Saat pesta pernikahan Arini dan Evan berlangsung, tiba-tiba seorang lelaki tampan dan elegan masuk ke dalam ruangan. Dia tersenyum melihat Arini dan segera melangkah mendekat. Namun, yang membuat suasana tegang adalah senjata tajam yang tersembul dari balik jasnya."Arini, maaf aku terlambat datang. Tapi aku tidak bisa melewatkan kesempatan untuk mengucapkan selamat pada hari spesialmu," kata Edward dengan nada tenang, sambil menarik Arini agar berdiri dari kursinya.Arini terkejut melihat senjata yang dibawa oleh Edward. Dia melirik ke arah Evan, yang terlihat mematung di tempatnya dengan ekspresi campuran antara kebingungan dan kekhawatiran."Evan, jangan lakukan apa-apa! Aku baik-baik saja," ucap Arini cepat, mencoba menenangkan Evan.Evan berdiri perlahan, menatap tajam ke arah Edward. "Apa yang kamu inginkan, lepaskan dia!"Edward tersenyum sinis. "Aku ingin Arini kembali padaku, bukan menikah denganmu. Aku tahu bahwa dia masih mencintaiku. Jadi, lebih baik kamu tidak menghalangi
Huling Na-update : 2024-05-02 Magbasa pa