pulang dengan taksi. Nancy berlari ke dalam vila dengan seluruh badan yang lembap.Vila gelap dan hening.Nancy tidak menyalakan lampu, dia hanya pelan-pelan berjalan ke atas, lalu mengambil pakaian tidur ke kamar mandi untuk mandi.Sebuah kehangatan dari dada yang kekar tiba-tiba muncul di bagian punggungnya.Punggung Nancy tiba-tiba menjadi kaku.Zayn jelas mengantuk, dia berbicara dengan suara serak dari belakang Nancy, "Kenapa kamu pulang tengah malam?"Nancy menghela napas panjang, dia tiba-tiba melepaskan pakaian tidur di tangannya.Dia membalikkan badan merangkul leher Zayn, lalu memberikan ciuman dalam kegelapan sambil berkata, "Aku merindukanmu."...Zayn malah tercengang saat mendengarnya.Setelah itu, Zayn tertawa berkata, "Kukira rumah kita kemasukan maling."Zayn tentu saja tidak akan menolak permintaan Nancy.Zayn merangkul pinggang Nancy sambil memberikan ciuman yang lebih panas dan melepa
last updateLast Updated : 2024-05-20
Read more

Bab 888

....Sisca hanya membaca dengan santai. Saat dia mau menutup Twitter, dia tiba-tiba mendapat pesan dari Sharon."Kalau kamu masih melarangku bertemu dengan Pak Hendra, aku akan menyebarkan video itu!"Ancaman Sharon terlihat jelas kalau dirinya sudah kehilangan kesabaran.Sisca malah menjawabnya dengan santai, "Kalau kamu ingin seluruh media maya melihat video mesummu, maka kamu sebarkan saja."'Lagipula pria di video itu bukan Hendra, jadi nggak perlu takut dipermalukan.'Sharon menjadi sangat kesal melihat Sisca yang masih tenang.Sisca mengambil tangkapan layar perbincangan dengan Sharon dan mengirimkan kepada Nancy."Targetmu sudah datang. Bantu aku sebarkan ini."Nancy langsung menghubungi Sisca ketika mendapatkan pesan yang mengejutkan dari Sisca.Setelah mengerti jalan ceritanya, Nancy langsung menggunakan foto tangkapan layar itu untuk melakukan kerjaannya.Sesuai dugaan saat di sore hari ....Foto tangkapan layar menjadi perbincangan hangat.Semua netizen langsung menjadi emos
last updateLast Updated : 2024-05-21
Read more

Bab 889

Bertha sudah hampir menghilang satu minggu, kemunculan kabar ini adalah hal yang baik.Namun, Sisca malah mengkhawatirkan keselamatannya. "Kalau Organisasi Etios menculik Bertha untuk mengancammu, maka mereka pasti sudah membuat jebakan."Hendra memahami kekhawatiran Sisca, dia bertanya, "Kamu nggak ingin aku pergi?"Manusia pada dasarnya egois. Sisca tidak punya perasaan terlalu dalam terhadap Bertha, tapi Hendra terlalu penting baginya.Sisca tidak membantah, dia berkata, "Dia adalah ibu kandungmu. Aku tahu kamu pasti akan mempertaruhkan hidupmu untuk menyelamatkannya, aku juga nggak punya hak untuk melarangmu. Aku hanya takut ...."'Takut kamu nggak akan kembali lagi.'Hendra menggenggam tangannya memberikan janji, "Aku pasti akan kembali."Sisca hanya menatapnya tanpa mengatakan apa pun.Hendra takut Sisca terlalu khawatir, jadi dia tersenyum berkata, "Bagaimana aku menikahimu kalau aku nggak kembali?"...Mata Sisca mulai berkaca-kaca.Sisca merapikan kancing kemejanya sambil berk
last updateLast Updated : 2024-05-21
Read more

Bab 890

Hendra merentangkan tangannya dan memeluk Angel.Setelah ayahnya pergi dan pintu kamar tertutup ....Angel langsung membuang jauh kamusnya, lalu berlompat sambil menyanyi di atas kasur, "Lalala! Aku adalah penjual koran! Akhirnya Ayah perjalanan bisnis ....""Klek."Pintu kamar terbuka lagi.Angel langsung berbaring di tempat tidur sambil bersembunyi dalam selimut dengan tampak sedih. "Huhuhu."Sisca langsung terkejut dan menanyakan, "Ada apa, Angel? Apa Ayah memarahimu?"'Itu adalah suara Ibu!'Angel langsung keluar dari selimut dan berkata, "Aduh! Ternyata Ibu! Aku tadi sangat terkejut! Ibu, besok Ayah mau perjalanan bisnis. Kita mau ke mana?"Sisca langsung kehabisan kata-kata.'Dasar anak nakal.''Kukira dia akan sedih, ternyata kita yang berpikir terlalu banyak.'...Di dalam ruang kerja.Hendra membuat sebuah kontrak sambil menanyakan, "Apakah Angel masih sedih?"'Bagaimana aku menjawabnya?'Sisca menjawab, "Sedikit."'Tapi nggak banyak.''Dia bahkan sudah merayakannya duluan.'H
last updateLast Updated : 2024-05-22
Read more
PREV
1
...
8788899091
...
98
DMCA.com Protection Status