Abi masih menyetir, matanya lurus ke depan. Rahangnya mengatup, sorot matanya dingin.Dari kursi penumpang, Laras diam. Tangannya bertaut di pangkuannya, pikirannya masih kacau. Udara di dalam mobil terasa berat, seakan menekan dadanya.Kenyataan yang baru saja ia lihat masih bergema di kepalanya. Adhi berselingkuh. Bukan hanya sekadar selingkuh, tapi ia melihat dengan mata kepalanya sendiri suaminya mencumbu sekretarisnya di atas kursi kantor.Hatinya remuk. Dulu, ia mencintai laki-laki itu. Rela bertahan meskipun sering disakiti, berharap suatu hari Adhi akan berubah. Tapi ternyata… semua harapannya sia-sia.Ia menarik napas, tapi udara terasa sesak.Laras menelan ludah. Lalu, dengan suara yang hampir berbisik, ia bertanya, “Abi… kalau Ibu mau cerai, boleh?”CKIT!Abi menginjak rem mendadak. Mobil berhenti di pinggir jalan dengan hentakan kasar.Abi menoleh dengan cepat, matanya menatap ibunya tajam. Napasnya memburu, kedua tangannya mengepal di atas kemudi. Laras bisa melihat kemar
Last Updated : 2025-03-06 Read more