Semua Bab Perjalanan Waktu Istri Penguasa: Bab 1 - Bab 4

4 Bab

Bab 1 Wanita Berwajah Cacat

Tahun 136, penjara bawah tanah sekte Langit. Tampak seorang wanita dipaksa berlutut dengan kaki dan tangan dirantai. Tubuhnya yang terlihat begitu kurus dan kering dibalut pakaian lusuh penuh debu, menunjukkan dirinya telah dibiarkan terlantar begitu saja di musim dingin menusuk ini tanpa adanya makanan, minuman, maupun kehangatan. Di depannya, seorang pria tampan berjubah putih berdiri gagah dengan tongkat emasnya—tongkat pemimpin para sekte. “Su Li, meneguk racun itu adalah cara mati paling terhormat yang bisa kuberikan padamu. Oleh karena itu, dibandingkan marah padaku, seharusnya kau mengucapkan terima kasih.” Ucapan tersebut membuat wanita bernama Su Li itu mengangkat pandangannya, memamerkan manik birunya yang diselimuti amarah. “Berterima kasih?” ulangnya dengan nada tidak percaya. “Setelah kau berselingkuh dengan adik tiriku, memfitnahku di depan semua orang, dan menjatuhkan hukuman mati padaku, aku masih harus berterima kasih padamu?!” Dia menggertakkan gigi. “Apa kau masi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-30
Baca selengkapnya

Bab 2 Kembali ke Masa Lalu

‘Apa aku … benar-benar kembali ke masa lalu?’ batin Su Li, masih sulit untuk percaya.Melihat Su Li terbengong, Xiaolan merasa sedikit aneh. Akan tetapi, dia menggelengkan kepala, menyadarkan diri bahwa masih ada hal yang lebih penting yang perlu dilakukan.“Nona, ayo kita kembali ke kamar dan ganti pakaianmu. Kau bisa sakit kalau terus berada dalam kondisi ini!”Su Li yang masih terkejut dengan pikirannya sendiri, mengangguk pelan dan mengikuti Xiaolan kembali ke kamar.Setelah membantu Su Li mengganti pakaian, Xiaolan berkata, “Nona, tunggu sebentar di sini, aku akan ke dapur untuk mengambil teh hangat.” Dia pun langsung berlari keluar kamar.Sementara itu, Su Li yang terduduk di depan meja rias, hanya terdiam memandang pantulan wajahnya.“Sungguh sama persis seperti sepuluh tahun yang lalu …,” gumam Su Li sembari menyentuh wajahnya sendiri.Kalaupun cacat di sisi kiri wajah Su Li masih ada, tapi kerutan akibat usia serta berbagai luka hasil mempelajari racun, telah menghilang secar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-05
Baca selengkapnya

Bab 3 Aku adalah Nona Pertama Su!

“Oh ya ampun!”Pekikan nyaring itu membuat lamunan Su Li buyar. Dia menoleh dan mendapati sosok Xiaolan telah kembali dengan sebuah nampan berisi teko panas di tangannya.“Nona, apa yang kau lakukan!?” seru gadis pelayan itu seraya meletakkan nampan ke atas meja dan menghampiri Su Li dengan wajah khawatir. “Kenapa kau mematahkan bukti perjodohanmu dengan Tuan Muda Pertama Wang!?”Mendengar kalimat Xiaolan, Su Li pun menoleh ke bawah, pada tangannya yang sedang mengepal. Dia membuka kepalan itu dan baru menyadari bahwa konde kayu dalam genggamannya telah patah menjadi dua keping.Melihat hal tersebut, Su Li tersenyum sinis. Andai itu adalah tulang Wang Jing.Senyuman Su Li membuat Xiaolan agak bergidik ngeri. Tidak pernah sekali pun dia melihat nonanya yang pendiam dan lembut menampakkan wajah seperti itu.“N-Nona, kau baik-baik saja?” tanya Xiaolan lagi dengan agak takut.Pertanyaan Xiaolan membuat wajah Su Li kembali datar. Dia melemparkan konde tersebut kepada sang pelayan dan berka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-05
Baca selengkapnya

Bab 4 Mulai Hari ini

Semua orang bungkam di tempat, mereka terlalu kaget. Entah kenapa, berbeda dari biasanya, sosok Su Li menjadi sangat berani dan sulit ditangani!Saat salah seorang pelayan Su Hao pulih dari keterkejutannya, dia langsung berujar, “A-apa si cacat itu salah minum obat? Kenapa dia jadi lupa diri seperti itu? Tidakkah dia tahu akibatnya kalau Tuan dan Nyonya mendengar tentang hal ini!?”Seorang pelayan lain menebak, “Mungkin karena dia kira dirinya akan segera menikah ke keluarga Wang, makanya dia jadi tidak sadar diri seperti itu!”“Apa dia bodoh?” sahut yang lain. “Dengan kenyataan dia cacat dan tidak bisa berkultivasi, apa Tuan Muda Pertama Wang yang genius itu sudi menikahinya!? Para tetua Wang juga pasti tidak akan menerimanya!”Mendengar sindiran-sindiran itu, Xiaolan mengepalkan tangannya. Matanya berkaca-kaca karena kesal dan marah. Bagaimanapun, nonanya adalah salah satu majikan di kediaman ini. Berani sekali orang-orang itu menghinanya!Tidak terima, Xiaolan pun bersiap melawan p
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-05
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status